Viral Video Emak-emak Ngamuk hingga Sobek-sobek Buku Pelajaran hanya karena Anaknya Dimasukkan ke Grup WhatsApp: Aku Suruh Anakku Berhenti Sekolah!

Senin, 15 Maret 2021 | 06:30
Instagram fakta.indo

Emak-emak mengamuk karena anaknya dimasukkan ke grup WA oleh temannya.

Suar.ID - Baru-baru ini,sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang ibu yang mengamuk dan marah-marah karena anaknya dimasukkan ke grup Whatsapp (WA) oleh teman sekolahnya.

Bahkan dalamvideo tersebut, sang ibu mengancam memberhentikan anak dari sekolah.

Buku-buku sekolahmilik sang anak, berdasarkan tayangan video, tampak sudah berantakan di lantai rumah.

Beberapa di antaranya, bahkan dalam kondisi rusak.

Baca Juga: Dasar Emak-emak, Demi Rayakan Andin dan Aldebaran yang Batal Cerai, Sekumpulan Ibu-ibu di Magelang Gelar Syukuran, Netizen: Ikatan Cinta Mengikatkan Keluarga

Ibu tersebutberteriak sambil menunjuk pada anak yang terduduk lemas.

"Ini akibat kamu yah, anakku ku suruh berhentikan semua sekolah!

Sekarang aku sobek buku kalian, ku sobek buku sekolah kalian!

Kalian lihat yang konsekuensi kalian di grup itu, kalian lihat!" beber si ibu.

Baca Juga: KKB Papua Semakin tak Pandang Bulu, kini Emak-emak Dikeroyok hingga Ditebas Parang, Kondisinya Sungguh Mengenaskan

Dalam video yang diunggah oleh akun gosip Instagram @fakta.indoitu menuliskan keterangan bahwa sang ibu marah-marah karena anaknya dimasukkanke sebuah grup WA.

Diduga, sang ibu telah melarang anaknya untuk masuk dalam grup WA.

Namun, sang anak justru melanggarnya karena kontaknya dimasukkan ke grup tersebut oleh seorang temannya.

Meski begitu, belum diketahui secara jelas mengapa sang ibu tersebut melarang anaknya masuk dalam grup WA.

Instagram fakta.indo
Instagram fakta.indo

Baca Juga: Sungguh Keterlaluan, Pria Ini Membuat Video Syur Main Bertiga dengan Janda Kemudian Dia Sebar ke Emak-emak untuk Tujuan yang Tercela

Emak-emak Dilaporkan ke Polisi usai Nekat Lempari Pabrik dengan Batu

Belum lama ini sebuah pabrik tembakau dilempari emak-emak dengan batu.

Meski begitu, pabrik tembakau UD Mawar Putra yang diketahui berada di Dusun Nyiur, Desa Wajageseng, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tak mengalami kerusakan berarti.

Tak cuma aman dari kerusakan, menurut pantuan Tribunlombok.com, gudang milik pabrik ini pun masih berdiri dengan kokoh.

Baca Juga: Dihina kalau Meninggal jadi Babi, Ramisah: Emak Tidak Mau Kutuk Anak dan Maafkan Mereka Berdua

Bahkan aktivitas produksi masih tetap berjalan, tapi hari itu, Sabtu (20/2/2021), tidak ada bau menyengat tercium.

Beberapa seng penutup pabrik memang tampak penyok, namun tidak sampai jebol atau rusak parah.

Meski demikian, pemilik pabrik tetap melaporkan kasus pelemparan itu ke polisi karena merasa sudah tidak tahan karena pihak pabrik merasa terganggu.

H Ahmad Suardi, pemilik UD Mawar Putra yang dikonfirmasi menjelaskan, aksi pelemparan itu membuat buruh pabrik tidak nyaman dan ketakutan.

Baca Juga: Sekelompok Emak-emak Ingin Mainan 'Bunchem' Dilarang, Ternyata Ada Kejadian Horor Ini!

Pelemparan batu ke pabrik tidak hanya dilakukan sekali, tetapi sudah sering.

”Bukan sekali ini saja, dia juga sudah mengaku.

Kalau dikumpulkan batunya sudah banyak.

