Suar.ID -Seolah tak Peduli dengan Jenazah Istrinya yang jadi Korban Pembunuhan Subang, Yosef malah Bilang Begini hingga Buat Kakak Tuti Syok.
Detik-detik penemuan jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak korban pembunuhan di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat semakin terkuak.
Terbaru, kakak korban Tuti Suhartini, Yeti Mulyana mengungkap adanya keengganan Yosef (suami dan ayah korban) mengurus jasad ibu dan anak tersebut.
Menurut Yeti, saat dirinya belum mengetahui kalau adik dan keponakannya tewas, dia mendengar ucapan Yosef ke ketua RT setempat yang membuatnya kaget.
Di depan psikolog dan pakar mikro ekspresi Poppy Amalya, Yeti Mulyana mengungkapkan, awalnya dia hanya menduga kalau adik dan keponakannya itu diculik.
Dugaan itu muncul karena pagi hari sekitar pukul 07.00, Yosef tiba-tiba datang ke rumah saudaranya.
Sambil teriak-teriak di atas motor, Yosef menyebut rumahnya berantakan dan Tuti serta Amalia diculik.
"Kedengeran dia langsung ke Ida, 'Wa wa di rumah berantakan, Amel (Amalia) sama Enung (Tuti) gak ada, diculik. terus saya sekarang mau ke kantor polisi', kata pak Yosef," papar Yetidalam tayangan dari video Youtube Poppy Amalya.
Menurut Yeti, saat itu Yosef mengendari motor Scoopy.
"Kenceng banget," kata Yeti.
"Motornya kenceng."
"Dia berhenti sebentar gak turun, 'sekarang mau lapor polisi'," kata Yeti.
Poppy Amalya lantas menanyakan soal penampilan dan pembawaan Yosef saat mengabarkan Ida dan Yeti.
"Tampilannya gimana, panik, takut ?" tanya Poppy.
"Kayak panik," jawab Yeti.
Poppy juga menanyakan soal intonasi suara Yosef saat memberitahu Ida dan Yeti.
"Tinggilah, Kayak dibuat-buat kayak gitu, gak tau yah,"
"Kenceng ngomongnya, Kayak iya, Kayak akting, tapi gak tau," kata Yeti.
Yeti mengatakan, saat sampai di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, sudah ada garis polisi.
"Saya sama wa Ida udah dulu ke situ, terus Lilis belakangan,"
"Tapi udah banyak orang, ada garis TKP gak boleh masuk," kata Yeti.
Yeti menuturkan, Yosef ke rumah Ida sebelum ke kantor Polisi.
Saat mendengar kabar dari Yosef, Yeti mengaku sempat histeris hingga jatuh pingsan.
"Karena saya nangis dibopong ke warung, oh ada di dalam gak diculik, langsung saya teriak-teriak, saya belum ke sana," katanya.
Pikiran Yeti saat itu sudah langsung tertuju pada istri muda Yosef, Mimin.
"Saya pikirannya karena dia punya istri muda yang agak gitu, ya matre juga," kata Yeti.
"Berani nyerang, berani neror," timpalnya.
Yeti menuturkan, Mimin pernah mengirim teror pada adiknya, Tuti.
"Neror ke adik saya, bukan adik saya yang neror ke dia,"
"Dia berani lancang mulutnya tuh kasar kalau di hp-nya tuh."
"Kayak 'si Yosef mah ke istri lain ke sia mah', jorang (jorok) Kayak gitu lah, bahasanya jorang, dulu dia (Tuti) yang cerita," kata Yeti.
Saat di lokasi pembunuhan pun, kata Yeti, Yosef justru memasrahkan pengurusan jenazah Tuti dan Amalia Mustika Ratu pada Ketua RT.
"Udah ada di sana, bilangnya ke pak rt, 'pak rt, urusin pak rt aja sampai mayitnya urusin aja silahkan'," kata Yeti menirukan ucapan Yosef.
Ucapan Yosef itu membuat Yeti bingung karena saat itu dia belum tahu kalau saudara dan keponakannya sudah tewas.
"Katanya diculik? saya kaget,"
"Kemana enung? Di dalam,"
"Lha, berarti meninggal, dalam hati saya," ungkapnya.