Suar.ID -Merebaknya virus corona atau Covid-19 menimbulkan sejumlah kepanikan di berbagai negara.
Begitu pun di Indonesia.
Saat Presiden Jokowi mengumumkan 2 WNI positif virus corona pada Senin (2/3/2020), kepanikan pun sempat terjadi di sejumlah tempat.
Dari foto-foto yang viral di media sosial, panic buying terjadi di sejumlah supermarket.
Tak hanya masker dan hand sanitizer, bahan makanan juga dikabarkan ludes terjual.
Memang tak dapat dipungkiri, kewaspadaan terhadap virus corona memicu berbagai kekacauan.
Termasuk di negara Jepang yang terkenal dengan ketertibannya.
Jepang merupakan negara di Asia yang dikagumi karena kebersihan hinga kesopanan masyarakatanya.
Namun, sejak virus corona menyebar, warga Jepang pun sama paniknya dengan warga negara lain.
Bahkan dilaporkan tak hanya panic buying, perkelahian juga terjadi.
Semenjak pasien positif virus corona dikonfirmasi di Negeri Sakura, jalanan Jepang terpatau lengang.
Warga lebih memilih tinggal di rumah demi terhindar dari tertular Covid-19.
Dan ketika jumlah pasien positif virus corona bertambah, warga Jepang pun dihinggapi ketakutan.
Pada Selasa (3/3/2020), pemerintah Jepang mengkonfirmasi jumlah pasien positif corona telah meningkat menjadi 275 orang.
Paranoia pun masyarakat luas yang mulai berbondong-bondong membeli sejumlah barang untuk melindungi diri dari virus corona.
Sama seperti di Indonesia, stok barang-barang medis terutama masker juga menjadi langka dalam sekejap.
Masyarakat sampai terlibat perkelahian untuk mendapatkan masker.
Dikutip dari mothership.sg (3/3/2020), perkelahian terjadi di Yokohama karena masker.
Tak hanya masker, tisu toilet juga menjadi barang yang ludes di supermarket seperti di Yokohama dan Shinjuku.
Tisu toilet adalah barang yang sangat berharga sehingga beberapa orang sampai berbuat nekat.
corona
Pencurian tisu toilet dikabarkan terjadi di sejumlah toilet seperti toilet toko maupun rumah makan.
Staf yang geram pun sampai menempelkan tulisan:
"Kepada pelanggan, tolong jangan mengambil gulungan tisu toilet cadangan!".
Ada yang saking kesalnya sampai melakukan hal yang tak kalah ektremnya.
Gulungan tisu toilet digembok dan dirantai agar tak diambil.
Hal ini mereka lakukan karena rupanya pencurian tisu toilet tersebut telah terjadi berkali-kali.
Salah satu tulisan juga menyebut, bahwa tindak pencurian akan dilaporkan ke polisi.
Jepang tidak pernah menolir segala tindak pencurian termasuk tisu toilet.
Pada tahun 2018, seorang pria berusia 64 tahun dari Prefektur Shimane ditangkap karena mencuri gulungan tisu toilet dari kamar kecil rumah sakit.