Suar.ID- Karena terlalu asik bermain ponsel, seorang remaja dengan inisial MA ditemukan tewas mengenaskan di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau pada hari Minggu (29/8/2021).
Dilansirkompas.com, korban tewas akibat terkaman harimau sumatera (Panthera Tigiris) yang merupakan satwa dilindungi di area tersebut.
Menurut penuturan Camat Sungai Apit, Wahyudi, korban sedang mencoba untuk mencari jaringan seluler di area tersebut.
Awalnya, korban mencari jaringan seluler bersama adiknya.
Korban dan adiknya sendiri merupakan anak dari buruh pembersih kebun sawit yang tinggal di area camp.
Sayangnya, setelah berjalan-jalan mencari jaringan seluler, adiknya kembali ke area camp sendirian, tidak bersama kakaknya.
Baca Juga: Nggak Nyangka! Ternyata Ini Arti Mimpi Bertarung dengan Hewan
"Waktu itu lampu mati di camp, karena mesin genset rusak. Sekitar pukul 19.00 WIB, korban pergi berdua sama adiknya ke tepi sungai mencari jaringan seluler untuk main handphone," kata Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021).
Karena korban tak kunjung pulang, sang ayah yang bernama Rustam bertanya kepada sang adik.
Adik pun menjawab bahwa kakaknya masih asik bermain HP di tepi sungai demi mendapatkan jaringan seluler.
Sampai akhirnya sang ayah mencoba untuk cek ke lokasi, namun korban sudah tak lagi berada di tempat.
Ponselnya pun tak bisa dihubungi lagi.
Warga dan keluarga pun akhirnya mencoba menelusuri hutan untuk mencari korban, meski hanya dengan penerangan senter.
Sekitar 100 meter dari tempat korban bermain HP, ditemukan darah berserakan beserta ponsel milik korban.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Bertemu Harimau, Benarkah Pertanda Anda akan Mendapat Rezeki?
Wahyudi pun menuturkan bahwa jasad korban ditemukan 200 meter dari tempat semula sang korban mencari jaringan seluler.
Jasad ditemukan mengenaskan karena kepala dan kemaluannya telah habis diterkam harimau.
Diduga, korban diterkam dan diseret harimau masuk menuju ke hutan.
Wahyudi menduga bahwa korban terlena karena asik bermain HP sampai-sampai tak sadar ada harimau datang mendekatinya, terlebih saat itu genset rusak dan area gelap.
Kini, jenazah korban akan dibawa ke daerah asalnya, Nias, Sumatera Utara.
Pihak ayah yang bekerja sebagai buruh pembersih kebun sawit kini sedang mengharap belas kasih perusahaan untuk keluarganya.
Meski bukan karyawan, ia berharap perusahaan bisa sedikit memberi perhatian pada kejadian ini.
Baca Juga: Terancam Punah, Akankah Bumi Baik-Baik Saja Tanpa Keberadaan Harimau?