Genap 24 Tahun Lalu Ibu Tien Soeharto Meninggal Dunia, Tutut Soeharto Ungkapkan Detik-detik Terakahir Sang Ibu dan Isu Meninggal Karena Ditembak

Kamis, 30 April 2020 | 10:30
Dok. Istimewa Intisari

Genap 24 Tahun Lalu Ibu Tien Soeharto Meninggal Dunia, Tutut Soeharto Ungkapkan Detik-detik Terakahir Sang Ibu dan Isu Meninggal Karena Ditembak

Suar.ID - Tak terasa pada 28 April kemarin adalah genap 24 tahun Siti Hartinah atau biasa disapa Ibu Tien Soeharto meninggal dunia

Mengutip dari Kompas.com, istri Presiden Soeharto ini meninggal dunia pada Minggu dini hari atau tepatnya pada 28 April 1996.

Beliau meninggal dunia karena serangan jantung.

Jenazahnya kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Astana Giribangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Baca Juga: Tantangan Jerinx SID untuk Disuntik Covid-19 ke Tubuhnya dengan Syarat Akhirnya Ditanggapi dr Tirta

24 tahun berlalu, putri Ibu Tien, Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut mengenang kembali kepergian ibundanya tercinta.

ist
ist

Siti Hardjijanti Rukmana (Mbak Tutut)

Putri sulung Presiden Soeharto mengungkap detik-detik meninggalnya Ibu Tien.

Tutut Soeharto juga menjawab soal isu yang menyebut Ibu Tien meninggal karena ditembak oleh adik-adiknya.

Mbak Tutut menuliskan kenangan tentang meninggalnya Ibu Tien itu lamannya, tututsoeharto.id pada 29 April 2020 kemarin.

Baca Juga: Keluargannya Terlihat Harmonis, Ternyata Nia Ramadhani Ngambek dengan Suaminya dan Pilih Pisah Kamar Gara-gara Hal Ini

Ia juga membagikan tulisan itu di akun twitternya, @tututsoeharto.

Berikut tulisan Tutut sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari laman tututsoeharto.id, Kamis (30/4/2020);

Dua puluh empat (24) tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 April 1996, Ibu kami tercinta telah dipanggil Allah SWT.

Pada saat itu saya sedang bertugas memimpin sidang organisasi donor darah dunia (di Prancis dan Kemudian di London).

Baca Juga: Pacaran hanya Seumur Jagung namun Sanggup Bikin Ayu Ting Ting Klepek-klepek, Shaheer Sheikh Akhirnya Ungkap Alsaan Putus dengan Ayu Ting Ting

Alhamdulillah, pada saat itu saya menjabat sebagai Presiden Donor Darah Dunia.

KOMPAS/JB SURATNO
KOMPAS/JB SURATNO

Jenazah Ibu negara Ny Tien Soeharto, diangkut dengan pesawat Hercules C-130 VIP dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 14:00 menuju Solo, dilepas dengan upacara kenegaraan dipimpin Wapres Try Sutrisno.

Betapa terkejut ketika saya mendengar berita ibu telah tiada.

Pada saat saya berangkat, ibu masih segar bugar.

Mendengar kabar lelayu (berita Ibu wafat), saya langsung kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Pernah Jadi Artis Termahal dengan Bayaran Kira-kira Rp 500 Juta, Inilah Kisah Pemeran Ani dalam Film Rhoma Irama

Itulah perjalanan paling lama yang saya rasakan selama saya bepergian.

Penerbangan yang saya dapat waktu itu SQ, dan harus berhenti si Singapore.

Untuk mempercepat waktu, suami saya menjemput saya di Singapore.

Kami langsung menuju ke Solo.

Baca Juga: Dikabarkan Dekat dengan Pria Jepang, Luna Maya Ungkap Akan Kunjungi Tempat Ini Setelah Pandemi Berakhir, Ada Apa?

Jenazah ibu sudah ada disana.

Setelah bertemu ibu dan bapak, kami berangkat ke makam di Giribangun.

Saya menemani bapak satu mobil.

Di dalam perjalanan menuju makam, dengan suara yang dalam, tiba-tiba bapak bercerita.

Istimewa
Istimewa

Presiden Soeharto menerima sungkem dari Ibu Tien Soeharto pada hari Idul Fitri 1 Syawal 1415 Hijriah, 3 Maret 1995.

Baca Juga: Pentagon Resmi Rilis 3 Video UFO, Seperti Ini Ternyata Penampakannya

“Ibumu pagi itu, mengeluh”

“Bapak, aku kok susah nafas yo”

“Bapak tanya mana yang sakit bu”

Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak)”

Baca Juga: Bertemu Penjual Minuman di Pinggir Jalan yang Baru Saja Kena PHK, Baim Wong Justru Lakukan Ini

Bapak bertanya lagi, “Dadanya sakit nggak bu”

Ibumu berbisik “ Ora ono (tidak ada)”

Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah nafasnya.

Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans.

