Terungkap Danu Kenali Sosok Oknum yang Minta Saksi Masuk ke TKP Pembunuhan Subang Sering Berada di Tempat Ini

Minggu, 31 Oktober 2021 | 16:03
Tribun Jabar/ Dwiky

Muhammad Ramdanu (21), saksi dalam kasus pembunuhan Subang.

Suar.ID - Danu, kini menjadi saksi yang paling menarik perhatian dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas di Subang, Jawa Barat, dan hingga dua bulan penyelidikan motif dan dalang pelakunya belum terungkap.

Terlebih saat Danu selesai menjalani pemeriksaan dua hari berturut-turut di Polres Subang pada Kamis (28/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021).

Di sana, hal yang jadi fokus pembahasan merupakan hal yang baru dibahas terkait peristiwa Danu diminta untuk masuk ke TKP.

Baca Juga: Ternyata Ada Oknum Polisi di Baliknya, Saksi Penting Ungkap Alasan Dirinya Masuk ke TKP Hingga Tinggalkan Jejak

"Khususnya pada saat Danu, yang masuk ke TKP, jadi ada oknum yang katanya polisi atau banpol, nah ini lebih menekankan di situ," kata Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo dalam kanal Youtube Heri Susanto, Jumat (29/10/2021).

Hal ini menjadi penting karena penyidik merasa tidak pernah meminta Danu untuk meminta TKP.

Sebagai informasi peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (19/8/2021) atau sehari setelah pembunuhan di Subang.

Sedangkan Danu baru mengungkapnya ke publik pada awal bulan lalu dan langsung diminta klarifikasinya di Mapolsek Jalancagak.

Dalam klarifikasi disebut bahwa tidak ada penyidik yang meminta Danu ke TKP kasus Subang seperti yang diceritakan Danu.

Achmad pun menjelaskan bahwa dia bersyukur peristiwa ini terungkap, dan berharap agar pihak kepolisian benar-benar mendalami peristiwa itu.

"Dan ini kita yang ikut bersyukur karena menurut kita case ini perlu kita bongkar gitu," katanya.

Baca Juga: Polisi Kecolongan? Saksi Penting Kasus Pembunuhan Subang Ungkap Alasan Banyak Jejak Dirinya Tertinggal di TKP

Terlebih, oknum yang disebut Danu ini adalah polisi dikenali langsung oleh Danu.

Danu disebut kerap melihat orang tersebut berada di Mapolsek Jalancagak, Subang.

"Kalau dalam pernyataan Danu mengenal yah, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak," katanya.

Sebagai informasi, rumah Danu tidak jauh dari Mapolsek Jalancagak, dan semenjak kasus ini berjalan dia juga beberapa kali diketahui datang ke Mapolsek Jalancagak.

Danu, diketahui membuat pernyataan yang membuatnya menjadi sorotan ketika dia menjelaskan mengapa di TKP terdapat jejak dan sidik jari miliknya.

Saat itu dia menyampaikan bahwa dia diminta untuk membantu polisi dalam hal yang dia pikir adalah bagian dari penyidikan.

Bantuan tersebut di antaranya adalah membeli bola lampu, membersihkan bak di kamar mandi, dan masuk ke mobil Alphard tempat jasad kedua korban ditemukan.

"Menurut kami kejadian Danu membersihkan bak itu harus diusut tuntas. Saya bersyukur hari ini polisi fokus di situ," jelasnya.

Sayangnya, tidak dijelaskan lebih detail terkait masalah ini, pihak kepolisian juga belum memberikan konfirmasi terkait adanya hal ini.

Namun, ketika ditanya apakah ini bentuk kelalaian polisi, Achmad tidak bisa memastikannya dan memilih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.

"Saya tidak bilang ada kelalaian, artinya case klien kami, Danu masuk ke TKP dan membersihkan bak mandi ini yang perlu diusut," katanya.

Baca Juga: Detik-detik Menjelang Penetapan Tersangka Pembunuhan Subang, Sosok Ini Bongkar Motif, Dari Harta Hingga Soal Cinta

Danu memang pernah merasa tersudut karena adanya jejak kaki dan DNA miliknya di TKP.

Saat itu dia hanya menyebut bahwa dirinya memang sering ke TKP untuk masalah pekerjaan dengan korban.

Dan dia baru membukanya kepada publik beberapa hari ke belakang, bahwa pernah ada yang memintanya masuk ke TKP.

Danu yang memang dikenal sebagai orang kepercayaan korban ini, juga diketahui berada di TKP sehari setelah kejadian adalah karena diminta pihak keluarga korban untuk memantau TKP.

Namun, Danu memantau TKP dari sekolah yang berada di seberang TKP.

Danu pun disebut sudah menyampaikan kronologi secara jelas kepada polisi.

Bahkan dia memiliki bukti-bukti siapa yang sebenarnya meminta Danu untuk masuk ke TKP.

"Tadi pada saat pemeriksaan Danu sudah menyampaikan, kronologisnya secara tegas tinggal nanti bagaimana penyidik dalam mengolah pemeriksaan, tunggu saja nanti dari pemeriksaan ya," katanya.

"Setelah ada seseorang masuk ke TKP Danu langsung menghampiri, sempat foto juga Danu, memfoto oknumnya dan menghampiri beliau, dan oknum ini juga yang membuka pintu dengan kunci yang dia miliki," katanya.

Baca Juga: Ahli Forensik Dokter Hastry Kini Ikut Hadir dalam Pemeriksaan Danu Pada Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Apa Ya?

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.

Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida (mamah Danu).

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini tidak bermotif pencurian dan merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.

Hingga kini sudah 54 orang diperiksa sebagai saksi, bahkan sejumlah saksi diperiksa menggunakan alat tes kebohongan.

Baca Juga: Terduga Pelaku Kasus Pembunuhan Subang Makin Mengerucut! Saksi Ini Mengaku Sempat Melihat Mobil Alphard Hampir Dibawa Lari Secara Amatiran Hingga Halangi Jalan Umum

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi