Suar.ID -Sejak pandemi virus corona melanda Indonesia, pemerintah terpaksa melarang melakukan mudik.
Namun meski dilarang, wanita ini nekat mudik.
Wanita bernama Wahyu Utami (30) ini nekat mudik dari Jombang ke Pati, Jawa Tengah dengan berjalan kaki.
Seperti yang diketahui, pemerintah sudah menetapkan larangan mudik lebaran tahun 2020 ini.
Bagi mereka yang nekat mudik akan dikenakan sanksi.
Mulai dari diminta kembali ke kota asal hingga karantina dan didenda.
Namun keinginan untuk bertemu keluarga yang tak terbendung membuat beberapa orang nekat.
Mereka mencari cara untuk mengelabuhi polisi agar tetap bisa mudik.
Seperti yang dilakukan oleh Wahyu Utami ini.
Perempuan berusia 30 tahun ini nekat mudik dan menempuh perjalanan belasan kilometer menuju kampung halaman.
Namun ia justru ditemukan pingsan di sebuah toilet minimarket di kawasan Dumpil, Madiun, Kamis 30 April 2020.
Pingsan di toilet, Wahyu Utami akhirnya dievakuasi oleh petugas.
Ternyata ia nekat berjalan kaki belasan kilometer untuk mudik lantaran tak ada kendaraan.
Dari Jombang ke Pati
Utami yang berdomisili di Jombang ini nekat mudik ke Pati untuk mengurus surat kepindahan penduduk.
Namun rupanya, tak ada angkutan umum yang beroperasi untuk mengantarnya hingga ke Pati.
Ia kemudian membonceng motor hingga kecamatan Majeyan, Madiun, Jawa Timur.
Lantaran tak ada tumpangan lain, Utami memutuskan nekat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Izin pakai toilet dan pingsan
Utami mampir di minimarket di Dumpil, Madiun setelah berjalan belasan kilometer.
Kepada petugas kasir, Utami meminta izin menggunakan toilet.
Kasir minimarket Cicik Tri Wahyuni curiga, lantaran Utami tak kunjung keluar toilet setelah 45 menit.
Karena khawatir, Cicik pun melapor pada polisi di samping minimarket.
Mereka berusaha mengetuk pintu namun tak ada jawaban.
"Akhirnya polisi masuk, didobrak pintunya dan menemukan wanita itu dalam kondisi pingsan," tutur dia.
Tangan membiru, wajah pucat
Saat ditemukan, petugas juga mendapati tas berisi dompet, akta kelahiran dan kartu identitas.
Utami tergeletak dengan kondisi tubuh lemah.
"Wajah perempuan tadi pucat dan tangannya sudah membiru," kata petugas pos pemeriksa dan informasi Covid-19 Dumpil Aipda Arif Syarifuddin.
Satgas Penanganan Covid-19 pun dihubungi untuk mengevakuasi Utami.
Dievakuasi sesuai protokol Covid-19
Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi mengatakan, evakuasi dilakukan oleh petugas dengan alat pelindung diri (APD).
Utami dibawa ke RSUD Caruban untuk mendapatkan perawatan.
"Korban langsung kami evakuasi ke RSUD Caruban dengan standar penanganan Covid-19," kata dia.
Zahrowi membenarkan, Utami nekat berjalan kaki belasan kilometer untuk mudik.
Ia menambahkan, Utami juga memiliki riwayat dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang.
Namun, Zahrowi tak menjelaskan sakit Utami ketika ia dirawat di RS tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul "Nekat Mudik Jalan Kaki Belasan Kilometer, Wanita Ini Pingsan di Toilet Minimarket, Ini Faktanya".