Semakin Memanas, Sebuah Patung Bersejarah di AS hendak Dirobohkan Pendemo dan Dicorat-coret, Terungkap Sosoknya Sungguh Kontroversial, Wali Kota: Aku tidak Pernah Suka Patung Itu

Selasa, 02 Juni 2020 | 11:15
Dok, Tribunnews

Patung mantan Wali Kota Philadelphia dicorat-coret karena sosok kontroversialnya.

Suar.ID -Sebuah patung di Philadelphia, Amerika Serikat, dicorat-coret oleh demonstran yang memprotes tewasnya pria kulit hitam, George Floyd.

Dalam foto yang didapatkan Tribunnews.com, patung itu penuh coretan merah dan putih.

Tidak hanya menjadi sasaran aksi vandaslime, patung tersebut juga hendak dirobohkan oleh demonstran namun gagal dilakukan.

Mengapa patung itu hendak dirobohkan dan menjadi sasaran vandalisme?

Baca Juga: Seantero Amerika Serikat Diwarnai Huru-Hara Unjuk Rasa Protes Kematian Floyd, Warga AS Tak Lagi Pedulikan Covid-19

Siapakah sosok patung itu?

Patung itu rupanya merupakan patung mantan Wali Kota Philadelphia yang juga mantan polisi, Frank Rizzo.

Menyadur daricnbphiladelphia, Senin (1/6/2020), Frank Rizzo dikenal sebagai sosok kontroversial sebagai wali kota maupun pejabat polisi.

Di mata pendukungnya, Rizzo dianggap sebagai pelayan publik yang setia.

Baca Juga: Geram saat Ditanya Kebijakan Covid-19, Donald Trump Melontarkan Kata-kata Bernada Rasis kepada Reporter Berdarah China, Langsung Dibanjiri Kecaman Dunia Internasional!

Di sisi lain, ia dianggap sebagai orang yang terlibat dalam sistem rasisme dan aksi brutal terhadap minoritas.

Patung Rizzo setinggi 10 kaki itu dipasang pada 1999.

Rizzo menjabat sebagai wali kota pada 1972 hingga 1980.

Sebelum menjadi wali kota, ia menjabat sebagai komisaris polisi pada 1967.

Dok. Tribunnews
Dok. Tribunnews

Baca Juga: Maksud Hati Ingin Buat AS Ketar-ketir, Rudal dari Kapal Iran malah Tembak Kawan Sendiri

Semasa menjadi wali kota, Rizzo dikenal sebagai pelayan publik yang setia dan terang-terangan dalam memperjuangkan kota.

Namun sebagai polisi, ia dipuji sekaligus dikritik.

Pujian dikarenakan ia memerangi kejahatan, sementara kritik dilontarkan atas pelanggaran Hak Asasi Manusia yang juga dibarengi konfrontasi dengan ras Afrika-Amerika.

Pada 1967, Rizzo dan polisi berhadapan dengan ratusan siswa kulit hitam yang memprotes di luar Gedung Pendidikan.

Baca Juga: Amerika Serikat Terpuruk, Pecahkan Rekor Sejarah Kelam Depresi Besar 1929, Tercatat 20 Juta Warga AS Menganggur Dampak Pandemi

Petugas memukuli beberapa siswa setelah beberapa naik ke atas mobil.

Pada 1970, dua kelompok yang berafiliasi dengan Black Panthers digerebek dan digeledah di trotoar.

Namun, Rizzo juga diapresiasi karena tindakannya yang mempekerjakan sejumlah besar perwira Afrika-Amerika dan mempromosikan beberapa perwira kulit hitam selama masa tugasnya sebagai komisaris.

Wali Kota Philadelphia, Jim Kenney, mengatakan Minggu (31/5/2020), pihaknya bakal segera memindahkan patung Rizzo dari posisinya yang berada di sebarang Balai Kota.

Baca Juga: Amerika Serikat Berencana Menerbitkan Obligasi Senilai Rp 43 Ribu Triliun, Apa Dampaknya bagi Indonesia? Menurut Jim Kenney, patung tersebut telah ikut meningkatkan ketegangan rasial di Philadelphia.

Pada Sabtu lalu, pengunjuk rasa merusak patung itu dengan mencorat coret dan mencoba merobohkannya dengan menarik patung tersebut.

Sebelumnya, patung itu telah beberapa kali coba dirusak oleh demonstran sebelum unjuk rasa pada Sabtu kemarin.

Jim Kenney mengatakan patung itu saat ini telah dibersihkan.

Baca Juga: KIMJONGUNDEAD jadi Trending Twitter, Ini Info Resmi dari Media China, Jepang, AS dan Inggris

Patung itu sebenarnya sudah hendak dipindah beberapa waktu lalu, namun ditunda karena alasan anggaran.

"Aku tidak pernah menyukai patung itu."

"Kupikir itu tidak pantas sejak awal dan bukan aku yangmeletakkannya di sana," kata Kenney, Minggu.

(Tribunnnews.com/Daryono)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribunnews, CNBPhiladelphia

Baca Lainnya