Suar.ID -Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir memecat Basuki Tjahaja Purnama dipecat dari jabatan Komisaris Utama Pertamina.
Pernyataan itu disampaikan Andre Rosiade melalui akun Twitter-nya.
Anak buah Ketum Gerindra, Prabowo Subianto itu menulis Tweet tersebut setelah pernyataan Ahok yang membongkar aib Pertamina dan Peruri.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan rasa kecewanya terhadap perusahan BUMN yakni Perum Percetakan Uang RI (Peruri).
Pasalnya, perusahan yang bergerak di bidang percetakan uang ini meminta uang sebesar Rp 500 miliar kepada Pertamina untuk proses paperless.
Hal itu disampaikan Ahok dalam cuplikan video yang diunggah oleh channel YouTube POIN.
"Sekarang saya lagi paksakan tanda tangan digital, tapi Peruri gendeng juga, masa minta Rp 500 miliar untuk proses peperless di kantor Pertamina, itu BUMN juga," kata Ahok.
Menurut mantan Gubenur DKI Jakarta ini, apa yang dilakukan oleh Peruri kepada Pertamina tidak masuk akal.
Ahok bahkan menyindir Peruri akan 'tidur nyenyak' tanpa bekerja selama 10 tahun setelah mendapatkan uang Rp 500 miliar tersebut.
"Itu sama aja sudah dapat Pertamina, tidak mau kerja lagi, tidur 10 tahun, jadi ular sanca, Ular piton!" jelas Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga mengaku sempat jengkel terhadap para direksi di perusahaan minyak itu.
Pasalnya, Ahok mendapati pergantian direktur tanpa memberikan sepengetahuan dirinya secara langsung.
Baca Juga: Ahok Dinilai tak Cocok jadi Pejabat Publik usai Bongkar Aib BUMN, M Qodari: Kita Punya Bom Waktu
Ia menilai, bahkan beberapa direksi Pertamina ada yang bermain aman dengan melobi menteri.
"Ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya."
"Saya sempat marah-marah juga."
"Jadi, direksi-direksi semua mainnya, lobinya ke menteri," kata Ahok.
Bahkan, ia menyebut jika para komisaris di BUMN sebagian adalah titipan.
"Komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian," tambahnya.
Demi menghalangi langkah tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku punya cara agar hal itutidak terulang, yakni dengan memangkas birokrasi di Pertamina.
Menurut Ahok, dengan begitu, setiap insan Pertamina dapat memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan Senior Vice President (SVP).
"Saya potong jalur birokrasi mereka, Pertamina itu mau naik pangkat, itu meski pakai Pertamina refund level," ucap Ahok.
"Jadi, orang meski kerja sampe SVP itu sampai 20 tahunan ke atas, saya potong sekarang, semua mesti lelang terbuka," tegasnya.
Menanggapi sikap Ahok itu, anak buah Prabowo Subianto, Andre Rosiade malah meminta Jokowi dan Erick Thohir memecatnya.
Baca Juga: Ahok Mencak-mencak Bocorkan Aib Pertamina, Menteri Erick Thohir Peringatkan Soal Kewenangan BTP
Menurut Andre Rosiade pencopotan itu dikarenakan sikap Ahok yang menimbulkan kegaduhan.
Bahkan menurutnya, kinerja Ahok juga biasa-biasa saja.
"Pak Presiden @jokowi yang saya hormati,
Setelah melihat kinerja & perilaku saudara @basuki_btp sebagai Komut @pertamina, saya usulkan ke pak @jokowi & pak Menteri @erickthohir untuk mencopot saudara BTP dari jabatannya karena menimbulkan kegaduhan dan Kinerja yang bersangkutan juga biasa-biasa saja," tulisnya.
(Tribunnews Bogor)