Lagi-lagi Bikin Pengakuan Mengejutkan Soal Sosok Misterius, Danu Kembali di Panggil Polisi Atas Kasus Pembunuhan Subang, Kades: Entah Bohong atau Mengada-ada

Selasa, 02 November 2021 | 06:00
Kolase Surya

Pernyataan Danu yang sering berubah-ubah dalam kasus pembunuhan Subang jadi sorotan polisi.

Suar.ID - Seusai dua hari menjalani pemeriksaan terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), Muhammad Ramdanu alias Danu (21) lagi-lagi dipanggil oleh polisi pada Senin (1/11/2021).

Pada pemeriksaan sebelumnya, pihak kepolisian mendalami pengakuan Danu soal kehadirannya di tempat kejadian perkara (TKP) satu hari seusai kejadian.

Kali ini, polisi mendalami pernyataan Danu yang mengaku sempat melihat dua sosok misterius di dekat tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (18/8/2021) dini hari atau sebelum jasad korban ditemukan pada pagi harinya.

Baca Juga: Dituding Pelaku Pembunuhan Subang, Pernyataan Danu Sering Berubah-ubah, Kini Ngaku Lihat Sosok Pemuda dan Wanita Misterius di TKP Jam 3 Pagi

Infromasi ini disampaikan oleh Kepala Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal yang juga berstatus sebagai saudara dari Danu.

Indra dalam kanal YouTube-nya bercerita, bahwa ia telah mengonfirmasi ke kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo bahwa pada Senin ini, penyidik akan mendalami pengakuan Danu yang disampaikan kepada Ki Anom dan dirinya.

"Danu pernah menyatakan bahwa dia melihat ada dua orang di TKP pada sekitar jam 2.50 WIB," ujar Indra.

Indra sendiri tidak mengetahui apakah pernyataan Danu tersebut benar atau tidak.

"Jadi mungkin penyidik hari ini akan menggali apakah benar pernyataan Danu itu ataupun hanya bohong," kata Indra.

Dalam pemberitaan sebelumnya, keterangan Danu yang mengaku keluar rumah untuk membeli nasi goreng sekitar pukul 03.00 WIB pada Rabu (18/8/2021) beredar.

Itu disampaikan oleh Ki Anom, yang juga mengatakan pria berusia 21 tahun itu melihat sosok laki-laki dan perempuan di TKP kasus Subang menjelang subuh, tepat pada hari terkuaknya perkara tersebut.

Baca Juga: Danu Tiba-tiba Sebut Ada Oknum Polisi Yang Menyuruhnya Membersihkan TKP Kasus Pembunuhan Subang, Kuasa Hukum Membenarkan Dan Sebut Kondisi Kliennya Sedang Terganggu, Siapa?

"Menurut kesaksian Danu, disaksikan Pak Kades dan tim, jam 3 kurang 5, dia keluar rumah," ucap Ki Anom, mengutip keterangan Danu.

"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambahnya.

Sayangnya, Danu terpaksa harus kembali ke rumah karena tempat yang ditujunya ternyata tutup.

Saat itulah, dia menyebut melihat laki-laki dan perempuan sekitar 25 meter sebelum melewati rumah Tuti.

"Danu kemudian memutarbalikkan motor hampir 20-25 meter ke arah TKP. Dan di situ Danu mengutarakan, kalau dia melihat sosok wanita dan laki-laki dan jelas melihat siapa orang tersebut," kata Ki Anom.

"Itu pas malam kejadian, pas tanggal 18," tambahnya.

Danu yang tahu dan dapat melihat jelas siapa keduanya, lantas menjelaskan ciri-ciri mereka kepada Ki Anom dan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.

Bahkan, Danu berani bersumpah di depan Ki Anom dan Kades Jalancagak saat membeberkan pengakuannya itu.

"Danu bersumpah kepada kami, demi Allah, kalau dia melihatnya. Tidak ada tekanan sama sekali dari kami dan Pak Kades," ucap Ki Anom.