Tapi saya biarkan saja, serahkan kepada Allah SWT,” kata Ahmad Suardi, yang ditemui di rumahnya, Sabtu (20/2/2021).

handover/Kompas.com
handover/Kompas.com

Pabriknya Dilempari Batu Oleh 4 Emak-emak Namun Tak Mengalami Kerusakan Berarti, Sang Pemilik Pun Tetap Tega Penjarakan Para Pelaku Gegara Mengaku Rugi: Bukan Sekali Saja, Saya Juga Rugi!

Baca Juga: Pabriknya Dilempari Batu Oleh 4 Emak-emak Namun Tak Mengalami Kerusakan Berarti, Sang Pemilik Pun Tetap Tega Penjarakan Para Pelaku Gegara Mengaku Rugi: Bukan Sekali Saja, Saya Juga Rugi!

Ia selalu mengingatkan karyawannya, meski terus dilempar tidak usah membalas melempar.

”Biarkan saja,” katanya.

Pada satu waktu, terjadi pelemparan pada jam istirahat, sekitar pukul 09.00 Wita.

Suardi yang tidak berada di lokasi pun ditelepon, para karyawan merasa ketakutan.

Baca Juga: Saking Ngebetnya jadi Penggemar Leslar, Emak-emak Ini Sampai Minta Masa Depan Lesty Kejora dan Rizky Billar Diramal, Denny Darko Syok saat Diberikan Imbalan: Dia Bayar dan Transfer

Was-was batu tersebut menimpa mereka saat bekerja.

Dia sempat melapor polisi, namun disarankan tidak perlu ditanggapi terlebih dahulu.

Kemudian sore harinya terjadi pelemparan lagi berkali-kali.

Pekerja yang ketakutan ingin membalas dan mendatangi warga, tetapi Suardi mencegahnya.

Baca Juga: Viral Postingan Emak-emak Belanja Harian Menghabiskan Rp 50 Ribu per Hari, Netizen: Suamimu Pelit Mbak!

”Saya bilang jangan. Mereka (pekerja) pun akhirnya pulang dan saya juga rugi hari itu,” katanya.

Itulah yang membuatnya tidak tahan sehingga melaporkan ke kepolisian.

Suardi sendiri menunggu warga datang untuk membicarakan persoalan itu secara baik-baik untuk membuka kemungkinan damai.

Baca Juga: Emak-emak Sein Kiri Belok Kanan Sih Sudah Biasa, Yang Ini Viral Video Emak-emak Obrak-abrik Tempat Judi Nggak Ada Yang Berani Ngelawan, Ternyata Ini Biang Keroknya

”Kita tunggu berbulan-bulan, tidak ada yang datang, mungkin mereka juga merasa benar.

Ya kita ikuti saja aturan, makannya dilanjutkan ke kejaksaan,” katanya.

Ia pun mengaku tidak tahu ternyata keempat ibu-ibu tersebut telah ditahan oleh kejaksaan.

Baca Juga: Heboh Video Emak-emak Berikan Susu Dicampur Telur Mentah dengan Alih-alih 'Rahasia Anak Cerdas' untuk Bayinya, Netizen Pun Langsung Berikan Kritikan Pedas: Antara Jenius dan Gila Ibunya!

”Saya tidak pernah tahu mereka ditahan, cuma itu saja,” katanya.

Akibat pelemparan itu, kata Suardi, beberapa bagian pabrik rusak.

Ada bagian yang bocor tapi sudah diperbaiki.

Baca Juga: Sempat Heran Dirinya Masuk 5 Besar Wanita Tercantik Dunia Mengungguli Lisa Blackpink dan Raisa, Lesti Kejora: Biasanya yang Bilang Cantik Cuma Emak sama Bapak

”Kalau tidak nanti rusak tembakau kita,” katanya.

Kerugian akibat pelemparan itu hanya Rp 4 juta lebih namun bukan nilai kerugian yang dipersoalkan.

”Cuma masalahnya, kenapa saya dihujat terus. Mereka merasa benar, saya juga bekerja sesuai prosedur,” katanya.

Akhirnya permasalahan tersebut diserahkan ke aparat penegak hukum.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Instagram, Tribun Lombok

Baca Lainnya