Jadi Bencana Nuklir Terbesar Dalam Sejarah, Ini 4 Fakta Tentang Chernobyl, Lebih Mematikan Daripada Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki!

Selasa, 25 Mei 2021 | 14:47
kompas.com

Bencana Chernobyl.

Suar.ID - Bencana Chernobyl dikenal sebagai bencana nuklir terbesar dalam sejarah.

Pada pagi hari tanggal 26 April 1986, salah satu reaktor pabrik meledak.

Hal ini memicu kebakaran besar dan awan radioaktif yang tidak hanya menyebar ke Ukraina bagian utara tapi juga negara-negara pecahan Uni Soviet di sekitarnya.

Baca Juga: Berbatasan Langsung, Negara Ini Terancam Alami Krisis Covid-19 Seperti di India, Rumah Sakit Penuh hingga Kekurangan Tabung Oksigen

Tapi masih ada banyak informasi yang mungkin belum terkuak tentang kejadian itu.

Berikut ini 4 fakta tentang Chernobyl seperti dilansir darithevintagenews.com pada Selasa (25/5/2021).

1. Chernobyl tidak memiliki gedung penahanan

Mereka yang bekerja di industri nuklir tahu betapa pentingnya struktur penahanan.

Meskipun demikian, pabrik Chernobyl tidak memilikinya. Itulah kemungkinan yang memperburuk efek ledakan.

Struktur penahanan adalah bangunan berbentuk kubah yang terbuat dari beton bertulang baja.

Tujuannya adalah untuk membatasi produk fisi yang berpotensi terlepas saat terjadi kecelakaan.

Karena Chernobyl tidak ada, itu berarti partikel nuklir tidak dapat dibendung.

Baca Juga: Sebut Dirinya Jadi Korban Keluarga Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Bocorkan Betapa Marahna Dia pada Ayahnya Pangeran Charles, 'Hanya Berselang 5 Hari dari Kematian Putri Diana'

2. Sebagian besar meninggal karena efek radiasi, bukan ledakan awal

Dua pekerja dipastikan tewas akibat ledakan langsung tersebut.

Namun mayoritas korban yang terdiri dari pekerja, responden pertama, dan warga sipil, meninggal dalam beberapa minggu dan bulan setelahnya karena keracunan radiasi.

Dalam waktu tiga bulan setelah kejadian, 28 orang meninggal karena paparan radiasi, sementara satu orang meninggal karena serangan jantung.

Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa dalam 20 tahun setelah kecelakaan itu, hanya 19 kematian orang dewasa yang dianggap akibat keracunan radiasi.

3. Paparan radiasi menyebabkan peningkatan angka kanker tiroid

Jumlah penyintas radiasi yang terpapar mengakibatkan peningkatan tingkat kanker tiroid di antara anak-anak dan remaja kira-kira lima tahun setelahnya.

Meskipun ada 20.000 kasus yang didiagnosis antara tahun 1991 dan 2005, tingkat kematian akibat kanker secara keseluruhan dan efek langsung lainnya lebih rendah daripada yang diteorikan semula.

Jumlah total kematian sehubungan dengan bencana tersebut diperdebatkan dengan hangat.

Sementara Forum Chernobyl mengklaim kematian akibat kanker prematur hanya berjumlah 4.000 kematian.

Tapi Greenpeace berpendapat totalnya sekitar 93.000 orang.

Baca Juga: Ditinggal Selamanya oleh Pangeran Philip,Ratu Elizabeth II Tidak Akan Tinggal Lagi diIstana Buckingham, Pilihannya Jatuh pada Bangunan Tua yang Memiliki 1.000 Kamar Ini

4.Lebih mematikandaripada bom yang dijatuhkan di Jepang selama Perang Dunia II

Meskipun bom atom Little Boy mengandung 64 kilogram uranium dan bom atom Fat Man memiliki sekitar 6,4 kilogram plutonium, tidak ada radioaktif seperti Chernobyl.

Di mana Chernobyl mengandung 192 ton bahan bakar nuklir.

Pada bom atomHiroshima dan Nagasaki,puluhan ribu tewaskarena ledakan. Sementara penduduk yang terkena radiasi lebih sedikit.

TapiChernobyl sebaliknya.

LedakanChernobylterjadi di permukaan tanah, sehingga melepaskan partikel nuklirnya tidak hanya ke udara, tetapi juga ke tanah dan sekitarnya.

Baca Juga: Prosesi PemakamannyaSangat Emosional, Para Pengusung Jenazah Pangeran Philip Ternyata Bukan Orang Sembarangan,'Semuanya Anggota Militeryang Dipilih Secara Khusus'

Editor : Mentari DP

Baca Lainnya