Jangan Panik dulu Apabila Anda atau Orang Terdekat Merasa Terinfeksi Virus Corona, Segera Lakukan Hal Berikut Ini

Sabtu, 28 Maret 2020 | 08:00
Glenerin

Apabila anda atau orang terdekat merasa menderita Corona, segera lakukan hal-hal ini.

Suar.ID -Wabah virus corona telah menimbulkan kekhawatiran di dunia sejak akhir 2019 hingga saat ini.

Ratusan negara mengonfirmasi kasus positif Covid-19 yang disebabkan virus jenis baru SARS-CoV2.

Angka infeksi dan kematian di banyak negara terus mengalami peningkatan, di tengah krisis yang dihadapi oleh para petugas.

Indonesia yang melaporkan kasus pertamanya pada 2 Maret 2020, masih terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penularan virus corona.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Demi Keselamatan Orang-orang Terdekat Kita, Inilah 5 Gejala Ringan Virus Corona yang Sering Banget Diabaikan

Deteksi dini dan memahami berbagai informasi virus corona diyakini menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus secara luas.

Sebagai langkah antisipasi, apa yang harus dilakukan ketika diri sendiri atau orang terdekat mengalami gejala-gejala virus corona atau bahkan telah dinyatakan positif Covid-19?

Menyadurdari New York Times, berikut beberapa hal yang perlu diketahui jika seseorang atau orang terdekat positif terinfeksi virus corona:

Baca Juga: Hasil Rapat DPRD Mengusulkan 2 Tipe Lockdown yang Cocok Diberlakukan di Indonesia demi Mengantisipasi Menyebarluasnya Virus Corona, Seperti Apa Perbedaannya?

Bagaimana caranya melakukan tes?

Hal pertama yang harus dipahami adalah tak semua orang bisa mendapat tes Covid-19.

Bahkan, di Amerika Serikat, banyak orang frustrasi karena tak bisa melakukan pengujian untuk mempertimbangkan pengisolasian diri.

Berdasarkan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, ada beberapa hal yang dilakukan ketika Anda atau orang terdekat merasa tidak sehat.

Jika merasa sakit dengan kriteria demam 38 derajat celcius dan batuk atau pilek, maka diimbau untuk beristirahat yang cukup dan bila perlu minum obat.

Apabila keluhan berlanjut atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), maka diharapkan untuk segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Nantinya, petugas kesehatan di fasyankes yang akan menentukan apakah Anda memenuhi kriteria suspek Covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Jahat Banget sih, Oknum Pegawai RS di Cianjur Ini Tega Curi 20.000 Masker di tengah Pandemi Corona hingga Membuat Rumah Sakit Mengalami Krisis! Motifnya Bikin Dongkol, Dokter: Hanya Cukup untuk Beberapa Hari ke Depan

Kapan pasien berisiko tinggi mencari perawatan?

Pasien yang memiliki risiko tinggi harus berkonsultasi dengan dokter segera setelah memiliki gejala.

Seorang dokter yang mengetahui kondisi Anda akan memberitahukan tentang bagaimana dan kapan harus mencari perawatan.

Mereka yang memiliki risiko tinggi adalah orang tua, penderita asma atau penyakit paru-paru, atau riwayat radang paru-paru, penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes, sistem kekebalan tubuh yang terganggu karena penyakit atau terapi obat, atau seseorang yang baru saja dirawat karena kanker.

Baca Juga: Sedang Menantikan Kelahiran Anak Pertamanya, Dokter di Lampung Ini Beberkan Kekhawatiran Terbesarnya kala Melihat Pasien Positif Corona: Kapan Ini Semua Berakhir

Apa saja gejala potensial yang harus segera ditangani?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan, gejala-gejala berikut mengharuskan Anda untuk mencari perawatan darurat:

- Sulit bernapas Nyeri atau tekanan di dada

- Wajah kebiru-biruan

Baca Juga: Sedang Menantikan Kelahiran Anak Pertamanya, Dokter di Lampung Ini Beberkan Kekhawatiran Terbesarnya kala Melihat Pasien Positif Corona: Kapan Ini Semua Berakhir

Bagaimana seharusnya kita merawat orang terdekat yang memiliki gejala atau telah dinyatakan positif terkena virus?

