Terus Pantau Perkembangan di Arab Saudi, Kemenag Siapkan 2 Skema Penyelenggaraan Haji, Apa saja?

Jumat, 27 Maret 2020 | 17:45
Birmingham Mail

Kemenang siapkan 2 sekma penyelenggaraan haji.

Suar.ID -Kementerian Agama masih terus memantau perkembangan kebijakan Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji 2020 sehubungan masih mewabahnya virus corona di Tanah Suci.

Bersamaan dengan itu, Kementerian Agama juga menyiapkan dua skema penyelenggaraan haji.

Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, Indonesia menyiapkan dua skenario untuk penyelenggaraan haji tahun ini, yakni tetap diselenggarakan atau dibatalkan.

Baca Juga: Beginilah Kondisi Perjalanan Haji Tahun 1800-an Bagi Jamaah Indonesia: 6 Bulan Terancam Kelaparan, Diterjang Badai, Melawan Perompak dan Wabah Penyakit

"Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji, termasuk perkembangan pembatasan ibadah yang dilakukan Saudi di dua kota suci, Makkah dan Madinah."

"Kita juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar Fachrul Razi dalam keterangannya di Jakarta, melansir dari Tribunnews, Jumat (27/3/2020).

Sampai saat ini persiapan layanan di Arab Saudi, baik terkait pengadaan layanan akomodasi, transportasi darat, dan katering terus berjalan.

Namun, sesuai surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, pembayaran uang muka belum dilakukan, demikian pula untuk penerbangan.

Baca Juga: Menko PMK Muhajir Effendy Bilang Orang Kaya Mesti Nikahi Orang Miskin, Benarkah Ini Solusi Atasi Kemiskinan?

"Proses pengadaan layanan juga terus berjalan hingga kontrak, namun belum ada pembayaran uang muka," kata Fachrul Razi.

Di dalam negeri, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga masih berproses.

Sampai hari ini, tercatat sudah 83.337 jemaah yang melakukan pelunasan.

Untuk tahap awal, pelunasan ini akan berlangsung hingga 30 April 2020.

Baca Juga: Masih Ingat Kakek Mahmud yang Cemburui Petugas Haji karena Bantu Dorong Kursi Roda Istrinya? Pasangan Itu Kembali Tampil Romantis Sepulang Haji

"Jika ternyata haji tahun ini dibatalkan, dana yang disetorkan saat pelunasan, dapat dikembalikan lagi ke jemaah," ujar Fachrul Razi.

Mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, Kemenag sementara menunda pelaksanaan bimbingan manasik haji secara konvensional yang melibatkan kerumunan massa.

Kemenag sedang memfinalkan beberapa skenario pelaksanaan manasik, antara lain distribusi buku manasik ke jemaah agar bisa dijadikan bahan bacaan, memanfaatkan media televisi dan radio untuk proses pembelajaran, menggunakan sarana pembelajaran daring, atau edukasi dan sosialisasi melalui media sosial.

Baca Juga: Rio Reifan Ditangkap Atas Kasus Narkoba, Sudah 3 Kali Bintang Tukang Bubur Naik Haji Ini Terjerat Kasus yang Sama

"Skema ini sedang difinalkan. Semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini," katanya.

"Skema pembekalan petugas haji yang melibatkan kerumunan juga ditiadakan, diganti dengan pembekalan daring," lanjutnya.

Sebagai bentuk kepedulian atas situasi darurat nasional ini, lanjut Fachrul Razi, Kementerian Agama juga telah menawarkan penggunaan asrama haji di sejumlah kota besar sebagai tempat isolasi orang atau pasien dalam pengawasan Covid-19.

Adapun proses pelaksanaannya akan dilakukan atas koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Pemda, dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Naik Haji, Sering Dihubungkan Sebagai Pertanda Kemuliaan!

"Aksi ini dimulai dari peminjaman Gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede yang mulai awal minggu ini sudah digunakan RS Haji sebagai ruang perawatan pasien dengan status PDP Covid-19," kata Menag.

"Kami juga telah membentuk Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 dan sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 311 miliar, ditambah dengan dana peduli ASN Kemenag yang pengumpulannya terus berjalan," sambungnya.

Terakhir, Menag kembali mengimbau para calon jemaah haji agar tetap mengikuti setiap tahapan haji, sambil terus sabar memantau perkembangan di Saudi.

"Apapun keputusan Kerajaan Saudi dan Pemerintah Indonesia, itu pasti dilakukan bagi kemaslahatan orang banyak, khususnya para calon jemaah haji," katanya.

(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribunnews

Baca Lainnya