Suar.ID -Warga pance Samping Rumah Marya, Warga Desa Sidomulya, Muaraenim dibuat heboh dengan sebuah kasus pembunuhan.
Kasus ini dilakukan oleh seorang ibu muda berinisial LN (19).
Ia diduga tega membunuh buah hatinya yang berinisial NR karena tak mau makan.
Dilansir Tribun Sumsel, bocah yang usianya belum genap 3 tahun ini tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
Menurut info, peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/3) sekitar 12.30 WIB.
Saat itu pelaku sedang menyuapi anak semata wayangnya NR.
Namun setelah diambilkan nasi dan disuapi berkali-kali, NR malah tak mau makan meski sudah dibujuk oleh ibunya.
Kesal sang anak tak mau makan, pelaku pun emosi dan memukul piring kaca yang berisi nasi ke arah bahu korban.
Piring pun pecah dan malah melukai bahu korban.
Melihat hal ini, sang ibu pun panik dan langsung menggendong korban dan membawanya ke bidan desa.
Dari bidan desan ini korban pun dirujuk ke Puskesmas dan kemudian dibawa ke RS HM Rabain Muaraenim.
Diduga kehabisan darah, sesampainya di RS HM Rabain bocah ini akhirnya meninggal dunia.
Pada keesokan harinya, nenek korban yang tak terima perlakuan pelaku melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gunung Megang untuk ditindaklanjuti.
Usai menerima laporan dari nenek korban, jajaran Polsek gunung Megang pung langsung menangkap pelaku.
Pelaku pun akhirnya dibawa ke Polsek Gunung Megang yang kemudian diserahkan ke Unit PPA Polres Muaraenim untuk diproses sesui hukum.
Baca Juga: Seperti Apa Sih Masker Kain 3 Lapis yang Efektif Menangkal Virus hingga 70 Persen?
Pengakuan pelaku
Di ruang pemeriksaan Unit PPAPolres Muaraenim pelaku mengakui perbuatannya kerena emosi sesaat.
"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya.
"Saya sangat menyayangi anak saya. Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya.
"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja.
"Tapi saya ibunya, saya sangat menyanyanginya, itu cuma karena saya kesal saja, saya memukulnya tidak kuat dibagian bahu, tapi piringnya tipis jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal yuk," katanya kepada petugas.
LN juga mengatakan kalau sebelum disuapi, anaknya lah yang meminta makan.
"Dia bilang, mak mamam, saya ambilkan dia nasi, dan saya suapin, tapi tidak tahu hari itu dia tidak mau makan, biasanya kalau dia minta makan, dia tidak disuapi tapi makan sendiri, hari itu dia sama sekali tidak mau, dia makan bersama anak ayuk ipar saya, nasi anak ayuk ipar saya sudah hampir habis, sedangkan anak saya tidak mau makan, saya mencoba membujuknya, namun dia malah memukuli badan saya, saya kesal, bahunya saya pukul dan terjadilah peristiwa tersebut," jelasnya.
Pelaku sendiri juga mengaku tak menyangka kalau peristiwa ini berujung pada kematian sang anak.
"Saya berusaha agar anak saya bisa diselamatkan, tapi setelah sampai di rumah sakit dia meninggal," pungkasnya.