Suar.ID - Krisis pandemi virus corona (Covid-19) di India membuat takut seluruh dunia.
Ini karena mendadak negara itu kolaps setelah diserang gelombang kedua virus corona.
Rumah sakit penuh, krematorium penuh, hingga keluarga terpaksa meninggalkan mayat anggota keluarganya di pinggir Sungai Gangga.
Gerbong kereta api langsung diubah menjadi bangsal. Namun jumlah tenaga medis terlalu sedikit untuk membantu.
Dengan berat hati beberapa pasien dibiarkan meninggal dunia tanpa dirawat.
Potret mengerikan di India itu langsung membuat khawatir negara lain.
Mereka takut negara mereka akan menjadi seperti India. Dan sepertinya mimpi buruk depan itu makin nyata.
Dilansir dari kontan.co.id pada Sabtu (22/5/2021), Rumah Sakit Penyakit Menular Sukraraj di ibu kota Nepal, Kathmandu, penuh sesak.
Memang tidak seperti di India yang sangat mengerikan.
Tapi dalam beberapa kasus dua pasien harus berbagi satu tempat tidur.
Apalagi sama seperti India, Nepal juga tengah mengalamigelombang Covid-19 kedua.
Lalu akankah Nepal berubah menjadi India?
Pakar kesehatan dan pekerja medis garis depan menggambarkan situasi ini sebagai "mendekati apokaliptik".
Ini karena mereka menghadapi kekurangan tempat tidur rumah sakit dan oksigen.
Sekali lagi, Nepal mirip dengan India dengan tingkat vaksinasi massal ang rendah. Bahkan terhenti sama sekali.
Inilah yang membuatjumlah korban tewas begitu tinggi sehingga kremasi massal sedang dilakukan.
“Kami telah merawat pasien di setiap sudut bangunan rumah sakit.""Kami bahkan menggunakan garasi untuk menerima pasien sebanyak mungkin,” kata Beli Poudel, perawat di Sukraraj.
"Kami tidak menolak pasien, kami mencoba menampung mereka meskipun kapasitas kami terbatas," kata Poudel kepada Al Jazeera.
Dilaporkan, rumah sakit di Nepal hanya memiliki 104 tempat tidur dengan 24 tempat tidur ICU.
Sementara pasien Covid-19 di Nepal mencapai lebih dari 120orang.
Saat ini, Nepal sudah mencatatkan8.173 kasus virus corona dengan 246 kasus kematian.
Tidak begitu tinggi dibanding negara lain.
Tapi rekor harian dalam beberapa hari terakhir mencapai tertinggi sejak pandemi terjadi.
Ketika pandemi di India pecah, Nepal sudah khawatir.
Sebab, Lembah Kathmandu dan dataran rendah barat negara berbatasan langsung dengan negara bagian Uttar Pradesh, India.