Suar.ID -Video Maaher At-Thuwailibi menangis dan menyesal viral di media sosial.
Dalam video viral itu tampak Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata yang memakai baju tahanan warna orange dan peci putih tampak menyesali perkataannya yang telah menghina Habib Luthfi bin Yahya yang dibilang cantik.
Di video yang salah satunya diunggah di akun Instagram @ndorobeii pada Minggu (6/12/2020), itu tampak Maaher At-Thuwailibi menangis dan sesekali mengusap air matanya.
Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak ada maksud menghina Habib Luthfi.
Sebaliknya, ia mengaku bahwa dirinya justru menghormati Habib Luthfi.
"Saya ingin sampaikan isi hati saya bahwa saya itu gak benci sama beliau."
"Saya tuh gak membenci beliau dan gak punya masalah sama beliau dan saya mencintai beliau," katanya terisak-isak.
Soni juga mengatakankalau apa yang dia sampaikan di dalam tangkapan layar komentarnya yang viral adalah bentuk kesalahpahaman orang.
"Cuman, balasan komentar saya itu disalahpahami oleh banyak orang, kemudian digiring kepada opini lain dalam tanda kutip bahwa saya menghina habib Luthfi," kata Maaher sambil menangis.
Pelapor minta dihukum maksimal
Di sisilain, salah satu pelapor, Waluyo Wasis Nugroho, Sekretaris Jenderal Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jatim meminta Maaher dihukum maksimal.
Waluyo melaporkan Maaher At-Thuwailibi ke Polda Jatim karena diduga telah menghina Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Habib Luthfi.
"Jadi hukum maksimal, kalau jaksa hanya mendakwa 4 sampai 5 tahun, ini bisa 12 sampai 15 tahun, jadi ke depan tidak ada yang sembarangan," ujarnya, Sabtu, (5/12/2020), melansir dari Warta Kota.
Waluyo berharap seluruh pihak bisa mengambil pelajaran dari ditangkapnya Maaher agar tidak mudah melontarkan ujaran penghinaan.
Apalagi dengan kalimat yang tidak pantas sehingga memicu perpecahan di tengah masyarakat.
"Saya harap ini selesai."
"Semoga ini jadi pelajaran bagi siapapun yang merasa dirinya tokoh untuk mengakhiri polemik ujaran kebencian ini,"
"Apalagi dia mengaku sebagai ulama, jangan sampai dia menyebar kebencian kepeada golongan yang lain," imbuhnya.
Tak hanya itu, Waluyo juga ingin ujaran kebencian seperti yang dilontarkan Maaher tak terulang kembali.
"Didiklah generasi kita ke depan dengan seorang yang bagus, bermoral, dan mengajarkan kasih sesuai dengan yang diajarkan Rasullulah SAW agar tercipta kedamaian umat, persatuan antar pemeluk agama, dan kebhinekaan yang terjaga," tambahnya.
Sebelumnya, Waluyo mengatakan laporan ini dilayangkan karena menilai cuitan akun Twitter @ustadzmaaher_ tidak pantas.
Maaher diduga menghina sejumlah ulama dan tokoh bangsa.
Cuitan yang dimaksud Waluyo saat Maheer menyebut Gus Dur adalah 'Kiai Buta', serta mengatakan Habib Luthfi bertambah cantik karena mengenakan kerudung atau kain sorban.
(Warta Kota)