Payah Mau Nipu Tapi Nggak Pakai Akal, TNI Gadungan Ini Janjikan Akan Datangkan Nikita Mirzani Saat Lamaran, Calon Istri yang Kecewa: Rupanya Pengangguran, Pinjem Uang Saya Rp 1,3 Juta, tapi Belum Dibayar Sepeser pun

Selasa, 05 Januari 2021 | 15:00
Kolase/Tribun Jabar dan Tribunnews

Payah Mau Nipu Tapi Nggak Pakai Akal, TNI Gadungan Ini Janjikan Akan Datangkan Nikita Mirzani Saat Lamaran, Calon Istri yang Kecewa: Rupanya Pengangguran, Pinjem Uang Saya Rp 1,3 Juta, tapi Belum Dibayar Sepeser pun

Payah Mau Nipu Tapi Nggak Pakai Akal, TNI Gadungan Ini Janjikan Akan Datangkan Nikita Mirzani Saat Lamaran, Calon Istri yang Kecewa: Rupanya Pengangguran, Pinjem Uang Saya Rp 1,3 Juta, tapi Belum Dibayar Sepeser pun

Suar.ID -SY (19) warga Kampung Cibodas, Sukabumi, Jawa Barat menjadi salah satu korban RY Marinir TNI AL gadungan asal Kampung Babakan, Desa Kabandungan.

SY menceritakan, dirinya kenal dengan Marinir TNI AL gadungan yang mengaku berpangkat Koloner itu pada September 2020.

Wanita yang baru keluar SLTA pada2019 itu mengatakan, setelah awal kenal, RY (marinir gadungan)langsung datang ke rumahnya mengajak menikah.

Bahkan, RY menjanjikan akan membawa artis ternama Nikita Mirzani dan jaksa terkenal.

Baca Juga: Polri-TNI Bersatu untuk Buru Kelompok Teroris MIT di Sulteng yang Meresahkan Warga

Karena, RY mengaku ibunya merupakan jaksa di wilayah Jakarta Timur dan mengaku bahwa ayahnya pemilik tambang batu bara di Kalimantan.

"Awal mulanya kan deket bulan September,"

"Pas waktu hubungannya dia serius, pertamanya katanya 'tunangan dulu aja', tapi pas bulan Oktober akhir dia bilang, 'ya udah langsung nikah aja'," ujarnya di Pos AL Palabuhanratu kepada wartawan, Senin (4/1/2021), melansir dari Tribun Jabar.

"Nah, disana itu kan udah ada perjanjian tanggal 14 November itu lamaran,"

"Dia mau bawa keluarganya, terus mau bawa Nikita Mirzani, sama kan dia ngakunya ibunya Jaksa di Jakarta Timur dan ayahnya pemilik tambang batu bara di Kalimantan."

"Dia katanya mau bawa Nikita Mirzani sama jaksa-jaksa yang terkenal kayak gitu," terangnya.

Baca Juga: Dandim Jakpus Dicegat saat akan Masuk ke Gang Rumah Habib Rizieq oleh Laskar FPI, padahal Hanya akan Semprotkan Disinfektan: Ini Wilayah NKRI, Petamburan Ini Wilayah Kita!

Saat akan menerima lamaran, SY menuturkan, keluarganya sudah melakukan berbagai persiapan bahkan sampai membeli seekor sapi dan dua ekor kambing.

Hal itu dilakukannya karena RY mengatakan akan datang membawa artis Nikita Mirzani dan rombongan jaksa ternama.

Namun sayang, saat ditunggu RY tidak kunjung datang hingga nomor telepon RY tidak bisa dihubungi.

Baca Juga: Nama Ahok Dikaitkan dengan Karangan Bunga dari Masyarakat untuk Pangdam Jaya, Kuasa Hukum FPI: Nggak Pengaruh Buat Kita!

"Pas tanggal 14 kan wajar orang kampung, yang gak ada, di ada-adain, kayak masakan, terus keluarga sudah pada kumpul, sodara sudah pada kumpul."

"Pas ditunggu gak dateng, dia alasannya katanya mau ke Geopark dulu, abis itu baru ke rumah saya, keluarga saya sudah beli satu ekor sapi, sama dua ekor kambing," katanya.

"Pas ditungguin dua hari gak ada, pas tanggal 16 itu masih bisa dihubungin, pas tanggal 16 akhir itu udah gak aktif nomernya."

"Kita kan jadi was-was, kita ingin nanyain kebenarannya gimana," jelasnya.

