Suar.ID -Pasangan Kekasih Ini Tewas Mengenaskan Tanpa Busana di Kamar Hotel hingga Ditemukan Lendir di Rahim Wanita, Status Facebook Terakhir jadi Petunjuk Terbesar.
Sepasang kekasih ditemukan tewas mengenaskan di salah satu kamar hotel di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Jasad kedua korban ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana oleh petugas hotel yang curiga keduanya tidak keluar dari dalam kamarnya.
Saat didobrak, keduanya sudah tewas berlumuran darah di atas ranjang.
Petugas hotel langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Asahan.
Kapolres Asahan, AKBP Faisal Napitupulu membenarkan, telah tewas seorang pria dan wanita di dalam kamar hotel di Asahan.
"Kedua korban ditemukan dalam keadaan tewas di Hotel Central di Jalan Sei Gambus, Kecamatan Kota Kisaran Barat," kata Faisal lewat sambungan telepon seluler, melansir Tribun Medan.
"Korban perempuan atas nama Devi (22)."
"Korban pria atas nama Hasyim Prasetya (33) warga Bunut Barat, Kecamatan Pulau Bandring."
"Mereka masuk Hotel Central kamar C 12 Minggu, sekitar pukul 10.26 WIB dan ditemukan tewas, Senin, sekitar pukul 12.00 WIB," ungkap Faisal.
Berdasarkan sumber Tribun-Medan.com, keduanya merupakan pasangan kekasih dan telah berpacaran cukup lama.
Namun, cinta keduanya tidak mendapat restu dari orangtua perempuan.
Hingga, Dewi kemudian memutuskan bertunangan dengan orang lain.
"Informasi yang didapat, mereka ini pacaran lama."
"Si cewek tunangan sama orang lain, tapi cewek ini masih suka sama si laki-laki itu," kata sumber tersebut.
Sepasang kekasih yang tewas dalam keadaan tidak mengenakan pakaian ini belum mendapatkan jawaban pasti apakah bercinta sebelum ditemukan tewas.
Namun Reinhard mengungkapkan, kelamin Devi Setiani dalam keadaan basah.
Katanya seperti ada lendir yang berada di sekitar kelamin Devi, juga di rahimnya.
"Apakah ada tanda-tanda persetubuhan? Saya tak bisa jawab."
"Dia ada lendir di situ, kemaluan agak basah."
"Kelembaban bisa karena sperma atau karena keputihan," ujarnya seraya memastikan Devi tidak dalam keadaan hamil.
"Secara penglihatan mata dalam keraguan, dia tidak hamil."
"Namun ada lendir itu ditemukan dalam rahim, warna putih," lanjutnya.
Dalam status facebook Hasyim Prasetya terungkap, kalau apa yang dilakukannya merupakan pembuktian atas kesungguhan cintanya terhadap Devi.
"Ketika semua mengetahui apa yang terjadi, mungkin kalian menanggap aku adalah orang paling bodoh dan tolol yang pernah anda kenal," tulisnya dalam akun pribadinya.
"Aku tau dunia tak selebar daun kelor.
Yang aku lakukan ini adalah pembuktian suatu perjuangan mempertahankan dan kesungguhan," tambahnya lagi.
Mayat Hasyim Prasetya (33) dan Devi Setiani (22) tiba di Rumah Sakit Djasamen Saragih Kota Siantar, Senin sekitar sekitar pukul 23.00 WIB malam.
Petugas Rumah Sakit Djadamen Saragih melakukan uji forensik terhadap mayat sepasang kekasih ini selama kurang lebih lima jam.
Reinhard Hutahaean mengungkapkan sedikit hasil laboratorium forensik.
Dua kepala mayat sepasang kekasih ini dalam keadaan hancur.
Seperti sisi sebelah kiri kepala Devi Setiani dan bagian depan kepala Hasyim Prasetya.
"Kalau perempuan di sisi kepala sebelah kiri, laki-laki di kepala bagian depan, semua hancur kepalanya," ujarnya saat ditemui di RS Djasamen Saragih, Selasa.
Dokter Reinhard tidak ingin mengungkapkan jarak tembak yang dilakukan sepasang kekasih ini.
Reinhard hanya mengatakan, jarak tembak untuk jarak jauh di atas 50-70 cm.
Sementara, untuk jarak dekat di bawah 50 cm.
Saat disinggung dengan keadaan kepala korban yang hancur sehingga diduga dengan tembakan jarak dekat, Reinhard hanya tertawa.
"Kalau jam kematian di bawah 24 jam ketika diserahkan ke sini, Minggu malamlah, sekitar jam menuju subuh," ujarnya.
Kapolres Faisal menjelaskan, saat ditemukan kedua dalam kondisi luka tembak.
Ada luka tembak di bagian tubuh keduanya.
Keduanya tewas dengan pintu kamar dikunci dari dalam hotel.
Di samping itu, kunci kamar juga dikantongi oleh korban.
Polisi juga menemukan satu jenis senjata rakitan.