Suar.ID - Nama Pangeran Harry masih jadi perbincangan hangat sejak tahun lalu.
Di mana dia dan istrinya, Meghan Markle memutuskan untuk meninggalkan tugas dari keluarga kerajaan Inggris.
Hampir setahun meninggalkan tugasnya,Pangeran Harry pun beberapa kali tampil di televisi nasional.
Salah satunya bersamabersama Oprah Winfrey.
Dalam acara terkenal itu,Pangeran Harry menceritakan banyak. Salah satunya mengeluhbahwa dia adalah korban keluarga kerajaan Inggris.
Pria yang akan memiliki anak kedua itu mengkritikpengasuhan ayahnya Pangeran Charles, neneknya Ratu Elizabeth II, dan kakeknya Pangeran Philip.
Menurutnya, dia setuju dengan sikap tegas kakek dan neneknya dalammendukung William dan Harry selama pergolakan kehidupan muda mereka di tengah keluarga kerajaan.
Khususnya ketika dirinya kehilangan sosok kedua orangtuanya. Itu adalah momen terburuknya dalam hidupnya.
Ketika ibunya, Putri Diana meninggal, Harry mengaku sudah kehilangan kebahagian seorang anak kecil pada saat itu.
Sementara William(15) yanglebih dewasa darinya, terjun ke mata pelajaran GCSE di Eton College.
Sendirian di Ludgrove Preparatory School, Harry sangat tidak bahagia.
Sehingga dia dikirim untuk bergabung dengan Charles di Afrika Selatan.
Itu juga momen yang langka karena dia jarang berdekatan dengan ayahnya. Sebab, ayahnya tengah memulihkan citranya setelah kematian ibunya.
Dan di sinilah mungkin ada kemarahan yang jelas dirasakan Harry.
Rencana untuk mengubah persepsi publik tentang Pangeran Charles dimulai hanya lima hari setelah pemakaman Putri Diana.
Itu terjadi dalam pertemuan rahasia lingkaran dalam Charles.
Para abdi dalem yang ambisius dan teman-teman dekatnya seolah-seolahmenggambarkan Charles sebagai ayah yang setia.
Tentu saja citra itu dibuat sebelum kampanye yang meningkat untuk menghadirkan Camilla sebagai istri danpasangan idealnya.
Citra baru sang ayah membuat Harry berusaha melepaskan dengan cara memenangkan pertempuran. Dan dilanjutkan dengan pertempuran lainnya.
Kehidupan Harry berubah menjadi liar sampai kakaknya, Pangeran William datang untuk memberina kepercayaan.
Tapi perilaku Harry tak langsung berubah.
Harry tidak selalu disiplin selama di Angkatan Darat, tetapi selama 10 tahun militernya, dia benar-benar berusaha menjadi yang terbaik.
Akan tetapi Harry tetap murung, sukaminum minuman keras, dan merokok. Itu jelas mengkhawatirkan para bangsawan.
Setelah percintaan orangtuanya yang gagal, Harry sangat menginginkan cinta.
Hanya saja ketika istrinya yang seorang Amerika Serikat (AS), Meghan Markle, memasuki Keluarga Kerajaan, itu tidak mudah.
Sangat tidak mudah menyatukan sikap dan sifat istrinya dengan keluarga kerajaan yang memiliki tradisi selama ribuan tahun lamanya.
Pada akhirnya, itulah yang membuat Harry memutuskan mundur dari anggota keluarga kerajaan Inggris.
Bahkan Kate Middleton, yang mendorong rekonsiliasi antara William dan Harry di pemakaman Philip, mungkin tidak dapat menyelesaikan perselisihan kali ini.
Jadi, masih dipertanyakan apakah Harry akan kembali ke Inggrisuntuk pembukaan patung Putri Diana pada 1 Juli nanti atau tidak.