Cari Identitas 'Haters', Rachel Vennya Buat Sayembara Rp15 Juta Namun Ditutup Karena Mengarah ke Doxing, Apa Itu?

Selasa, 01 Juni 2021 | 13:47
instagram @rachelvennya

Rachel Vennya.

Suar.ID - Nama Rachel Vennya, salah satuinfluencer terkenal Indonesia, kembali viral.

Ini karena Rachel Vennya dilaporkan sedang mencariidentitas seseorang.

Orang yang sedang dicariRachel Vennya sendiri merupakan seorang haters yang melontarkan hinaan dan ujaran kebencian kepada wanita cantik itu.

Baca Juga: Berbatasan Langsung, Negara Ini Terancam Alami Krisis Covid-19 Seperti di India, Rumah Sakit Penuh hingga Kekurangan Tabung Oksigen

Merasa tersinggung, pada akhirnyaRachel Vennya menggungah sebuah pesan di akun Instagramnya.

Di manaRachel Vennya mengadakan sayembara berhadiah Rp15 juta untuk menemukanidentitas orang yang ia targetkan.

Dalam sekajab, unggahanRachel Vennya itu mendapat sorotan netizen.

Beberapa merasa pro karena haters perlu diberi peringatan agar tidak seenaknya melontarkan hinaan atau ujaran kebencian kepada orang lain.

Namun di sisi lain, karenaRachel Vennyamelakukan sayembara untuk mencari identitas orang, maka itu bisa mengarah pada doxing.

Apa itu doxing?

Baca Juga: Sebut Dirinya Jadi Korban Keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Bocorkan Betapa Marahna Dia pada Ayahnya Pangeran Charles, 'Hanya Berselang 5 Hari dari Kematian Putri Diana'

Doxing merupakan akronim dari dropping documents.

Ini adalahsebuah tindakan berbasis internet (meretas) untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara publik terhadap seseorang individu atau organisasi.

Informasi yang dimaksud bisa berupa alamat, nomor identitas, dan data pribadi penting lainnya.

Tapi sebenarnya tindakanRachel Vennya belum bisa disebut sebagai doxing. Namun memang mengarah ke sana.

Hal itu menurutKepala Divisi Keamanan Digital SAFEnet, Abul Hasan Banimal.

Sebab, hingga kiniRachel Vennya belum benar-benar menyebarkan identitas pribadi orang lain.

"Jadi doxing itu sendiri kan data pribadi orang lain, yang kemudian dia sebarkan."

"Dia (Rachel Vennya), sepanjang sepengetahuan saya, belum membuka data pribadi targetnya," ujar Banimal, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Ditinggal Selamanya oleh Pangeran Philip,Ratu Elizabeth II Tidak Akan Tinggal Lagi diIstana Buckingham, Pilihannya Jatuh pada Bangunan Tua yang Memiliki 1.000 Kamar Ini

Di Indonesia sendiri, jenis doxing yang umum dilakukan adalahdelegitimasi doxing.

Delegitimasi doxing adalahserangan doxing dengan membagikan informasi pribadi untuk menghancurkan kredibilitas, reputasi, atau karakter korban.

Dan di Indonesiabelum memiliki undang-udang perlindungan data pribadi.

Padahal jika sampai data pribadi seseorang terbongkar ke followers atau pengikutRachel Vennya, maka dia bisa memanfaatkan informasi itu.

"Jika (data pribadi) sudah tersebar, mau ditarik enggak bisa, dilarang enggak bisa" ucap Banimal.

Karena mendapatkan banyak pro dan kontra,Rachel Vennya sendiri mengatakan akan menutup sayembara itu.

Baca Juga: Prosesi PemakamannyaSangat Emosional, Para Pengusung Jenazah Pangeran Philip Ternyata Bukan Orang Sembarangan,'Semuanya Anggota Militeryang Dipilih Secara Khusus'

Tag

Editor : Mentari DP