Emak-emak Sein Kiri Belok Sih Sudah Biasa, Yang Ini Viral Video Emak-emak Obrak-abrik Tempat Judi Nggak Ada Yang Berani Ngelawan, Ternyata Ini Biang Keroknya
Suar.ID -Jika sudah emak-emak yang turun tangan, kelar urusan.
Jika emak-ema sein kiri belok kanan sudah biasa, yang ini lebih luar biasa-biasa.
Belum lama ini viral video ibu-ibu alias emak-emak mengobrak-obrik tempat sembari mengamuk pakai martil.
Akibatnya, tempat judi itu terpaksa ditutup olehpemangku wilayah setempat karena meresahkan masyarakat.
Menurut laporan Tribun Solo, mengutip Tribun Medan,peristiwa bermula saat beberapa orang ibu berteriak-teriak dari Lingkungan 11, Kelurahan Mabar, Medan Labuhan, di tempat perjudian, Minggu (3/1).
Merekalalu berjalan ke Lingkungan 10 yang berada di seberang pasar.
Tak hanya berteriak-teriak, emak-emak yang membawa peralatan seperti martil, balok dan sebagainya, merusak meja dan peralatan perjudian.
Meja di lokasi tersebut lalu diseret hingga ke luar ruangan
Para lelaki yang berada di lokasi itu pun memilih beralih dan tidak memberi perlawanan.
Kepala Lingkungan 10, Nurbaiti, mengaku tidak banyak mengenal para ibu yang melakukan aksi nekat tersebut.
Nurbaiti menilai amarah para ibu itu seperti sudah tak bisa dibendung lagi.
Diduga suami para ibu itu sering mendatangi tempat tersebut dan menghabiskan uang.
"Ya, itu mungkin karena emak-emak itu sudah resah, mungkin suaminya ke situ aja tidak pulang-pulang. Habislah ibaratnya uang belanja yang harusnya ke rumah, ke situ terus kan," kata Nurbaiti, Selasa (5/1/2021) siang.
Ini videonya:
Kejadian itu ternyata viral di media sosial melalui akun Instagram @ndorobeii.
Tak hanya merusak tempat tersebut, para emak itu juga mengusir pengunjung.
Dalam video terdengar teriakan emak-emak: "Hancurkan, lebih keras, awas, hei keluar kalian," kata mereka dalam video.
Video itu sudah diputar sampai 183.000 kali dan mendapatkan 700-an komentar.
Sebelum aksi emak-emak ini, pihak kelurahan sebenarnya pernah dua kali menyurati pengelola tempat itu agar tutup.
Namun pengelola lokasi perjudian yang telah beroperasi sekitar enam bulan itu tak menggubris surat permohonan.
Justru dengan aksi emak-emak ini, tempat perjudian tersebut akhirnya benar-benar tutup.
"Ini kayaknya yang pertama terjadi. Kalau sebelumnya kan ada tuh dulu di Labuhan, Mabar ya inilah. Sekarang ini, tempat itu tutuplah," katanya.
Dinas Kepala Lingkungan 11, Budiono juga membenarkan peristiwa yang terjadi di dua titik itu.
"Kedatangan emak-emak kemudian menghancurkan mesin judi lantaran sudah sangat resah dengan aktivitas permainannya. Di sisi lain, mereka juga tak mau anak serta suami terjerumus ikut bermain," kata Budiono.