Seret ART ke Polsek karena Mencuri, Majikan Justru Terancam Dibui, Kekejamannya Terbongkar Usai Polisi Curigai Hal Ini

Jumat, 24 April 2020 | 06:30
www.ladbible.com

Ilustrasi penganiayaan

Suar.ID -Ika Musriati (20) seorang asisten rumah tangga (ART) mengaku telah disiksa oleh pasangan suami istri di daerah perumahan Semarang Barat, Jawa Tengah.

Ika Musriati mengalami ketakutan dan trauma karena penganiayaan yang dilakukan majikannya.

Tak hanya mengalami trauma, Ika juga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

ART tersebut merupakan warga Mlatiharjo Timur, Citarum Semarang.

Baca Juga: Aktivis Ravio Patra Ditangkap Polisi Diduga Setelah WhatsApp-nya Dibajak, Begini 7 Cara Mudah agar WhatsApp Enggak Diretas

Berikut Tribunnews merangkum sejumlah faktanya tentang kasus penganiayaan itu, Kamis (23/4/2020):

Bulan Ketiga Mulai Disiksa

Ika menceritakan, dirinya bekerja sebagai ART sejak Agustus tahun 2019 lalu di rumah pasangan suami istri tersebut.

Awalnya, majikan memperlakukannya dengan baik.

Baca Juga: Tanpa Gunakan Obat, Pria Ini bisa Sembuh dari Covid-19 dengan hanya Melakukan 3 Hal Sepele Ini di Rumah, Kita Semua Pasti dapat Melakukannya: Ini Rahasia untuk Mengusir Virus tersebut

Namun, Ika menyebut, setelah berjalan tiga bulan dia mendapatkan siksaan setiap hari.

"Dua bulan awal bekerja majikan masih berlaku baik."

"Sudah mulai betah, tapi di bulan ketiga mulai berlaku kasar dan mulai disiksa," kata dia, Selasa (21/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

Dipaksa Minum Air Mendidih

Ika juga memperlihatkan bekas luka sayatan cutter di tangannya.

Menurutnya, enam luka sayatan itu dikarenakan dipaksa oleh majikannya bunuh diri.

Baca Juga: Viral Video Kakak Beradik Kurus Kering di Media Soaial, ternyata Bukan karena Tidak Makan 2 Hari, Melainkan karena Terindikasi Menderita Ini

Ia pun kerap disiram air panas hingga mendapatkan pukulan dari majikan.

Selain itu, Ika juga mengatakan, jika dirinya pernah dipaksa meminum air mendidih serta menelan 50 cabai.

Bahkan, ia tak pernah mendapat makanan yang layak.

Hanya diberikan nasi basi tanpa lauk pauk.

Pita Suara Rusak

Ika pun mengungkapkan, setiap hari harus menerima siksaan yang bertubi-tubi dari majikannya.

Dilansir oleh Kompas.com, akibat siksaan yang diterimanya, ia mengalami kerusakan pada bagian pita suaranya.

Sehingga, ia diharuskan menjalani operasi pita suara

Ika juga sempat berniat kabur dan minta pertolongan tetangga sekitar karena tak tahan dengan perlakuan majikannya.

Namun, tetangga sekitar tidak ada yang peduli.

Baca Juga: Kondisinya DIkabarkan Makin Memburuk, Donald Trump Panjatkan Doa untuk Kim Jong-un: Saya Berharap Dia Baik-baik Saja

Adapun derita yang dialaminya tak sebanding dengan gaji yang dijanjikan majikannya.

Gaji yang dijanjikan sejumlah Rp 1,6 juta per bulan dan baru diberikan penuh di satu bulan pertama.

Alami Trauma

Saat ini, dia mengaku mengalami trauma yang mendalam akibat perilaku majikannya.

Ika juga merasa takut jika melihat air putih karena trauma.

"Saya masih takut dan kebayang kejadian itu. Saya trauma kalau keluar rumah harus ditemani orangtua."

"Gak bisa pergi jauh dari rumah. Lihat air putih takut karena teringat siksaan," ungkapnya.

Ika bercerita, dirinya baru bisa lolos dari peristiwa itu karena dituduh mencuri ponsel.

Saat itu majikannya menyeret Ika ke Polsek Semarang Barat.

Ia mengaku mengambil ponsel milik majikannya secara diam-diam karena berniat ingin menghubungi keluarganya.

Sejak awal Ika bekerja, ponsel miliknya disita oleh pasutri tersebut.

Baca Juga: Suami Bantah Yuli Meninggal karena Kelaparan, Tulis Surat Klarifikasi Penyebab Sebenarnya Sang Istri Meninggal: Saya Buat dengan Penuh Kesadaran, tanpa Paksaan

Kecurigaan Polisi

Ketika polisi melihat kondisinya yang ketika itu babak belur pun merasa curiga.

Atas kecurigaan polisi, Ika dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

"Saat di kantor polisi kondisi saya lemas, memar, mau jalan juga susah, polisinya curiga. Saya diantar ke RS Bhayangkara. Kemudian saya divisum."

"Baru tahu kalau tenggorokan saya luka parah, pita suara rusak. Penyiksaan yang saya alami terbongkarnya awalnya ya dari situ," ujarnya.

Ika dan keluarganya berharap agar Polsek Semarang Barat memberi hukuman setimpal buat majikannya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Pilu ART Disiksa Majikan di Semarang, Dipaksa Minum Air Mendidih hingga Pita Suara Rusak

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber tribunnews