Suar.ID - Hingga kini kasus Covid-19 di Indonesia masih saja banyak terjadi.
Bahkan dari hari ke hari nampaknya masih terus bertambah.
Namun, kini ada sebuah kabar baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pasalnya, pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 ini bisa mengembangkan kekebalan tubuhnya pada virus corona.
Hal ini lantaran antibodi mereka yang sudah dilatih untuk melawan virus yang pernah menginfeksinya.
Tapi, kekebalan pada virus corona ini juga ada batas waktunya.
Dilansir dari laman Best Life via GridHealth.ID, tubuh pasien Covid-19 y sembuh dapat kebal pada infeksi virus corona kurang lebih selama satu tahun.
Ini diketahui usai sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine mengungkapkannya.
Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisa 15.000 laporan kesehatan orang di Italia Utara.
Hasilnya pun tak sedikit pasien yang kembali tertular virus corona.
Rentang waktu tertular ini pun bisa dibilang cukup lama.
Tepatnya yaitu 230 hari antara infeksi pertama dan infeksi kedua.
Ketika tertular virus corona, tubuh ini nantinya membentuk sistem imun hingga tubuh menjadi lebih kuat pada serangan virus.
Meski begitu, hal ini artinya tertular Covid-19 menjadi pilihan yang terbaik.
Masih dijelaskan dari laman Best Life, pasien Covid-19 ini tetap perlu disuntik vaksin Covid-19.
Alasannya ini dikarenakan belum ada bukti apakah sistem imun alami yang dimiliki tubuh dapat melawan infeksi varian virus corona yang lebih parah.
Hal ini pun menunjukkan kalau kita tetap perlu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Hindari berkerumun dengan banyak orang di tempat umum.
Jika terpaksa pergi ke suatu tempat, pastikan selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.
Selalu memakai masker dengan benar tentu tak boleh dilupakan.
Tak lupa untuk menjaga kebersihan tangan dengan sabun dan air mengalir.
Dalam keadaan darurat kita pun bisa menggunakan hand sanitizer.
Jika Anda sudah mendapatkan jadwal penyuntikan vaksin Covid-19, jangan ragu untuk mengikutinya.
Dikarenakan dengan vaksin ini tubuh menjadi lebih kuat lagi di tengah pandemi virus corona.
Namun, bila vaksin ini menimbulkan efek samping berlebih, maka kita bisa memeriksakan diri ke dokter.