Saking Ketakutan Anaknya yang Terlalu Cantik jadi Incaran Banyak Pria, Ibu Ini Nekat Sekap Putrinya Selama 10 Tahun, Nasibnya kini Mengejutkan!

Rabu, 06 Oktober 2021 | 05:31
Dok/Polsek Pakis

Seorang ibu sekap 4 putrinya selama 10 tahun, ternyata ini penyebabnya.

Suar.ID -Saking Ketakutan Anaknya yang Terlalu Cantik jadi Incaran Banyak Pria, Ibu Ini Nekat Sekap Putrinya Selama 10 Tahun, Nasibnya kini Mengejutkan.

Asminiwati, wanita berusia 45 tahun menjadi korban terduga penyekapan di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Penyekapan dilakukan oleh ibunya sendiri, seorang ibu tua yang memiliki empat orang anak, dengan suami yang telah meninggal beberapa tahun silam.

Kasus perlahan mulai terkuak setelah ada satu anak yang kabur keluar dari rumah dan bercerita kepada orang luar.

Baca Juga: Dituding Suruh Orang Sekap dan Seret Asisten Rumah Tangga dan Mantan Sopir, Ternyata Begini Sifat Asli Nindy Ayunda: Ada Kejadian Rawon Isinya Bukan Daging Tapi Ikan Tengiri

Satu anak ibu tua di Malang itu diketahui pernah kabur.

Ibu yang mengurung anak perempuannya hingga ada yang berumur 45 tahun itu adalah Artimunah (62).

Keempat anak kandung Artimunah masing-masing bernama Asminiwati (45), Titin Yuliarsih (42), Virnawati (40) dan Anis Mufidah (36).

Semua anak Artimunah tersebut tidak bekerja dan berjenis kelamin perempuan.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala! Usai Sekap, Rudapaksa, Hingga Jual Siswi SMP, Kini Anak Anggota DPRD ini Niat Nikahi Korban Bukan Karena CInta Tapi Gegara Agar Mendapat Keringanan Hukum, Kuasa Hukum Korban: Apa Ada Orangtua yang Mau Anaknya Digituin

Artimunah hidup hanya dengan empat orang anaknya, setelah suaminya meninggal dunia beberapa tahun silam.

Ada cerita menarik dari satu di antara keempat anak korban penyekapan Artimunah tersebut.

Seorang anak yang disekap, Asminiwati, ternyata dulunya sempat menjadi kembang desa saat dia masih duduk di bangku SMA.

“Salah satu anak bu Artimunah itu dulu kabarnya jadi kembang desa,” ujar Camat Pakis, Agus Harianto, ketika ditemui TribunJatim.com.

Baca Juga: Berawal dari Pesta Miras, Beginilah Cara 'Predator' Wanita Sekap Brondong Tiga Hari, Polisi: Disandera Terus Sampai Puas

Asminiwati, lanjut Agus, dulu memang sempat bekerja di Batam dan beberapa kota lain di Indonesia.

Namun ketika dia disekap, warga tidak mengetahuinya dan mengira Asminiwati masih berada di luar kota.

“Warga ini informasinya ndak tahu,"

"Karena, dulu anaknya memang kerja di luar kota,” ujarnya.

(DOK./POLSEK PAKIS)

Muspika Kecamatan Pakis melakukan evakuasi empat orang anak dari AR (62) warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (3/1/2020).

Baca Juga: Tak hanya Aniaya dan Sekap Istrinya yang tidak bisa Masak, Tukang Roti Ini juga Tega Bunuh Seorang Wanita dengan Sarung, Hasil Otopsi Buktikan Kekejaman Pelaku

Agus mengatakan, seluruh anak Artimunah yang disekap adalah tamatan SMA.

Belum jelas apa yang membuat perempuan baya itu mengurung anaknya di dalam rumah.

“Saya kurang begitu paham apa alasannya."

