Suar.ID - Nasib apes dialami oleh seorang wanita asal Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Bagaimana tidak, ia malah jadi korban pembegalan ketika membawa uang tunai senilai Rp 1,3 miliar.
Diketahui, kejadian ini terjadi pada Jumat (8/9).
Dilansir TribunWow.com, uang ini disimpan di alam tas dan bagasi motor milik wanita bernama Ineu Siti Nurjanah ini.
Selain uang tunai yang diambil, motor miliknya pun ikut dirampas oleh ketiga pelaku pembegalan.
Mulanya, Ineu Siti Nurjanah ini dikatakan sudah merasa curiga kalau dirinya ini dibuntuti dalam perjalanan kembali ke rumah setelah menemui rekan bisnisnya.
Hal ini pun diungkapkan olehKasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi yang memberikan keterangan pembegalan ini pada Jumat petang sekitar pukul 18.10 WIB.
Peristiwa ini pun terjadi di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut.
Ia pun menyebutkan kalau korban in sudah menaruh curiga pada 3 orang yang menggunakan 2 motor.
Ketiga orang ini nampak seperti membuntutinya.
“Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau,” ujarnya, Sabtu (9/10/2021) malam.
Korban yang merasa ketakutan akhirnya menuruti perkataan pelaku.
Ia pun terpaksa menghentikan motornya dikarenakan diancam.
“Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau,” ujar Dede.
Pelaku pun memaksa korban memberikan kunci dan merampas tas miliknya yang berisi uang tunai.
Motor korban ini pun juga turut dibawa oleh pelaku.
Dilaporkan, korban ini menyimpan uang Rp 1,1 miliar di bagasi motor.
Sedangkan di dalam tasnya ini ada uang sejumlah Rp 156 juta.
“Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang 156 juta rupiah,” ucap Deden.
Kasat Reskrim Dede Sopandi pun mengatakan kalau uang ini dikumpulkan untuk bisnis karena korban ini memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya.
Uang dengan total sekitar Rp 1,3 miliar ini sendiri didapat dari 5 orang temannya.
“Jadi uang itu uang kerjasama kerjaan bersama teman-temannya,” ucap Dede.
Pembegalan ini rupanya terjai usai korban menemui rekan bisnisnya untuk mengambil uang ini.
Kepolisian pun saat ini sedang melakukan penyelidikan atas kasus pembegalan ini.
Sedangkan, korban masih dalam keadaan syok.