Sejumlah kasus positif virus corona dianggap tak perlu menjalani perawatan di rumah sakit dan hanya mengisolasi diri di rumah.

Biasanya, kasus semacam itu terjadi pada seorang pasien yang memiliki gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Merawat seseorang dengan gejala Covid-19 dari ringan sampai sedang mirip dengan merawat seseorang yang terkena flu.

Beri perawatan pendukung, memastikannya cukup asupan cairan, dan minta mereka mengukur suhu secara teratur.

Jika ia merasakan sakit keras atau lemah sehingga tidak bisa makan, minum atau pergi ke kamar mandi, maka segera hubungi dokter.

Baca Juga: Ikuti KTT G20 secara Virtual, Sri Mulyani tiba-tiba Dapat Pesan Begini dari Presiden China soal Virus Corona!

Haruskah saya mengambil tindakan pencegahan khusus?

Pasien harus diisolasi di ruang terpisah tanpa atau minimal kontak dengan anggota rumah tangga lainnya.

Selain itu, pasien tersebut juga harus menggunakan kamar mandi terpisah jika memungkinkan.

Baik pasien atau anggota keluarga lainnya harus menggunakan masker ketika sedang melakukan kontak.

Baca Juga: Geger! Jadi Transgender Hingga Lakukan Operasi Kelamin, DJ Sekaligus Model Panas Ini Janji Bakal Balik Jadi Laki-laki Lagi Usai Pandemi Corona Berakhir

Bagaimana cara membersihkan rumah ketika anggota keluarga saya positif?

Jika pasien dapat diisolasi di rumah, Anda harus berusaha mengurangi pembersihan di kamarnya sebanyak mungkin untuk menghindari kontak yang tidak perlu.

CDC merekomendasikan untuk menyediakan peralatan pembersih, seperti tisu, handuk kertas, dan desinfektan untuk kamar tidur dan kamar mandi pasien.

Jika anggota keluarga harus berbagi kamar mandi, pasien harus melakukan yang terbaik untuk membersihkan dan mendisinfeksi setelah digunakan.

Jika Anda berbagi ruang dengan pasien, Anda harus mengenakan sarung tangan dan melakukan disinfektan kenop pintu, sakelar lampu, keran, toilet, dan area sentuh lainnya yang telah digunakan pasien.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Rupanya Ada Satu-satunya Benua yang Tak Terdampak Virus Corona, Dimanakah itu?

Kapan isolasi rumah berakhir?

Pasien yang dirawat di rumah sakit biasanya akan diperbolehkan kembali ke rumah setelah dua tes negatif selama dua kali 24 jam.

Akan tetapi, kurangnya alat tes membuat banyak pasien yang pulih tanpa menerima tes lanjutan untuk memastikan apakah mereka masih bisa menularkan virus.

WHO merekomendasikan bahwa pasien mengisolasi diri selama 14 hari setelah gejala hilang.

Baca Juga: Perawat Ini Menangis Sejadi-jadinya setelah Merawat Pasien dengan Virus Corona, Ternyata Inilah 'Hal Gila' yang Dia Alami

Siapa yang perlu melakukan karantina mandiri?

Karantina ditujukan bagi siapa pun yang tidak memiliki gejala, tetapi memiliki kontak dengan seseorang yang kemudian dinyatakan positif.

Karantina berarti tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain, termasuk anggota keluarga untuk periode karantina selama 14 hari.

Seseorang yang melakukan karantina sendiri harus tidur di ruang terpisah dari anggota keluarga. (Kompas.com)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Kompas.com, New York Times