Akhirnya, Usai Autopsi Ulang Mayat Korban Pembunuhan Subang, Ahli Forensik Akhirnya Bilang Begini: Tetap Harus Dibuktikan Secara Ilmiah

Minggu, 10 Oktober 2021 | 15:03

Ahli forensik Dr. Sumy Hastri Purwanti akhirnya angkat bicara usai melakukan autopsi ulang terhadap dua korban pembunuhan Subang.

Suar.ID -Ahli forensik Dr. Sumy Hastri Purwanti akhirnya angkat bicara usai melakukan autopsi ulang terhadap dua korban pembunuhan Subang.

Wanita yang sudah malang melintang di dunia forensik itu yakin akan segera menemukan pelakukan pembunuhan Subang.

Kasus pembunuhan Subang sudah berjalan hampir dua bulan.

Tapi hingga sekarang belum diketahui sebagai pelakunya.

Karena itulah banyak spekulasi soal siapa dalang di balik pembunuhan tragis tersebut.

Dan karena itulah polisi akhirnya melakukan autopsi ulang pada Sabtu (2/10) kemarin.

Dokter Sumy Hastri pun diterjunkan secara langsung.

Belum lama ini, melalui Facebook-nya, Dr Sumy Hastri membocorkanrapat penyidik gabungan di akun Facebook miliknya.

Dia mengungkapdasar penetapan pelaku pembunuhan di Subang.

Di situ Dokter Sumymenuliskan cara kerja polisi membongkar tabir misteri kasus pembunuhan di Subang.

Sumy jugamenyentil spekulasi netizen yang kerap memberondong dengan beragam opini tanpa dasar dan fakta.

Lebih-lebih spekulasi itu dianggap sudah melampaui batas.

Menurut dokter Hastry, penyidik gabungan bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembunuhan di Subang.

Bahkan, mereka menggelar rapat hingga larut malam.

Foto rapat penyidik gabungan ini yang dibocorkan dokter Hastry di akun Facebook miliknya.

Dokter Hastry mengunggah kolase foto rapat penyidik gabungan.

Salah satu foto itu menunjukkan penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Jabar dan Polres Subang bekerja tanpa kenal waktu.

Instagram

Ahli forensik Dr. Sumy Hastri Purwanti akhirnya angkat bicara usai melakukan autopsi ulang terhadap dua korban pembunuhan Subang.

Mereka begitu serius membahas temuan yang sudah didapatkan.

"Tetap hrs dibuktikan scr ilmiah dan dikerjakan, didiskusikan bersama…bila ada cerita ttg mimpi..itu hanya bunga tidur akibat empatiku yg berlebihan," tulis dokter Hastry dalam akun Facebook miliknya, Sabtu (9/10/2021).

Sejak awal, dokter Hastry selalu menebarkan optimisme kasus pembunuhan di Subang dapat segera terungkap.

Hal ini karena sudah banyak barang bukti dan alat bukti yang ditemukan penyidik selama lebih dari satu bulan berjalan ini.

Dia hanya meminta seluruh masyarakat untuk bersabar dan mendukung seluruh proses kinerja yang dilakukan petugas gabungan. Hal itu diungkapkan dokter Hastry beberapa jam setelah melakukan autopsi ulang jenazah korban pembunuhan di Subang.

Dokter berpangkat Kombes Polisi ini optimistis tersangka pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang akan terungkap.

"Alhamdulillah, ini baru selesai TKP Subang. Pasti terungkap," tulis dr Sumy Hastry Purwanti dalam Insta Story-nya.

Dalam caption, dokter Hastry menyebut kebenaran akan segera terungkap.

"Percaya kamu bisa..karena utk kebaikan dan menolong sesama …Tuhan akan kasih kemudahan".

Bahkan sebelum autopsi dilakukan, pihak kepolisian menemukan kalung milik Amalia yang terputus di dekat belakang garasi.