Tribun Jabar
Tribun Jabar

Payah Mau Nipu Tapi Nggak Pakai Akal, TNI Gadungan Ini Janjikan Akan Datangkan Nikita Mirzani Saat Lamaran, Calon Istri yang Kecewa: Rupanya Pengangguran, Pinjem Uang Saya Rp 1,3 Juta, tapi Belum Dibayar Sepeser pun

Baca Juga: Geger, FPI Tuding Presiden Jokowi yang Perintahkan TNI Mencopot Baliho Habib Rizieq hingga Berikan Ancaman Pembubaran Front Pembela Islam, Aziz Yanuar: Sangat Menyedihkan Sekali, Padahal FPI Banyak Berkontribusi untuk Kemanusiaan dan Umat

Sampai akhirnya, ia mencari RY ke Parungkuda (alamat diakui RY terhadap korban).

Namun, nama RY tidak dikenal di lokasi tersebut.

"Kita maksain datang, saya diantar sama bibi saya, katanya kan dia ngomong punya rumah di Parungkuda dekat stasiun."

"Udah nanya juga ke RT RT-nya kurang lebih disana lebih 1 jam gak ada katanya, gak ada namanya Randi," ujarnya.

Baca Juga: Tak Ada Takut-takutnya Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq Bahkan Ingin Bubarkan FPI, Inilah Sosok Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman

Karena tidak diketahui keberadaanya di Parungkuda, SY bergegas ke rumah saudaranya mencari keberadaan pelaku.

"Akhirnya kan jalan satu-satunya kita datang aja ke rumah saudaranya, kebetulan saya juga pernah diajak main kesana."

"Kebetulan disana ada neneknya dan disana saya tahu bahwa dia bukan anggota TNI dan dia juga pengangguran katanya belum kerja," jelasnya.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Juga Ke Publik, Mayjen TNI Achmad Riad Buka Suara Terkait Video Kendaraan Tempur TNI yang Berhenti di Dekat Markas FPI

Iming-iming Mobil dan Harta usaiDinikahi

SY menjelaskan, sebelum lamaran, pelaku menjanjikan akan membelikan SY mobil dan sejumlah perhiasan.

Bahkan, pelaku juga menjanjikan akan membiayai pernikahan kakaknya dengan uang Rp 40 juta.

Tak hanya itu, ia(pelaku)akan memberikan uang lamaran kepada SY sebesar Rp 70 juta.

"Ya, dia pertama tentara, jadi katanya udah mapan, punya rumah sendiri,"

"Pas sebelum lamaran katanya mau ngasih saya mobil, seperangkat perhiasan."

"Kan saya punya kakak, kakak saya belum menikah, sama dia katanya mau dimodalin 40 juta,"

"Mau cukup mau enggak, katanya 40 juta jangan sampai nyusahin orang tua saya," tuturnya.

"Terus dianya juga mau seleh ke saya 70 juta, semua dekorasi udah ditanggung jawab sama dia."

"Jadi kan dia seriusnya itu udah ngomong sama keluarga, jadi kan cowo ngomong datang langsung ke rumah, tapi kan kenyataannya gitu," jelasnya.

Baca Juga: Viral Aksi Pria Berbaju Loreng Lakukan Pencopotan Paksa Baliho Habib Rizieq, Begini Reaksi TNI

Meminjam Uang

SY menuturkan, RY juga meminjam uang kepadanya sebesar Rp 1,3 juta yang sampai saat ini belum dibayar sepeser pun.

Tak hanya meminjam uang, RY juga sering meminta uang saat bertemu dengan SY untuk membeli rokok dan bensin.

Kepada SY, pelaku beralasan akan mengganti uang SY saat gajian dengan cara ditransfer.

"Dia dari awal kenal juga udah sering pinjam uang sama saya,"

"Kayak yang keitung aja ya, dia ngomongnya minjem itu Rp 1,3 juta."

"Terus belum lagi kalau misalkan dia gak ada bensin, gak ada rokok, tapi ya udahlah itu mah gak usah dihitung," ujarnya.

"Pas ketemu saya katanya 'bensin aku abis, minta dulu dong, nanti pas udah di Jakarta di transper lagi', di Jakarta Selatan bilangnya."

"Belum (bayar) sampai sekarang, waktu itu teh katanya belum gajihan, nanti bayarnya pas gajian aja," pungkasnya.

(Tribun Jabar)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jabar

Baca Lainnya