Suar.ID -Dalam kesaksian terbarunya soal pembunuhan Subang, Yosef menyebut-nyebut nama Deden.
Deden ini disebut sempat masuk ke rumah korban sebelum pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Kini Deden akhirna muncul juga.
Kita tahu, Yosef sendiri menjadi saksi yang paling sering dipanggil polisi.
Sudah empat kali Yosef dimintai keterangan oleh polisi.
Dalam keterangan paling akhir,Yosef mengatakan, ada saksi lain yang berdada di TKP sebelum terjadi pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dialah Deden.
"Jadi mendetailnya begini, bahwa sebelum Pak Yosef keluar dari rumah kurang lebih pada jam 8 malam itu almarhumah Amalia dan Bu Tuti sedang berada di luar rumah," kata Rohman, kuasa hukum Yosef.
"Kalau tidak salah melihat bulan purnama, pada saat itu Pak Yosef sedang ada di dalam rumah dan ada saksi lain yang bernama Deden masuk ke dalam rumah, sementara Amalia dan Bu Tuti masih di luar."
Sosok Deden lantas menjadi sorotan pasca namanya ikut terseret.
Melalui tayangan kanal Youtube Kades Jalan Cagak, Indra Zaenal, Deden akhirnya muncul.
Di kanal itu,Indra Zaenal bilang, Deden adalah orang yang dulu pernah menjadi kuli di rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Tak hanya itu, Deden juga dikenal sebagai tukang ojek.
Deden lantas menceritakan saat terakhir kali bekerja atau menarik sekitar pukul setengah 8 malam, (17/10/2021).
Lantaran selepas mengantar penumpang dirinya melewati Jalancagak yakni kediaman Tuti dan Amalia, Deden kemudian berniatan untuk bersilaturahmi.
Dalam kesaksian terbarunya soal pembunuhan Subang, Yosef menyebut-nyebut nama Deden.
"Enggak biasanya di luar gitu, damang-damang biasa (bersalaman)," kata Deden.
Di sana Deden juga sempat mengobrol bersama Yosef kurang lebih selama 5 menit.
Setelah itu Deden berpamitan dan saat ia pergi, dirinya memastikan bahwa Yosef masih ada di rumah saat ia bertamu.
Diakui Deden, ia sama sekali tak tahu kapan Yosef pergi dari rumah korban.
Saat ditanyakan keesokan harinya, Deden baru mengetahui kabar Tuti dan Amalia meninggal dunia dalam bagasi mobil Alphard sekira pukul 9 pagi.
“Tahu-tahu dari orang-orang, lagi kerja itu juga,” ujar Deden.
Begitu mengetahui dua orang yang semalam ditemuinya jadi korban pembunuhan, Deden mengaku terkejut.
“Iya pasti (syok, red),” ujarnya.
Bahkan Deden sampai jatuh sakit usai mengetahui kabar itu.
Namun, Deden menyebut jika sakitnya itu karena kecapean.
Ia berhenti dari pekerjaan sebagai tukang ojek untuk bekerja sebagai kuli bangunan.
Karena kecapean setelah bekerja menjadi kuli bangunan, Deden mengaku sementara istirahat dari pekerjaan sehari-hari menjadi tukang ojek.
Dalam kesaksian terbarunya soal pembunuhan Subang, Yosef menyebut-nyebut nama Deden.