Ketagihan Seks Gegara Suka Nonton Video Dewasa, Siswi SMP Mengaku Bisa 5 Kali Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda, 'Katanya Suka Sama Suka'

Selasa, 01 Juni 2021 | 05:05
Ilustrasi | Kompas.com/M. Wismabrata

Ilustrasi video dewasa.

Suar.ID- Sebuah video dewasa kembali viral.

Dalam video berdurasi 6 detik itu, terlihatseorang perempuan menawarkan diri dengan kondisi setengah bugil.

Karena meresahkan warga, maka warga membuat laporan ke kantor polisi.

Baca Juga: Sebut Dirinya Jadi Korban Keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Bocorkan Betapa Marahna Dia pada Ayahnya Pangeran Charles, 'Hanya Berselang 5 Hari dari Kematian Putri Diana'

Polisi yang menerima laporan itu pun langsung menyelidisi siapaperempuan dan laki-laki dalam video itu.

Setelah beberapa saat, polisi berhasil menemukan siapa perempuan dalam video dewasa itu.

Namun mengejutkannya, ternyata perempuan itu masih di bawah umur. Yaitu masih SMP.

Dan remaja perempuan itu memangmenawarkan jasa seks dengan tarif Rp200.000.

"Anak perempuannya masih berstatus siswi kelas IX salah satu SMP," kataAto Rianto, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca Juga: Ditinggal Selamanya oleh Pangeran Philip,Ratu Elizabeth II Tidak Akan Tinggal Lagi diIstana Buckingham, Pilihannya Jatuh pada Bangunan Tua yang Memiliki 1.000 Kamar Ini

Keterjutan polisi dna penyidik tidak sampai disitu.

Dilansir dari kompas.com pada Senin (31/5/2021),Ato Rianto menuturkan bahwa siswi SMP itu mengakuketagihan seks hingga berhubungan badan lima kali dengan pria berbeda.

Alasannya karena dia sering menonton video dewasa.

"Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks," kata Anto dilansir KompasRegional padaSabtu (29/5/2021).

Walau melakukannya dengan 5 pria berbeda, siswi SMP itu mengaku atas dasar suka sama suka.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa remaja itu tidak hanya berhubungan badan denganlaki-laki dalam video viral itu. Tapi juga laki-laki lain.

Viralnya video tidak senonoh itu lantas membuat pihak KPAID terpukul dan sangat menyesalkanpergaulan di kalangan remaja.

Khususnya untuk orangtua siswi SMP itu yang dianggap tidak bisa mengawasi anaknya.

Baca Juga: Prosesi PemakamannyaSangat Emosional, Para Pengusung Jenazah Pangeran Philip Ternyata Bukan Orang Sembarangan,'Semuanya Anggota Militeryang Dipilih Secara Khusus'

Oleh karenanya, diharapkan orangtua berhati-hati dalam memberikan ponsel pada anaknya yang masih di bawah umur.

Jaga-jaga agar peristiwa ini tidak pernah terulang lagi.

"Ini tentunya peran orangtua sangat penting."

"Ini menjadi hal yang sangat penting, menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak."

"Paling utamanya perempuan," kata Ato.

Saat ini pun remaja tersebut masih diperiksa denganpemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Berbatasan Langsung, Negara Ini Terancam Alami Krisis Covid-19 Seperti di India, Rumah Sakit Penuh hingga Kekurangan Tabung Oksigen

Tag

Editor : Mentari DP