"Ada informasi tentang aliran yang dianut, tapi belum jelas,” kata Agus.

Baca Juga: Tak Hanya Sekap Istrinya yang Berusia 17 Tahun, Polisi Gali Jasad Misterius Terkubur di Belakang Rumah Penjual Roti di Bogor

Ketika drama penyekapan ini terbongkar, Artimunah dan empat anaknya langsung dibawa ke RSJ Lawang.

Alasan Artimunah (62) melakukan penyekapan terhadap 4 orang anaknya, diduga karena mengikuti saran seorang guru spiritual.

"Infonya, ibunya didatangi seorang guru spiritual,"

"Anak-anaknya didoktrin untuk tidak keluar rumah, dan manut (nurut)," ujar Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah ketika dikonfirmasi Tribun Jatim.

DOK./POLSEK PAKIS
DOK./POLSEK PAKIS

Muspika Kecamatan Pakis melakukan evakuasi empat orang anak dari AR (62) warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (3/1/2020).

Baca Juga: Menikah di Usia 13 Tahun dengan Pria yang 20 Tahun Lebih Tua Darinya, Ibu Muda Ini Alami Nasib Pilu 4 Tahun Disekap dan Dianiaya Lantaran Tak Bisa Masak

Ainun menambahkan, ternyata putri bungsu Artimunah, Anis Mufidah (36) berhasil keluar rumah.

Keberhasilannya ini kemudian diketahui oleh salah satu warga, dan dilaporkan ke pihak aparat desa.

"Anak terakhir sempat keluar rumah dan cerita ke tetangga."

"Akhirnya, tetangga melaporkan ke desa, lanjut lapor ke Polsek Pakis," ungkap Ainun.

Baca Juga: Dianggap Tak Bisa Masak, Tukang Roti ini Nekat Aniaya dan Sekap Istri Sirinya yang Masih Belia, Berikut Fakta yang Terungkap...

Akibat penyekapan tersebut, keempat anak Artimunah diduga mengalami depresi.

Akhirnya, 4 anak beserta ibunya itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa, Lawang.

"Anak yang pertama dan ke empat bisa diajak komunikasi, berbeda dengan anak yang ketiga dan kedua yang sempat berontak."

"Mereka tetap dievakuasi ke RSJ Lawang."

"Diperkirakan, penyekapan tersebut selama bertahun-tahun," beber Ainun.

Baca Juga: Selisih Umur 20 Tahun, Istri Usia 17 Tahun Disekap dan Disiksa Suaminya, Jebol Tembok untuk Kabur dan Minta Pertolongan, Kondisinya Memprihatinkan

Artimunah dan dua anaknya yang lain, Asminiwati dan Virnawati telah dipulangkan dan hanya rawat jalan.

Tetapi meski telah dipulangkan dari RSJ Lawang, pagar dan pintu rumahnya tertutup.

Tidak terlihat ada aktivitas di dalamnya.

Baca Juga: Jatuh Hati pada Siswi SMA yang Ia Temui di Dalam Masjid, Seorang Pria Nekat Cabuli Berkali-kali Hingga Sekap 3 Hari, Diajak Makan dan Belanja Lalu Dipulangkan

Tetangga Artimunah juga bungkam.

Seorang perempuan yang rumahnya bersebelahan dengan Artimunah enggan ditanyai.

“Pintunya tutup, ndak tahu,” ujar tetangga Artimunah yang enggan menyebut namanya.

Baca Juga: Nekat Keroyok Hingga Sekap Anggota TNI, Para Preman Pasar Harus Terima Hukuman Berat Ini

Sementara itu, Camat Pakis, Agus Harianto, tidak dapat memberi keterangan lebih lanjut perihal alasan Artimunah mengurung putrinya.

Ketika ditanya terkait aliran yang dianut Artimunah, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti.

“Mungkin saja dikurung setelah suaminya meninggal, hanya perkiraan,” katanya.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jatim

Baca Lainnya