Geram Jokowi Malah Naikkan Iuran BPJS di Tengah Pendemi Corona, Refly Harun: Mungkin Uang sudah Berlari Kemana-mana

Minggu, 17 Mei 2020 | 18:30
Tribunnews

Refly Harun kritisi kebijakan Jokowi yang menaikkan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi covid-19.

Suar.ID -Refly Harun memberikan sorotan negatif terhadap kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Refly Harun mengaku menolak keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikkan iuran BPJS tersebut.

Menurut Refly Harun, keputusan yang diambil oleh Jokowi itu tidak memikirkan dan mempertimbangkan kondisi dari rakyatnya.

Dirinya mengeluhkan waktu kenaikkannya yang dirasa sangat tidak tepat karena dilakukan di tengah pandemi Virus Corona.

Baca Juga: Iuran BPJS Naik, Jokowi Diklaim Melawan Putusan MA, Mantan Komisioner KPK: Kita Bukan Negara Hukum Lagi

Refly Harun menyinggung kondisi rakyat yang sedang terpukul, khususnya dari segi ekonomi.

Sebagian besar masyarakat kehilangan mata pencahariannya sehingga pendapatannya pun berkurang, atau bahkan tidak ada.

Maka dari itu, Refly Harun mengatakan bahwa seharusnya Jokowi bisa menunda kenaikan BPJS pada tahun depan, atau setidaknya setelah pandemi mereda.

Hal ini disampaikannya dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga: Iuran BPJS Naik per 1 Juni? Tenang, Pemerintah Berikan Subsidi, Berikut Rinciannya...

"Yang kedua timing sekarang ini daya beli masyarakat luar biasa menurunnya," ujar Refly Harun.

"Bahkan barangkali sudah ada yang tidak mampu lagi membeli makanan hanya berharap dari bantuan pemerintah," jelasnya.

Menurut Refly Harun, dalam kondisi rakyat seperti itu, seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih dengan cara memberikan bantuan ataupun keringanan-keringanan masalah ekonomi.

Bukan malah sebaliknya, menambah beban ekonomi kepada rakyat yang sudah sangat jatuh.

Tangkap layar Youtube Refly Harun
Tangkap layar Youtube Refly Harun

Baca Juga: Gara-gara Keputusan Jokowi yang Ini Fadli Zon sebut Rakyat Indonesia sudah Jatuh Tertimpa Tangga Terlindas Mobil: Sudah Bertentangan dengan Akal Sehat

"Tapi kok pemerintah dalam kondisi seperti ini malah berpikir menaikkan," kata Refly Harun.

Lebih lanjut, Refly Harun lantas beranggapan bahwa pemerintah sudah tidak bisa lagi meng-cover dana BPJS.

Dirinya menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah habis digunakan untuk proyek-proyek besar lain, seperti pembangunan Ibu Kota baru dan pembangunan proyek infrastruktur lain.

Baca Juga: Presiden Jokowi Malah Naikkan Iuran BPJS Kesehatan di tengah Pandemi Corona dan Gencarnya PHK, Demokrat: Rakyat Semakin Ambyar!

"Ironis barangkali negara tidak mampu lagi untuk menambal semua kewajiban-kewajiban yang harus diberikan kepada rakyat," terang Refly Harun.

"Karena mungkin uang sudah berlari kemana-mana," ungkapnya.

"Sudah untuk ibukota baru, sudah untuk proyek-proyek infrastruktur yang belum selesai atau untuk kegiatan yang lain-lain lagi."

Oleh karenanya, Refly Harun berharap semua anggaran negara untuk saat ini bisa difokuskan untuk penanganan Virus Corona.

Tangkap layar Youtube Refly Harun
Tangkap layar Youtube Refly Harun

Baca Juga: Aduh-aduh, Di Tengah Kondisi Seperti Ini Kok Presiden Jokowi Kembali Menaikkan Iuran BPJS Kesehatan Sih? Ini Rinciannya

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, masalah kesehatan menjadi nomor satu dan harus didahulukan.

"Namun sebenarnya di tengah Covid-19 ini harusnya proyek-proyek mercusuar itu dihentikan terlebih dahulu," ungkap Refly Harun.

"Kita konsentrasi bagaimana melindungi masyarakat dari Covid-19 termasuk juga bagaimana memberikan jaminan kesehatan ketika mereka kemudian sakit termasuk sakit dari akibat Covid-19," pungkasnya.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Elfan)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Wow, Youtube

Baca Lainnya