Suar.ID- Kabar dugaan kasus penipuan yang menyeret nama anak Nia Daniaty semakin menyita perhatian publik.
Setelah dibuatkan SK penerimaan CPNS palsu dan menghadirkan secara virtual sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ternyata masih ada kebohongan lagi yang dilakukan oleh Olivia Nathania.
DilansirTribun Wow, Olivia juga mencatut salah satu nama mantan menteri yang sempat menjabat di Kementerian Dalam Negeri periode 2014 - 2019 lalu.
Kini sosok tersebut menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras (Menpan RB), Tjahjo Kumolo.
Bersama dengan suaminya, Rafly Tilaar, Olivia mengaku bahwa dirinya masih menjadi bagian keluarga dari Tjahjo Kumolo.
Hal ini tentu membuat para korban semakin tergiur dan dengan mudah memberikan nominal uang yang ditentukan oleh anak Nia Daniaty ini.
Mendengar namanya dicatut, Tjahjo Kumolo pun akhirnya angkat bicara lantaran identitasnya digunakan untuk hal yang tidak dibenarkan.
Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Olivia Nathania dan Rafly Tilaar.
"Saya tidak mengenali orang itu. Apalagi mengaku-aku keluarga saya, tidak benar dan saya tidak kenal," jelas Tjahjo Kumolo dikutip dariTribun Wow (2/10/2021).
Tak berhenti sampai di situ saja, kasus semacam ini memang jamak terjadi terlebih di masa penerimaan cpns seperti saat ini.
Apa yang dilakukan oleh anak Nia Daniaty bukanlah yang kali pertama terjadi atas praktik calo dan penipuan jual beli jabatan di kalangan ASN.
Namun, karena Olivia merupakan anak dari seorang publik figur, maka kabar ini begitu hangat menjadi konsumsi publik.
Tjahjo Kumolo sendiri menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat kepolisian agar bisa ditindak secara tegas.
Tak hanya kepada Olivia Nathania saja, tetapi kepada sesiapa saja yang melakukan tindak kecurangan selama proses penerimaan CPNS.
"Saya serahkan kepada kepolisian untuk memprosesnya. Praktik seperti ini banyak terjadi saat rekrutmen CPNS yang resmi berlangsung," ujar Tjahjo Kumolo.
Ia pun kembali menegaskan bahwa masyarakat jangan sampai tergiur untuk melakukan praktik calo semacam ini.
Pasalnya rekruitmen ASN dibuka setiap tahunnya dan tentu saja siapa saja bisa lolos selama mengikuti prosedur yang berlaku.
"Pemerintah sudah mengingatkan berulang kali, nyatanya praktik ini masih banyak terjadi dan parahnya masih ada korban."
Tjahjo Kumolo sendiri amat menyayangkan kejadian semacam ini masih saja berulang.
Terlebih kasus ini menyeret nama publik figur yang dikenal banyak orang.
"Kementerian PAN-RB dan BKN (Badan Kepegawaian Negara) selalu menyampaikan terbuka setiap tahun, selalu ada saja calo-calo CPNS dan sudah terus diingatkan jangan percaya calo," pungkasnya.