Berusia 12.000 dan Diperkirakan Menjadi Sasi Bisu Peristiwa Kepunahan Kuarter, Patung Kayu Menyeramkan Setinggi 5 Meter Ini Punya Kesamaan dengan Berhala Zaman Itu

Jumat, 02 April 2021 | 18:27
Live Science

Patung menyeramkan dengan wajah manusia

Intisari-Online.com - Patung kayu berbentuk manusia yang menakutkan dan dianggap yang tertua dari jenisnya mungkin lebih tua dari perkiraan sebelumnya.

Disebut sebagai Shigir Idol dan ditemukan di Pegunungan Ural di Rusia pada tahun 1890, patung tersebut mungkin dibuat 12.100 tahun yang lalu, kata para ilmuwan sekarang.

Sebelumnya, ilmuwan yang sama pada 201 memperkirakan patung itu dibuat sekitar 11.500 tahun yang lalu.

Saking tuanya, patung ini pasti sudah ada untuk "menyaksikan" peristiwa kepunahan Kuarter sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika megafauna zaman es seperti badak berbulu punah.

Baca Juga: Kepergok Selingkuh hingga 3 Tahun tak Pernah Pulang, Thalita Latief Mantap Ceraikan Dennis Lyla: Saya Memendam Sakit Sampai Kena Kanker Tiroid

Beberapa poin perbandingan lainnya: Stonehenge dibangun sekitar 5.000 tahun yang lalu, dan Piramida Besar di Giza dibangun lebih dari 4.500 tahun yang lalu.

Saat dipahat, patung tersebut memiliki tinggi 5,3 meter, dengan motif geometris dan ukiran wajah manusia.

"Patung itu menjadi patung monumental kayu paling awal di dunia," tim peneliti yang dipimpin oleh Thomas Terberger, seorang arkeolog di Badan Warisan Negara di Lower Saxony di Jerman, mengatakan di jurnal Quaternary International.

Revisi usia ini dihasilkan oleh tim yang menganalisis ulang tanggal radiokarbon yang diterbitkan dalam makalah Antiquity 2018.

Baca Juga: Liciknya Cara Rusia untuk Hancurkan Inggris, Diam-diam Luncurkan 'Perang Kotor' dengan Kapal Selamnya yang Mematikan, Targetkan Hal yang Sangat Penting Ini di Bawah Laut

Sampel yang diterbitkan dalam makalah itu berkisar dari 12.500 tahun yang lalu hingga 8.600 tahun yang lalu.

Semua sampel bersama-sama menghasilkan usia rata-rata sekitar 11.500 tahun.

Saat memeriksa permukaan patung tersebut, tim menemukan bahwa ada penggunaan lilin untuk memperbaiki dan merekonstruksinya selama 120 tahun terakhir dan pigmen kayu digunakan pada tahun 1990-an untuk membantu perbaikan.

Penanggalan radiokarbon bergantung pada rasio isotop radioaktif karbon tertentu yang meluruh pada laju yang diketahui.

Baca Juga: Putri Hotman Paris Tiba-tiba Bongkar Borok Luna Maya usai Tegur Mantan Ariel NOAH yang Menyindir Model Berpenyakit Mental: Itu gak Lucu!

Tim berpikir penggunaan lilin dan pigmen kayu dalam perawatan akan berdampak pada tanggal radiokarbon untuk beberapa sampel, sehingga membuat patung ini tampak lebih muda dari yang sebenarnya.

Tim hanya menggunakan sampel yang paling jauh dari permukaan luar patung.

"Kami telah menyimpulkan bahwa sampel dari bagian paling dalam tidak terpengaruh oleh perawatan patung dan bahwa hasil ini dapat diandalkan," kata Terberger kepada Live Science.

Dengan hanya menggunakan sampel terdalam, tim tersebut memperkirakan usiapatungitu 12.250 tahun yang lalu.

Baca Juga: Ogah Rujuk Dengan Halimah Yang Labrak Istri Keduanya, Pangeran Cendana Ini Rela Gelontorkan Uang 1,5 Miliar Untuk Bisa Cerai Dari Sang Putri Diplomat

Mereka kemudian mengkompensasi fakta bahwa kayu tersebut berasal dari jantung pohon - bagian pohon yang akan mati jauh sebelum pohon itu ditebang dan digunakan untuk membuat berhala.

Langkah ini penting karena penanggalan karbon menentukan kapan bahan organik (tempat pembuatan artefak) mati.

"Karena kita berurusan dengan sampel dari bagian tengah batang, penebangan pohon tersebut dapat dilakukan sekitar 150 tahun kemudian."

"Dengan latar belakang itu, perkiraan tanggal patung tersebut sekitar 10.100 SM," tulis tim itu.

Baca Juga: Terungkap Sosok Sebenarnya Wanita Muda yang Serang Mabes Polri hingga Latar Belakangnya, Punya Prestasi Cemerlang

Tanggal tersebut didukung oleh analisis seni pada berhala.

Motif geometris pada patung telah ditemukan pada artefak lain yang berumur sekitar 12.100 tahun.

"Pola geometris (patung), seperti garis sederhana dan ornamen zigzag, adalah elemen umum dari dekorasi Paleolitikum Akhir dan Mesolitik Awal," tulis tim tersebut.

Patung itu sekarang dipajang di Museum Regional Sverdlovsk di Yekaterinburg, Rusia.

Baca Juga: Kisah Aktor George Clooney, Alami Perubahan Hidup Setelah Menikah dan Punya Anak, Apalagi Setelah Berusia 50 Tahun, Ini Pengalamannya!

(*)

Editor : Muflika Nur Fuaddah

Baca Lainnya