Suar.ID -Viral deskripsi di kemasan belakang sabun Dettol "dapat membunuh Virus Corona", artikel ini akan membahas fakta yang sebenarnya.
Viral di media sosial, cairan antiseptik merek Dettol disebut sebagai obat untuk Virus Corona.
Hal ini dikarenakan di keterangan foto kemasan botol antiseptik merek Dettol tertertulis "dapat membunuh Virus Corona".
Gambar tersebut viral setelah sejumlah pengguna media sosial mengunggahnya.
"(Antiseptik) ini dapat membunuh E.Coli, Sammonella, MRSA, Rotavirus, *Flu virus (H1N1), Cold viruses (Human coronavirus dan RSV)" tertulis pada kemasan tersebut.
Namun, benarkah demikian?
Nyatanya, hal tersebut tidaklah tepat atau keliru.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pun telah menyatakan bahwa kabar viral tersebut merupakan disinformasi.
Sementara itu, dikutip Daily Mail, pakar kesehatan memastikan bahwa informasi viral itu hanya kabar bohong alias hoax.
Dettol memang mengatakan produknya bisa menangkap jenis virus, namun bukan spesifik merujuk pada Virus Corona (dalam hal ini virus corona baru atau Covid-19).
Apa yang dimaksud dengan coronavirus dalam kemasan tersebut merupakan virus flu yang biasa menyerang manusia pada umumnya.
Untuk diketahui, coronavirus merupakan sebutan untuk kelompok atau kategori virus tertentu, corona virus Wuhan atau Covid-19 hanya merupakan salah satunya saja.
"Harus diperjelas bahwa virus Wuhan hanyalah satu dari banyak jenis virus corona yang diderita manusia, sementara yang lainnya (pada umumnya) dikaitkan dengan flu biasa," kata Pemimpin Divisi Virologi dari The Francis Crick Institute, Dr Jonathan Stoye.
Untuk obat Virus Corona hingga saat ini vaksinnya masih dalam tahap uji coba.
Produk antiseptik Dettol sendiri dapat digunakan untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan tubuh.
Profesor dari Perlindungan Kesehatan dan Kedokteran, Paul Hunter, menjelaskan bahwa bahan aktif Dettol adalah Kloroksilenol.
Bahan tersebut merupakan disinfektan yang tersedia secara luas dan aktif melawan berbagai virus dan bakteri.
Namun, produk tersebut hanya bisa digunakan untuk permukaan saja, bukan untuk diminum.
"Penggunaannya adalah sebagai disinfektan permukaan pada permukaan keras atau pada kulit dan luka. Ini juga dapat dimasukkan ke dalam sabun," kata paul Hunter.
Paul mengatakan jika cairan tersebut diminum atau tertelan, justru berbahaya.
"Chloroxylenol beracun jika tertelan dan tidak boleh digunakan sebagai aerosol yang dapat dihirup orang," kata Paul Hunter memperingatkan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: Viral Deskripsi di Kemasan Belakang Dettol ‘Dapat Membunuh Virus Corona’, Cek Faktanya, Waspada Hoax