Mulai Sekarang Nggak Perlu Lagi Nyetok Mie Instan Banyak-banyak, Ternyata Segini Batas Maksimal Makan Mie Instan dalam Sebulan

Sabtu, 24 Juli 2021 | 17:30
Freepik.com

Mie instan

Suar.ID - Bukan rahasia lagi, mie instan bikin ketagihan. Sekali bikin, rasanya tidak cukup satu bungkus.

Misalnya dalam seminggu makan mi instan lebih dari sekali.

Kalau dikalkulasi, dalam sebulan bisa saja mengonsumsi mie instan 5 kali atau lebih.

Baca Juga: Enaknya Nggak Sebanding dengan Efek Buruknya, Jangan Lagi Makan Mie Instan Pakai Telur Setengah Matang, Bahaya Banget!

Nah, sebaiknya makan mi instan berapa kali dalam sebulan?

Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital menjelaskan terkait hal tersebut.

Mie instan tak dianggap sebagai pengganti makanan, oleh karena itu tak ada saran rekomendasi jumlah konsumsi mi instan.

Hal tersebut disampaikan oleh ahli diet Mount Elizabeth Hospital Seow Vi Vien, seperti dikutip dari The Strait Times via Kompas.com.

Namun menurut Vien, batas aman makan mi instan dalam seminggu adalah 1-2 kali.

Sementara Dr. Frank B. Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard, merekomendasikan untuk konsumsi mi instan 1-2 kali dalam sebulan, melansir The New York Times via Kompas.com.

Makan mie instan beberapa kali dalam seminggu, kata dia, dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Youtube Lychee

Enak Tapi Juga Bikin Was-was, Begini Cara Masak Mie Instan Agar Lebih Sehat Menurut Ahli Gizi

Baca Juga: Jangan Mudah Tergoda Bujuk Rayu Kenikmatannya, Ternyata Inilah Biang Kerok Kenapa Kita Tak Boleh Makan Mie Instan Berlebihan

Berdasarkan Vien, mie instan mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium.

Sementara serta, protein, vitamin, dan mineralnya sedikit.

Dalam sebungkus mi instan lengkap dengan satu paket bumbu mengandung sampai 1.700 miligram natrium.

Jumlah tersebut 85 persen lebih banyak dari rekomendasi jumlah asupan natrium harian.

Menurutnya, konsumsi garam atau natrium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.

Kalau ada orang yang hanya makan mi instan saja tiap hari, ia akan mengalami kurang gizi seiring berjalannya waktu.

Vien mengumpamakan konsumsi mi tersebut 3 kali sehari.

Pasalnya, mereka tidak mendapatkan jumlah nutrisi yang dibutuhkan seperti protein, vitamin, dan mineral guna mendukung kesehatan.

Baca Juga: Jangan Lagi Coba-coba Makan Mie Instan Tengah Malam Kalau Nggak Mau Tanggung Akibatnya, Ternyata Kandungan Bahan Ini jadi Biang Keroknya

Berpengaruh lebih pada kesehatan wanita

Pixabay
Pixabay

Ilustrasi wanita

Mie instan tampaknya cenderung lebih memengaruhi kesehatan wanita dibandingkan pria.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. Hyun Joon Shin dari Baylor Heart and Vascular Hospital di Texas, pemimpin penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition.

Mengutip The Daily Mail via Kompas.com, penelitian tersebut difokuskan di Korea Selatan yang merupakan negara pemakan mi instan terbanyak di dunia.

Menurutnya, hal tersebut dapat dikaitkan dengan perbedaan biologis antara wanita dan pria dari segi hormon seks dan metabolisme.

Namun, penemuan tersebut kemungkinan karena wanita lebih mungkin melaporkan secara akurat apa yang dimakan setiap hari.

Faktor potensial lainnya dalam perbedaan gender tersebut adalah bahan kimia bernama bisphenol A (BPA) yang digunakan untuk mengemas mi dalam stirofoam.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa BPA mengganggu cara hormon mengirim pesan melalui tubuh, khususnya estrogen.

Pernyataan Shin tersebut pun didukung oleh Hu yang menyampaikan bahwa efek kesehatan tersebut tak terlihat pada pria sebab wanita lebih rinci dalam melaporkan diet mereka.

Selain itu, efek kesehatan lebih terlihat pada wanita mungkin karena mereka lebih sensitif terhadap diet karbohidrat, natrium, dan lemak jenuh pasca-menopause.

Baca Juga: Terbukti Bukan Mitos atau Sekedar Gaya, Makan Mi Instan Langsung dari Panci ala Drama Korea Ternyata Terbukti Lebih Nikmat, Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Kompas.com