Suar.ID -Kabar terbaru Kampung Miliarder Tuban di Desa Sumurgeneng, Jenu, Kabupaten Tuban saat ini digeruduk para sales dari luar daerah.
Selain itu, aparat TNI-Polri yang berpatroli di desa tersebut harus siaga 24 jam nonstop untuk melakukan pemantauan keamanan.
Seperti diketahui, sejumlah warga di Desa Sumurgeneng mendadak jadi miliarder setelah mendapat ganti rugi lahan yang bernilai miliaran rupiah dari Pertamina.
Aksi para miliarder dadakan tersebut sempat viral di media sosial saat mereka memborong ratusan mobil baru.
Sampai saat ini, setidaknya ada 176 mobil baru telah dibeli warga yang mendapatkan ganti rugi lahan.
Digeruduk sales luar kota
Sejak viral sebagai Kampung Miliarder Tuban, Desa Sumurgeneng, Jenu, banyak didatangi sales dari luar daerah.
Wajah baru berpenampilan ala safari atau perkantoran berseliweran menapaki jalan perkampungan desa setempat.
Mobil berplat luar Tuban bak menjadi penanda, jika para penumpangnya akan menawarkan produk kepada para miliarder Tuban.
Benar saja, para sales berbagai macam produk bisnis beramai-ramai datang di desa tersebut untuk menggaet para miliarder Tuban membeli produk-produk mereka.
Pengunjung warung juga tak luput dari sasaran penawaran.
Penawaran mobil hingga paket umroh
Sales dealer mobil asal Surabaya, Bimo (30) mengatakan, ia datang ke sini bersama teman-temannya karena mengetahui kampung ini viral.
Tentu saja kedatangannya adalah untuk menawarkan produk mobil kepada para miliarder baru, yang telah menjual tanahnya ke Pertamina untuk pembangunan kilang minyak.
"Ya ini ngikut saja, lagi pada ramai di sini, ini masih nawarin ke warga," ujarnya, Minggu (21/2/2021), melansir Surya.
Sementara itu, sales biro umroh asal Surabaya, Anita juga menyatakan hal sama.
Kedatangannya bersama tim ke Desa Sumurgeneng adalah untuk menawarkan paket umroh.
Sebab, ia mengetahui dari pemberitaan jika ada warga yang ingin memberangkatkan umroh keluarganya.
"Ya ini lagi mencoba menawarkan perjalanan umroh ke warga, tahu kampung ini viral dari pemberitaan," bebernya.
TNI-Polri siaga 24 jam non-stop
Sementara itu, aparat TNI dan Polri yang bertugas di kampung Miliarder Tuban tersebut kini harus bersiaga 24 jam.
Bhabinkamtibmas dan Babinsa melakukan patroli di tiga desa yang warganya jadi miliarder.
Tiga desa itu yakni, Desa Sumurgeneng, Desa Wadung, dan Desa Kaliuntu.
Menurut Babinsa Desa Sumurgeneng, Serka Heri Purnomo, pihaknya hampir setiap hari melakukan pemantauan keamanan di desa.
Hal itu dilakukannya setelah warga mendapatkan pembebasan lahan pembangunan kilang minyak Pertamina.
Bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa aktif membangun komunikasi dengan warga guna memantau situasi dan kondisi keamanan desa.
"Saya dan Pak Bhabinkamtibmas selalu siaga, handphone saya on terus 24 jam," katanya, Jumat (19/2/2021) dalam tayangan Kompas TV.
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono membenarkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersiaga 24 jam di tiga desa tersebut.
Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai antisipasi gangguan kamtibmas.
Selain itu, kata Ruruh, Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberikan imbauan keamanan untuk para warga.
"Mereka kami kasih imbauan agar memastikan keamanan dirinya dan hartanya," kata Ruruh.