Baca Juga: Zaskia Gotik Nikah Diam-diam dengan Duda Kaya Raya Asal Kalimantan, Ternyata Ketua RT Belum Menerima Data Pernikahannya

Ibu harus dibawa ke rumah sakit segera.

Saya mencoba bertanya ke bapak “Jadi ibu tidak mengeluh sakit sedikitpun pak?”

Bapak menjawab dengan tegas, “Tidak, ibu hanya mengatakan susah nafas.”

“Jam berapa itu pak?” saya bertanya.

Baca Juga: Menikah Diam-diam dengan Zaskia Gotik, Ternyata Ini yang Sirajuddin Mahmud si Pengusaha Kaya di Malam Pertama kepada Sang Biduan

“Kurang lebih jam 3” kata bapak.

Berarti setelah bapak sholat tahajut.

Kemudian bapak melanjutkan ceritanya, “Di dalam perjalanan, ibumu sudah tidak sadar. Sampai di rumah sakit, semua dokter sudah berusaha untuk membantu ibumu. Tapi, Allah berkehendak lain.”

Bapak terdiam tidak bicara lagi.

Baca Juga: Viral Gadis Pingsan di Pinggir Jalan dan Dievakuasi Tim Medis Pakai APD Lengkap, Fakta di Baliknya Bikin Ngakak!

Sepertinya, bapak ingin mengungkapkan perasaan hati yang kehilangan ibu dengan bercerita.

Tak dapat saya bendung air mata saya.

Bapak dan ibu tak pernah berjauhan.

Beliau berdua saling mencinta, saling mendukung, dan saling membantu.

Baca Juga: Ditemukan di Israel, InilahTerowongan Rahasia Para Ksatria Templar yang Diyakini Punya Harta Karun Melimpah!

Begitu yang satu tidak ada lagi di kehidupan, maka akan terasa, ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.

Lalu saya mendengar berita tersebar, bahwa ibu wafat karena tertembak oleh adik-adik saya.

Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut.

Demi Allah, apa yang bapak ceritakan, itu yang terjadi.

Baca Juga: Tak Terima Dibilang Calon Pacar Ariel NOAH Selanjutnya oleh Netizen, Dita Soedarjo Beri Balasan Menohok Ini

Tadinya saya akan diamkan saja.

Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum Allah memanggil saya, masyarakat harus tahu kebenarannya.

Dan alhamdulillah sekarang ada medsos, yang alhamdulillah, sayapun ikut aktif di sana.

Baca Juga: Beraninya Main Keroyokan, Tak Terima Diberitahu agar Memakai Masker, Kakak Beradik di Pejagalan Ini Nekat Membantai Seorang Pemuda hingga Bagian Tubuhnya Mengalami Kelainan, Bibi Korban: Dia udah Bikin Ponakan Saya Cacat!

Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, kami serahkan pada Allah untuk menilainya.

Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah Hakim Yang Maha Adil.

Sahabat…, terima kasih yang tulus kami sampaikan, atas doa yang selalu dilantunkan untuk Ibu dan Bapak kami tercinta.

Semoga Allah SWT, membalas dengan berlipat ganda… Aamiin.

Baca Juga: Mampu Belikan Kado Ultah Pertama Anaknya Mobil Mewah Seharga Rp 6 Miliar, Terungkap Sumber Kekayaan Nikita Mirzani yang Bikin Para Lelaki Ciut Nyali

Terima kasih kami haturkan ya Allah, telah memilihkan kami terlahir dari seorang ibu yang baik, bijaksana, hormat pada orang tua dan suami dan sesepuh, penuh kasih sayang, peduli pada yang berkekurangan, membantu yang membutuhkan, memberi pada yang tidak berkecukupan.

Ya Allah ampuni dosa ibuku…

Maafkan segala kesalahannya…

Terimalah semua amal ibadahnya…

Baca Juga: Aib Suami Terbongkar Gara-Gara Lockdown, Awalnya Dikira Gelisah Kerja dari Rumah karena Corona, Ternyata Khawatirkan Istrinya Simpanan

Tempatkan ibuku di sorga-Mu yang terindah, bersama Bapak dan bersama orang-orang yang datang sebelum kami, yang beriman dan Engkau sayangi.

Ibu… tenanglah di atas sana…

Doa kami selalu menyertaimu…

We love you always ibu…

Baca Juga: Miris, TKI Ilegal Indonesia ternyata Bertahan saat Lockdown di Malaysia dengan Cara Memakan Tikus!

Jakarta 29 April 2020

Hj Siti Hardiyanti Rukmana

Sumber: tututsoeharto.id,

Baca Juga: Pernah Terlibat Kasus Video Panas dengan Ariel NOAH, Cut Tari Tak Kuasa Menahan Tangis saat Lakukan Momen Ini dengan Suami Barunya

(Daryono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "24 Tahun Berlalu, Tutut Soeharto Ungkap Detik Terakhir Ibu Tien dan Isu Meninggal karena Ditembak".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber Tribunnews.com