Hadapi Peningkatan Jumlah Kasus Corona di Indonesia, Pakar Menilai Kebijakan Jokowi tak jelas seperti Main Tebak-tebakan: Ga ada Dasarnya

Rabu, 27 Mei 2020 | 13:45
via Kompas.com

Kebijakan Presiden Jokowi dalam menghadapi covid-19 di Indonesia dinilai tak jelas.

Suar.ID -Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai kebijakan Presiden Joko Widodo dalam penanganan virus corona (Covid-19) tidak jelas.

Termasuk kebijakan saat ini yang melibatkan TNI dan Polri untuk pendisiplinan menuju kenormalan baru.

Agus menilai kebijakan yang dikeluarkan tak memiliki dasar.

"Tebak-tebak saja, kira-kira, ga ada dasarnya (membuat kebijakan)," ujar Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/5).

Tribunnews
Tribunnews

Presiden Jokowi.

Baca Juga: Usai Dicopot dari Komisaris BUMN, Refly Harun kembali Lancarkan 'Serangan', kali Ini Sebut Pemerintah tak Punya Banyak Waktu: Saya Sangat Kecewa dengan Pemerintahan Jokowi

Agus menegaskan, seluruh dunia telah memiliki acuan dalam membuat kebijakan terkait penanganan Covid-19.

Salah satunya adalah hasil tes untuk menunjukkan kurva penularan Covid-19.

Acuan tes yang digunakan minimal 10.000 per satu juta penduduk.

Sementara, Indonesia sendiri masih jauh di bawah angka tersebut sehingga belum memiliki data yang empiris.

Tribun Manado
Tribun Manado

Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Canangkan New Normal, Beginilah Tatanan Kehidupan Baru di Tempat Kerja di tengah Pandemi Corona

"Ketika itu tidak ada, lalu kita ambil kebijakan berdasarkan apa? kira-kira kan?

"Kalau berdasarkan kira-kira, pertanggungjawabannya bagaimana?" terang Agus.

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwates Covid-19 baru sekitar 743 per satu juta penduduk.

Satu bulan ke depan akan digenjot, tetapi target yang diperkirakan masih rendah sekitar 1.838 per satu juta penduduk.

(Kontan)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Kontan

Baca Lainnya