Suar.ID - Pada Kamis (25/11), orang terdekat korban kasus Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kembali diperiksa polisi.
Dilansir TribunWow.com, saksi yang kembali diperiksa yaitu ada 3 orang.
Masing-masing adalahYosef (55), Yoris (34), dan Muhammad Ramdanu alias Danu (21).
Dari siang hari hingga malam hari, ketiganya pun menjalani pemeriksaan.
Rohmat Hidayat, kuasa hukum Yosef pun mengungkapkan agenda pemeriksaan ini.
Ia mengatakan kalau kliennya ini sempat disinggung soal DNA yang tertempel pada putung rokok di TKP.
"Pada BAP kali ini juga, pihak penyidik menanyakan terkait asbak rokok yang berada di rumah bahkan kucing yang dimiliki allmarhumah itu juga ditanyakan pihak penyidik dalam BAP ini kepada Pak Yosef," ungkap Rohman.
Selanjutnya, Rohman pun memastikan kalau Yosef ini sudah berhenti merokok sebelum kasus pembunuhan di Subang ini terjadi.
Meski begitu, ia akui 2 asbak di TKP ini merupakan milik Yosef.
"Pak Yosef punya dua asbak rokok.
"Tapi itu buat tamu karena Pak Yosef sudah tidak merokok sejak sebelum kejadian," katanya.
Tak cuma itu, Yosef juga ditanyai soal sifat anaknya, Yoris.
Sebelum itu, Yosef pun sempat menyebut kalau Yoris ini pernah diruqyah karena memiliki sifat tempramental.
"Fokus pertanyaan BAP kali ini yang pertama adalah bahwa Yoris pernah diruqyah itu kurang lebih di tahun 2018," jelas Rohman.
Penjelasan Danu
Di sisi lain, Danu sendiri sempat dicurigai gegara ada DNA-nya yang ditemukan di TKP.
Ia juga akui kalau dirinya ini sempat merokok di TKP.
"Kan hujan dulu, sudah lihat polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," jelas Danu.
Ketika ditanya soal sidik jarinya yang tertempel di mobil Alphard, Danuu juga memberikan penjelasan.
Dirinya mengaku kalau sempat diajak oknum polisi dan tak sengaja menyentuh mobil tempat ditemukannya jasad kedua korban.
"Disuruh sama polisi, sama polisi ikut. Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," ungkapnya.
"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak."
Danu pun menyebut sempat diminta polisi untuk membersihkan kamar mandi di TKP.
ia mengaku kalau saat itu ada polisi yang mendampinginya.
"(Bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," jelas Danu.
"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu, ka dieu heula (ke sini dulu) bersihan cenah ini, keruk weh airnya, dikuras."