Suar.ID - Kepala Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim diketahui melakukan pertemuan dengan pihak keluarga Yosef dan membahas terkait kasus pembunuhan yang menewaskan istri dan anak Yosef, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Di sana dia menyampaikan rencananya kepada pihak keluarga Yosef untuk mempertemukan Yosef dan anaknya, Yoris yang diketahui memiliki hubungan renggang.
"Saya juga sudah punya rencana, artinya kapasitas saya berarti sebagai kepala desa," katanya dalam kanal Youtube miliknya indra zainal chanel yang tayang pada Senin (25/10/2021).
Menurut dia sudah sepantasnya, Indra yang menjabat sebagai kepala desa ikut campur dalam permasalahan ini.
Karena Yosef dan korban merupakan warganya yang perlu mendapat perhatiannya.
Dalam waktu dekat dia berencana meminta izin kepada Yoris terkait apa yang dia rencanakan ini.
"Dari posisi keluarga juga nanti saya akan minta izin karena keluarga sekarang sudah punya pengacara," katanya.
Pihak Yoris memang diketahui mulai membatasi diri sejak menggunakan jasa pengacara.
Hal itu dilakukan demi meredam keterangan-keterangan Yoris agar tidak menimbulkan spekulasi liar jika sudah terpublikasi.
Namun, dalam pertemuan ini, Indra berharap agar nuansa yang terjadi adalah kekeluargaan.
Artinya tidak melibatkan kuasa hukum baik dari pihak Yoris dan Yosef.
"Nantinya kita menggunakan kekeluargaan yang lebih dekat," katanya.
"Kita rahasiakan ini di dalam agar keharmonisan terjadi kembali," tambahnya.
Harapan Keluarga Yosef
Indra juga sempat berbincang-bincang dengan adik Yosef, Mulyana.
Dalam kesempatan itu Mulyana juga membahas terkait hubungan Yosef dan Yoris yang di media terkesan sangat buruk.
"Yang saya khawatirkan pemberitaan di luar terjadi pro-kontra di antara anak dan bapak," kata Mulyana.
Menurutnya berita-berita yang ada di media terkait hubungan Yoris dan Yosef sangat berlebihan.
Dia yang hingga kini tinggal satu atap dengan Yosef menyebut tidak terima jika ada yang mengatakan hubungan Yoris dan Yosef diibaratkan permusuhan.
"Saya sangat tidak terima, jujur saja saya secara pribadi sudah menandai yang bikin pemberitaan-pemberitaan itu, yang pemberitaannya hanya bentuk khayalan, nanti kita buktikan seperti apa," jelasnya.
Dalam pembahasan mereka disinggung juga apabila dalam kasus ini terdapat kubu-kubuan di antara internal keluarga korban.
Terutama kubu Yoris dan Yosef, padahal hal itu tidak sepenuhnya benar.
Mulyana juga berharap kepada Indra yang dikenal dekat dengan Yoris dan banyak mendampingi Yoris sebelum Yoris menggunakan jasa pengacara.
Harapan Mulyana adalah agar pemberitaan-pemberitaan di media bisa diredam.
"Yoris itu kan selalu ke pamannya, selalu ke Pak Kades, makanya tolong ini, pemberitaan di luar di handle," katanya.
Mulyana yang tinggal bersama Yosef mengaku kerap menjadi pendengar atas cerita-cerita Yosef tentang Yoris.
Sepengetahuan Mulyana, Yosef kerap bercerita bila dirinya menyayangi Yoris bahkan sampai saat ini.
"Ngomong ke saya boro-boro yang namanya memukul atau berbuat kasar, berkata kasar juga belum pernah," katanya dalam bahasa Sunda.
Bahkan dia bercerita bila Yosef pernah meminta Mulyana untuk mendatangi Yoris dan berbicara terkait masalah ini.
Namun, setelah dipikirkan dan dibicarakan dengan Indra, akhirnya disepakati bahwa Yoris yang akan mendatangi ayahnya.
"Jadi kita menyampaikan bahwa isu di luar itu tidak benar, itu hanya bergesek sana-sini sehingga memanas, padahal di dalamnya tidak ada apa-apa hanya di luar saja menjadi ramai," katanya.