Suar.ID -Kian hari jumlah pasien yang positif virus corona kian bertambah.
Berbagai langkah pun dilakukan oleh pemerintah demi mengurangi meningkatnya pasien virus corona ini.
Sayangnya hal tersebut masih belum menemui titik terang.
Hal ini tak ayal membuat beberapa netizen mulai menanyakan nasib Indondonesia ke paranormal.
Salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan adalah mengenai kebijakan lockdown yang hingga saat ini masih menuai pro dan kontra di berbagai kalangan.
Padahal Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan kalau tidak akan memberlakukan lockdown.
Meski begitu, masih saja banyak pihak yang menyuarakan kebijakan ini harus segera diambil.
Baca Juga: Menghindari Virus Corona, Raja Thailand Ini Mengungsi ke Jerman, Bawa 20 Selir untuk Menemaninya
Ini mengingat setiap harinya pasien yang positif virus corona terus bertambah, begitu juga dengan korban jiwanya.
Hingga kini, pemerintah sendiri masih menerapkan physical distancing, menutup tempat wisata dan yang paling baru adalah melarang untuk melakukan mudik.
Namun akankah lockdown ini benar-benar dilakukan pemerintah?
Hal ini pun banyak ditanyakan netizen via Twitter kepada paranormal Mbah Mijan mengenai kemungkinan ini.
Semua bermula ketika Mbah Mijan mengomentari kebijakan lockdown yang diambil oleh negara Italia.
Mbah Mijan menyebutkan kalau keadaan di sana sudah lebih baik dengan mengambil kuputusan lockdown.
Ia juga menambahkan kalau itu adalah bentuk penyesalah karena jumlah korban jiwa di sana sudah mencapai ribuan orang.
Karena hal ini banyak netizen yang menanyakan tentang kebijakan lockdown di Indonesia.
'Menurut penerawangane mbah, kalo lock down nanti bakal ada kerusuhan ndak???' tanya seorang netizen.
'Di sini gimana mbah? Puyeng liatnya susah bgt buat keputusan' tanya yang lainnya.
Meski begitu, Mbah Mijan sendiri tak memberikan jawaban yang pasti.
Karena jawaban Mbah Mijan yang tampak bercanda ini, seorang netizen nampak sewot.
Ia hanya Berpesan untuk melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga: Fenomena Ritual Seks Berkedok Pesugihan di Gunung Kemukus, Kata Kuncinya: 'Piyambak Mawon, Mas?'