Danu Kenal Banpol yang Menyuruhnya di TKP

Dalam pemeriksaan lanjutan pada Jumat (29/10/2021), penyidik fokus kepada peristiwa di mana Danu diminta masuk ke TKP oleh oknum yang disebutnya polisi pada satu hari setelah jasad Tuti dan Amalia ditemukan.

Bahkan, Danu mengaku kenal dengan oknum tersebut.

"Kalau dalam pernyataan Danu mengenal yah, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak," kata Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo di kanal Youtube Heri Susanto pada Jumat, (30/10/2021).

Baca Juga: Terungkap Danu Kenali Sosok Oknum yang Minta Saksi Masuk ke TKP Pembunuhan Subang Sering Berada di Tempat Ini

Pemeriksaan Danu yang memakan dua hari di Polres Subang itu, disebut lebih banyak membahas tentang kegiatan Danu disekitar hari kejadian pada Rabu (18/8/2021).

Namun, di hari kedua pemeriksaan, polisi fokus kepada peristiwa Danu masuk ke TKP, pasalnya gegara hal itu jejak Danu banyak ditemukan di TKP.

"Terkait oknum yang katanya polisi atau banpol, ini lebih menekankan di situ tadi," katanya.

Dia pun menjelaskan bahwa Danu diminta masuk ke TKP dan membersihkan bak yang ada di dalam rumah TKP.

Sebagai informasi, jasad kedua korban diduga dimandikan sebelum dimasukkan ke bagasi mobil Alphard.

Hal itu yang diduga membuat korban bersih dari TKP.

"Danu masuk ke dalam rumah, ke TKP dan membersihkan bak, dan ini kita yang ikut bersyukur karena case ini yang menurut kita perlu kita bongkar," ungkapnya.

Menurutnya, peristiwa di mana Danu diminta masuk ke TKP merupakan temuan penting untuk mengungkap kasus Subang.

Terlebih itu dilakukan hanya satu hari selang peristiwa pembunuhan itu terjadi.

"Menurut kami kejadian Danu membersihkan bak itu harus diusut tuntas. Saya bersyukur hari ini polisi fokus di situ," jelasnya.

Ketika disinggung apakah ada kelalaian polisi dalam peristiwa itu, Achmad menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui pasti, yang jelas masalah itu harus diusut tuntas.

"Saya tidak bilang ada kelalaian, artinya case klien kami, Danu masuk ke TKP dan membersihkan bak mandi ini yang perlu diusut," katanya.

Danu pun disebut sudah menyampaikan kronologi secara jelas kepada polisi.

Bahkan dia memiliki bukti-bukti siapa yang sebenarnya meminta Danu untuk masuk ke TKP.

"Tadi pada saat pemeriksaan Danu sudah menyampaikan, kronologisnya secara tegas tinggal nanti bagaimana penyidik dalam mengolah pemeriksaan, tunggu saja nanti dari pemeriksaan ya," katanya.

Dijelaskan bahwa Danu ada di sekitar TKP karena diminta pihak keluarga untuk memantau TKP tersebut.

Namun, Danu memantau TKP dari sekolah yang berada di seberang TKP.

"Setelah ada seseorang masuk ke TKP Danu langsung menghampiri, sempat foto juga Danu, memfoto oknumnya dan menghampiri beliau, dan oknum ini juga yang membuka pintu dengan kunci yang dia bawa," jelasnya.

Danu memang bisa dibilang menjadi saksi penting dalam kasus ini.

Selain berstatus sebagai keponakan korban, Danu juga merupakan orang yang bekerja di yayasan milik keluarga korban dan telah menjadi orang kepercayaan mereka.

Selain karena kedekatannya, Danu juga menjadi sorotan karena jejaknya ditemukan di TKP baik sidik jari maupun puntung rokok yang ada jejak DNA miliknya.

Namun, kasus ini berjalan hampir dua bulan, Danu baru mengungkap masalah itu kepada publik.

Baca Juga: Ternyata Ada Oknum Polisi di Baliknya, Saksi Penting Ungkap Alasan Dirinya Masuk ke TKP Hingga Tinggalkan Jejak

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : TribunWow, YouTube

Baca Lainnya