Bicara soal penemuan kalung Amel, Kepala Desa Jalancagak sekaligus sepupu Tuti, Indra Zaenal Alim, mengatakan kalung milik Amalia ditemukan di bagian luar rumah.

Menurutnya, jasad korban diduga diseret dari pintu belakang rumah menuju arah garasi mobil tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amelia.

Indra mengatakan, sepanjang jalan dari pintu belakang menuju garasi banyak ceceran darah.

Ahli forensik Dr. Sumy Hastri Purwanti akhirnya angkat bicara usai melakukan autopsi ulang terhadap dua korban pembunuhan Subang.

"Lewat pintu belakang, dari sana diperkirakan diseret ke garasi. Di sini masih penuh darah waktu itu, penuh darah seretan. Kemudian ditemukan kalung almarhumah Amel, tepat di sebelah sini (menunjuk lokasi)," katanya.

Tak hanya Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amanullah, saat ini ketiga kakak Tuti juga tidak luput dari pemeriksaan polisi untuk cepat mengungkap nama tersangka dalam peristiwa pembunuhan di Subang itu.

Bahkan, Yosef Hidayah, suami dan ayah dari korban Tuti dan Amalia, telah 13 kali menjalani pemeriksaan penyidik.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri juga melakukan tes kebohongan terhadap Yosef dan Mimin Mintarsih, istri kedua Yosef.

Selain itu, penyidik juga melakukan autopsi ulang terhadap jenazah almarhumah Tuti dan Amelia pada Sabtu (2/10/2021) di tempat permakaman umum (TPU) Istuning, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang.

Namun, hasil autopsi ulang tersebut belum bisa disampaikan ke publik.

Hasil autopsi ulang itu hanya untuk kepentingan penyidik dalam upaya mengungkap pembunuhan sadis dan berencana ini.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, autopsi ulang dilakukan untuk memastikan bentuk luka dan dicocokan dengan jenis senjata yang digunakan pelaku pembunuhan.

Sementara itu, Yosef Hidayah, melakukan ziarah ke makam almarhumah Tuti dan Amelia pada Jumat (8/10/2021) sore. Selama memanjatkan doa di makam almarhumah, Yosef menangis.

Matanya sembab dan suaranya bergetar saat berdoa.

Seusai ziarah, Yosef mengatakan, optimistis pelaku pembunuhan sadis terhadap anak dan istrinya itu segera terungkap.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Polri yang begitu intensif melakukan penyelidikan dan memperhatikan kasus pembunuhan yang menimpa Tuti dan Amelia, dari awal kasus terjadi sampai hari ini.

"Mudah-mudahan apa yang diharapkan oleh semua pihak berjalan lancar. Kami percaya kepada kepolisian, 100.000 persen saya percaya, mudah-mudahan ini cepat terungkap. Itu aja," kata Yosef.

Diberitakan sebelumnya, polisi sangat berhati-hati dalam melakukan penyelidikan.

Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, belum bisa memastikan bukti baru yang diperoleh penyidik mengarah ke pelaku atau tidak.

Namun penyidik tetap berupaya mencari tersangka dalam kasus pembunuhan keji yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang pada Rabu 18 Agustus 2021 itu.

"Insya Allah (bukti dan petunjuk mengarah ke tersangka). Saya tidak bisa berandai-andai mengarah atau tidaknya. Tetapi kami (penyidik) akan upayakan mencari tersangkanya," katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Menurut Kombes Pol Erdi, pembunuhan terhadap Tuti dan Amelia merupakan kejahatan luar biasa.

Kemungkinan besar sangat terencana. Karena itu, penyidik kepolisian tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menangkap tersangka.

Saat ini, ujar Kombes Pol Erdi, penyidik tengah melakukan pendalaman, terkait pembuktian, baik secara konvensional maupun menggunaka teknologi, mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasilnya, beberapa bukti baru mengarah kepada ditemukan beberapa hal-hal yang dicurigai baik melalui CCTV maupun yang lain.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya