Masih Ingat Yati Octavia yang Main Film Bareng Rhoma Irama? Kini Dia punya Bisnis Baru di Dunia Kuliner lho!

Selasa, 09 Juni 2020 | 13:15
Kompas.com

Dulu Jadi Artis dengan Bayaran termahal, Kini Kehidupannya Berubah Drastis Hingga Banting Stir Jualan Martabak: Kita Perlu Makan

Suar.ID -Sudah tak asing lagi di telinga kalau mendengar nama artis senior Yati Octavia.

Yati Octavia merupakan artis pemeran tahun era 80-an ini mantap menikah dengan Pangky Suwito yang juga pemeran senior Indonesia.

Diketahui, Yati Octavia dan Pangky Suwito menikah pada 21 Juni 1979.

Dari pernikahan ini mereka dikaruniai tiga anak. Yati Octavia dan Pangky Suwito adalah artis film yang populer di era 1970-an dan 1980-an.

Baca Juga: Raul Lemos Dihujat Warganet karena Memarahi Aurel dan Azriel, Krisdayanti pun Pasang Badan: Yang Suami Saya Lakukan Adalah untuk Melindungi...

Yati Octavia dikenal lewat perannya sebagai Ani dalam berbagai film yang menyandingkannya dengan Rhoma Irama.

Selama pernikahan pun hampir tidak pernah terdengar gosip miring prihal rumah tangga mereka.

Terlepas dari kehidupan rumah tangganya, karir Yati Octavia pun tak kalah luar biasa.

Baca Juga: Rumah Tangganya Tengah Diterpa Gosip Miring, Syahrini dan Reino Barack Pamer Kemesraan Pakai Baju Tidur Rp 46 Juta

48 tahun berkarir dirinya disebut artis termahal, loh!

Dalam acara Rumpi yang dipandu oleh Feni Rose, Yati mengatakan, jika disetarakan pada saat ini, nilai honor yang ia dapat setara ratusan juta rupiah.

"Kira-kira (kalau) sekarang Rp 500 juta ya?" tanya Feni Rose pada Yati seperti dikutip Kompas.com dari channel YouTube Trans TV, Senin (27/4/2020).

"Iya sepertinya gitu, soalnya setiap kali main film itu honornya bisa buat beli Mercy," ucap Yati menjawab.

Mengutip dari Tribunnews Bogor, seiring berjalannya waktu, ia mulai jarang muncul di televisi.

Rupanya, Yati Octavia kini merambah dunia kuliner untuk mencukupi hidupnya dan keluarga.

"Kebetulan ya selama kita masih hidup kita perlu makan," kata Yati Octavia dilansir dari Youtube TRANS TV Official Jumat (21/2/2020).

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Baru Saja Dinikahi Duda Kaya Raya Pedangdut Ini Blak-blakan Bilang Wanita Harus Matre | Manfaat Pria yang Gemar Bantu Istri Urus Pekerjaan Rumah

Ia pun memilih martabak dan ayam sebagai pilihan kulinernya.

"Kenapa juga martabak dan ayam, karena orang Indonesia suka martabak gak bosen-bosen, ayam juga gak bosen-bosen, bakso juga," kata Yati Octavia.

Sang suami, Pangky Suwito pun menceritakan kalau dirinya masih selalu menyisihkan untuk sedekah dalam usahanya.

"Itu yang kita sasar, kita ambil 70 persen (untuk biaya hidup) dari situ, terus 30 persen untuk operasional, tapi 10 persen selalu saya sisihkan untuk sedekah, bukan 2 atau 5 persen," jelasnya.

Dalam berbisnis kuliner, menurut Yati Octavia, dirinya selalu berunding dengan sang suami.

"Pasti ada rundingan," kata dia.

"Kan Yati ada dua tiga seperti di Purwokerto, saya selalu sampaikan Mah ini kita butuh dana sekian, kamu setuju nggak, harus dibicarakan," papar Pangky Suwito.

Baca Juga: Istana Anang Hermansyah Bakal Dijual, Bagian dalamnya Sungguh Mewah, Andre Taulany: Aduh Keren Banget Rumahnya!

Yati Octavia pun mengungkap keputusan mereka untuk berbisnis kuliner yakni dikarenakan keduanya sudah tak lagi eksis di dunia hiburan.

"Kebetulan kita mau bisnis, binsis apa ya, yaudah kuliner aja, karena selama kita masih hidup kan kita harus makan segala macem, udah gitu ketemu, joinan ya dengan teman-teman," jelas Yati Octavia.

Dalam bisnisnya itu, Pangky Suwito menjelaskan soal pasang surut.

Rupanya gerai martabak yang mereka miliki sudah banyak dan tersebar di beberapa daerah.

"Kalau penurunan ada, karena sekarang kan memang lagi musim hujan, pasti akan ada penurunan, terus kita punya 100 gerai, pasti ada sekian persen ada (penurunan) tapi kan bisa menutupi, makanya kalau kita umpamanya ada 100 outlet alhamdulillah kita bisa nutup kalau yang kurang bagus," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul: Dulu Jadi Artis dengan Bayaran termahal, Kini Kehidupannya Berubah Drastis Hingga Banting Stir Jualan Martabak: Kita Perlu Makan

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya