Suar.ID -Pria Ini Rela Bolak-balikAntar Jemput Istri Kerja cuma Pakai Sepeda selama Hampir 30 Tahun.
Kisah suami antar jemput istri kerja pakai sepeda selama puluhan tahun, menarik perhatian warganet.
Video yang diunggah akun TikTok @jovelynfamily, Minggu (15/8/2021), ini telah ditontonlebih dari 3 juta kali.
"Suami setia 28 tahun selalu antar jemput kerja dengan sepeda," tulis akun itu.
Dalam videonya, pengunggah merekam kebersamaan suami istri yang berboncengan itu.
Saat disapa, pasangan tersebut melambaikan tangan kepada perekam video.
Video itu direkam oleh Inne (35) dari Purbalingga, Jawa Tengah.
Ia mengungkapkan, videonya direkam saat mereka berangkat kerja, Minggu (15/8/2021).
Baca Juga: 10 Kelakuan Pengendara Sepeda Motor Ini Sungguh Bikin Geleng-geleng Kepala!
Sang karyawan, Mulyani, selalu diantar jemput kerja oleh Trimo menggunakan sepeda.
Mulyani sudah menjadi karyawan di supermarket milik Inne selama 28 tahun.
Inne mengatakan, selama 28 tahun menikah, Mulyani selalu diantar jemput oleh suami saat bekerja.
"Sejak menikah, setiap hari diantar jemput suaminya," ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (18/8/2021).
"Saya lihat setiap hari,"
"Sudah puluhan tahun setiap berangkat dan pulang kerja selalu diantar jemput suaminya," beber Inne.
Dirinya pun mengaku lebih memahami arti bersyukur ketika melihat kebersamaan Mulyani dan Trimo.
Baca Juga: Keren! Mahasiswa Ini Ciptakan Sepeda Motor yang Bisa Bergerak dengan Bantuan Bahan Bakar Gas Rawa
"Setiap melihat mereka berdua, akur dan rukun."
"Selalu tersenyum melihat kebersamaan mereka," ungkapnya.
"Setiap hari (Mulyani) diantar jemput suami, rasanya hati saya terasa adem, banyak mengajari saya arti bersyukur," imbuh Inne.
Baca Juga: Inilah Motor 48 Silinder yang Bikin Geleng-geleng Kepala: Jarak Setang dan Jok Nggak Masuk Akal!
Berikut sejumlah komentar warganet dalam unggahan itu:
"Bahagia itu ketika melihat karyawan dan dianggap seperti keluarga sendiri."
"Saya hanya melihat wajah mereka itu bahagia dengan apa yang dipunya dan bersyukur dengan apa yang mereka miliki sekarang."
"Bahagia dalam kemewahan itu biasa, bahagia dalam kesederhanaan itu baru luar biasa."
Baca Juga: Viral Pengendara Sepeda Acungkan Jari Tengah setelah Diklakson Mobil, Netizen: Pengemudi Bersalah!
Dalam kisah mengharukan lainnya, seorang anak kecil terus menerus ingin bertemu ayahnya yang telah tiada usai tewas karena sepedanya ditabrak sopir mabuk.
Seorang pengendara sepeda berusia 42 tahun meninggal setelah kecelakaan dengan mobil di Kovan, Singapura pada Selasa (23/3/2021) malam.
Menanggapi pertanyaan Stomp, polisi mengatakan bahwa mereka diberitahu tentang kecelakaan yang melibatkan mobil dan sepeda di sepanjang Tampines Road menuju Tampines Link pada pukul 10.11 malam.
"Pengendara sepeda pria berusia 42 tahun itu tidak sadarkan diri saat dibawa ke rumah sakit, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal dunia," tambah polisi.
Pengemudi mobil pria berusia 34 tahun itu ditangkap karena mengemudi sambil minum dan mengemudi secara ugal-ugalan hingga menyebabkan kematian.
Investigasi polisi sedang berlangsung.
Foto yang diposting di Facebook menunjukkan Mini Cooper di tempat kejadian dan sepeda listrik tergeletak di jalan.
Kantong penyimpanan makanan dan masker wajah berlumuran darah dapat dilihat di dekat PAB. Ada juga darah dan puing-puing di jalan.
Menurut seorang netizen yang mengunggah foto-foto tersebut, pengendara sepeda tersebut telah menunggu tanda panah merah berbelok menjadi hijau.
Namun tiba-tiba Mini Cooper menabrak korban dari belakang.
Menurut Shin Min Daily News, kecelakaan itu terjadi di pertigaan antara Tampines Road dan Hougang Avenue 1.
Baca Juga: Wow Keren! Insinyur Ini Membuat Sepeda dengan Teknologi Self-Balancing
Korban, yang diidentifikasi sebagai Simon Zhang, sedang dalam perjalanan untuk mengirim makanan pada saat kecelakaan itu terjadi.
Simon Zhang, yang telah bekerja sebagai pengantar makanan selama empat hingga lima tahun, meninggalkan istri dan putri mereka yang berusia delapan tahun.
Nyonya Zhang mengatakan bahwa dia sedang berada di tempat tidur ketika dirinya dibangunkan oleh panggilan telepon dari orang asing menggunakan ponsel suaminya dan memberitahukan tentang kecelakaan itu.
Dia bergegas ke lokasi kecelakaan, yang berjarak sekitar lima menit dari rumah, dan melihat paramedis mencoba menyadarkan suaminya.
"Saya memanggil namanya, tapi dia tidak menanggapi sama sekali," kenangnya.
"Saya menunggu di rumah sakit sampai larut pagi, ketika dokter mengatakan bahwa mereka telah mencoba yang terbaik dan tidak dapat menyelamatkan suami saya."
Nyonya Zhang mengatakan dia tidak dapat memaafkan pengemudi mobil karena menyebabkan dia dan putrinya kehilangan seorang suami dan sosok seorang ayah.
Dia menambahkan, "Saya melihat wajahnya yang memerah. Dia tampak seperti baru saja minum. Saya tidak akan pernah memaafkannya."
Nyonya Zhang mengatakan dia telah memberi tahu putrinya tentang tragedi itu.
Namun, anak itu tetap menangis dan mengatakan bahwa dia "merindukan ayah".