Sedang Istirahat karena Kelelahan dalam Perjalanan Mudik, Belasan Buruh Ini malah Tewas Terlindas Kereta Api, Begini Kronologinya...

Minggu, 10 Mei 2020 | 13:15
Antarafoto/Xinhua/Javed Dar

Seorang pekerja migran berusia 40 tahun di India yang berjalan ke kampung halamannya karena lockdown, pingsan lalu meninggal dunia.

Suar.ID -Nasib nahas dialami oleh 16 pekerja di Maharashtra, India, ini.

Maksud hati ingin pulang ke kampungnya di Madhya Pradesh, mereka justru meregang nyawa, tewas terlindas kereta api.

Menurut laporan Aljazeera,puluhan ribu buruh berjalan kaki dari beberapa pusat kota di India.

Mereka nekat jalan kaki untuk kembali ke tempat asalnya lantaran sudah kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona.

Baca Juga: Diplonco Habis-habisan dalam Tahanan Hingga Dipaksa Bilang 'Aing Balegug', YouTuber Bermasalah Ferdian Paleka Kini Dipisahkan dari Tahanan Senior

Selama lockdown diberlakukan pemerintah, mereka berbondong-bondong kembali ke wilayah asal masing-masing.

Menteri perkeretaapian India, Piyush Goyal, pada Jumat (8/5/2020) menyebut, masinis sebenarnya sudah berusaha untuk menghentikan kereta.

Masinis sejak di wilayah Maharashtra berusaha mengerem kereta, tapi gagal.

Akhirnya, pemerintah menyebut, kereta yang tengah melaju itu melindas 16 orang hingga tewas dan dua lainnya terluka.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh Pamer Video di Kamar Sebelum Resmi jadi Suami Istri, Selvi Kitty Tuai Komentar Pedas Netizen Unggah Foto Sensual di Bulan Ramadhan

"Saya baru saja mendengar kabar menyedihkan tentang para buruh yang kecelakaan di lintasan kereta, para petugas medis dalam perjalanan ke sana," ujar Goyal.

Sementara itu, pihak kepolisian memberi keterangan, para pekerja itu adalah buruh pabrik besi.

Mereka tengah dalam perjalanan ke desa mereka di Madhya Pradesh.

Perjalanan panjang itu membuat mereka kelelahan hingga tertidur di rel.

"Mereka berjalan semalaman, mereka sangat kelelahan dan tertidur di rel," ungkap seorang polisi.

Lantaran tengah dalam masa lockdown, para pekerja berpikir tak akan ada kereta yang lewat.

Selama lockdown, memang seluruh transportasi publik dihentikan sehingga para pekerja memilih berjalan kaki untuk pulang kampung.

Lockdown di India pun kini diperpanjang hingga 17 Mei 2020.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Hotman Paris Tiba-tiba Kepengen Jadi Petani di Bali Sampai Jual Apartemen Rp 30 M: Mau Bertani dan Pelihara Bebek

Pihak oposisi sekaligus aktivis menyayangkan sikap pemerintah yang menyediakan transportasi untuk buruh India di luar negeri agar bisa kembali ke negaranya.

Sedangkan buruh di dalam negeri justru dibiarkan terlunta-lunta di kota besar setelah dihentikan dari pekerjaannya.

Ketua partai oposisi, Rahul Gandhi sangat terkejut atas berita kematian belasan pekerja itu.

"Kita harusnya malu melihat bagaimana kita memperlakukan para pembangun bangsa," ujar Gandhi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "16 Pekerja di India yang Mudik Tewas Terlindas Kereta, Mengira Tak Ada Kereta Lewat saat Lockdown"

Tag :

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya