Inilah Detik-detik PDP Covid-19 Mengamuk Karena Tak Terima Diisolasi di Rumah Sakit Hingga Barani Ancam Perawat dengan Pecahan Kaca!

Senin, 13 April 2020 | 08:30
TRIBUN JATENG/VINA RIZKI ARIANI

Ilustrasi - Inilah Dettk-detik PDP Covid-19 Mengamuk Karena Tak Terima Diisolasi di Rumah Sakit Hingga Barani Ancam Perawat dengan Pecahan Kaca!

Suar.ID -Seperti yang kita ketahui, Indonesia kini sedang dilanda wabah virus corona.

Bagi mereka yang sudah memiliki gejala Covid-19 ini otomatis akan menjadi PDP alias pasien dalam pengawasan.

Jika sudah begitu, mereka yang menjadi PDP akan diisolasi di rumah sakit.

Namun belum lama seorang PDP yang juga merupakan jamaah tabligh Gowa mengamuk di ruang isolasi rumah sakit.

Baca Juga: Klaim Kembangkan Vaksin Corona, Air Liur dan Darah Milik Para Survivor Covid-19 Dijual Online di Situs Ilegal, Harganya Bikin Geleng-geleng Kepala

Pasien yang dilaporkan berusia 52 tahun tersebut bahkan nekat memecah kaca ruang isolasi.

Tak hanya itu, dia juga mendobrak pintu kamar ruang isolasinya.

Aksi nekatnya ini juga membuatnya mengancam perawat yang bertugas.

Bagaimana nasib pasien tersebut kini?

Baca Juga: Virus Corona di Amerika Makin Menggila, Data Korban Tewas Sudah Melebihi Negara dengan Kematian Terbesar di Eropa Ini

1. Detik-detik Mengamuk

Kompas.com/ Fitri R

Ilustrasi ruang isolasi

Peristiwa ini terjadi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (10/4/2020).

Kala itu, pria berinisial N tersebut awalnya menolak untuk diisolasi.

Namun, proses isolasi harus dilakukan untuk merawat pasien dan mencegah penyebaran virus corona.

Tak terima diisolasi, N pun mulai mengamuk.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Ahok Unggah Video Sang Putra Yosafat Abimanyu yang Baru Berusia 3 Bulan, Gemes Banget!

2. Ancam Petugas dengan Pecahan Kaca

Pixabay
Pixabay

Ilustrasi pecahan kaca

Setelah memecahkan kaca rumah sakit, N pun mengancam akan melukai perawat dengan pecahan kaca.

“Dia (pasien) juga mengancam perawat pakai pecahan kaca,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda, Osa Rafshodia, Sabtu (11/4/2020), dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Pria yang berasal dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa ini pun membuat petugas ketakutan.

Pihak rumah sakit pun langsung menghubungi aparat kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda untuk mengamankan situasi.

Baca Juga: Selalu Harmonis Namun Tiba-tiba Cerai Setelah 5 Tahun Menikah, Gading Marten Blak-blakan Masih Suka Nginep di Rumah Mantan Istri: Ya Gisel Ngalah Lah!

3. Pasien Berhasil Ditenangkan

Petugas yang datang pun berhasil menenangkan pasien yang sedang mengamuk itu.

Pasien dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa ini pun akhirnya pulang.

Namun, selama di rumah pasien ini dilarang berpergian atau melakukan aktivitas di luar rumah.

N wajib mengisolasi diri di rumahnya selama satu bulang dibawah pengawasan dari petugas kesehatan.

“Dia kita berlakukan karantina wilayah selama 30 hari, dipulangkan tim dinkes bersama BPBD, Kepolisian,” ujar Osa.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus, Paranormal Mbah Mijan Tiba-tiba Rasakan Hal yang Bikin Merinding, Sampai-sampai Lafalkan Kalimat Tayibah Pertanda Ada Bencana Besar Ini

(Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul "Detik-detik Jamaah Tabligh Gowa PDP Corona Ngamuk di Ruang Isolasi, Pecahkan Kaca & Ancam Perawat".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya