Suar.ID -China tak bisa Mengelak Lagi, Terbongkar Dokumen Rahasia yang Beberkan Rencana Jahat Negeri Bambu Itu, Mulai dari Virus Corona Sampai Perang Dunia 3.
Sebuah dokumen rahasia milik China bocor.
Dokumen tersebut bernama "makalah bom" yang telah sukses diakses oleh Departemen Luar Negeri AS.
Para pembaca pun dibuat bertanya-tanya, apa maksud dibalik pembuatannya oleh China?
Dokumen rahasia yang dibuat 6 tahun lalu ini pun kini jadi perdebatan lantaran berisi tentang niat China memulai perang dunia 3.
Hingga saat membaca isi dokumen tersebut, maksud dan tujuan China kini bertengger menjadi salah satu negara tersukses di tengah pandemi covid-19semakin terbuka lebar.
Diwartakandailymail.co.uk, ilmuwan China dilaporkan telah mempersiapkan Perang Dunia 3 dengan senjata biologis dan genetik.
Salah satunya adalahvirus corona selama enam tahun terakhir.
Bukti terbaru bahwa Beijing mempertimbangkan potensi militer dari virus corona SARS sejak 2015 juga telah menimbulkan kekhawatiran baruterkait penyebab Covid-19.
Pasalnya,beberapa pejabat masih percaya bahwa virus itu lolos dari laboratorium China.
Dokumen yang dibuat oleh para ilmuwan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA China) dan pejabat kesehatan, yang rinciannya dilaporkanThe Australian, meneliti manipulasi penyakit untuk membuat senjata dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Para penulis dokumen tersebut bersikeras bahwa Perang Dunia 3 akan bersifat biologis.
Ini tidak seperti dua perang sebelumnya yang masing-masing digambarkan sebagai perang kimia dan nuklir.
Makalah itu merujuk pada dua bom atom yang dijatuhkan di Jepang dan memaksa mereka untuk menyerah, serta mengakhiri Perang Dunia 2.
Lantaran,kini China mengklaim senjata biologis akan menjadi senjata inti untuk kemenangan dalam Perang Dunia 3.
Baca Juga: Penduduk Desa Ini Mendadak Kayak Raya Berkat Jualan Batu Hias, 1 Batu Ada yang Terjual Rp 223 Juta!
Dokumen tersebut juga menguraikan cara-cara untuk melepaskan senjata biologis dan menyebabkan kerusakan maksimum terhadap sistem medis musuh.
Para ilmuwan mengatakan serangan semacam itu tidak boleh dilakukan di tengah hari yang cerah.
Pasalnya,sinar matahari yang intens dapat merusak patogen, sementara hujan atau salju dapat mempengaruhi partikel aerosol.
Sebaliknya, harus dilepaskan pada malam hari, saat fajar, senja, atau di bawah cuaca mendung, dengan arah angin yang stabil.
Sehingga, aerosol dapat melayang ke area sasaran.
Sementara itu, penelitian juga mencatat bahwa serangantersebut akan mengakibatkan lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit yang kemudian dapat menyebabkan sistem medis musuh runtuh.
"Dokumen ini menimbulkan kekhawatiran besar tentang ambisi beberapa dari mereka," kata Anggota Parlemen Tom Tugendhat, ketua komite urusan luar negeri.
"Bahkan, mereka sangat sadar bahwa senjata-senjata ini berbahaya, tak hanya untuk musuh, tapi warga China sendiri."
Sebelumnya, badan intelijen mencurigai Covid-19disinyalir berasal dari hasil kebocoran laboratorium Wuhan yang tidak disengaja.
Namun, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa dugaan itu benar.
Beberapa waktu lalu, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mengkritik keras China dengan menuduhnya menciptakan Covid untuk memicu 'perang' kimiawi.
Apalagi, Bolsonaro menambahkan China menjadi negara yang justru sukses meningkatkan PDB.
Sementara, negara lain justru tengah berusaha mengatasi lonjakan kasus baru dan kasus kematian.
Data dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan memang menunjukkan bahwa China adalah satu-satunya anggota G20 yang PDB-nya menunjukkan pertumbuhan selama pandemi pada 2020sebesar 2,3%.