Polri punya Peralatan Canggih dan Anggaran lebih dari Rp 100 Triliun, tapi belum bisa Tangkap Harun Masiku, Mantan Menteri Ini Keheranan: Kecuali Satu, Semua Sandiwara

Selasa, 11 Februari 2020 | 09:15
Kolase KPU dan Kompas.com

Suar.ID -Mantan Menteri era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo mengkritik kinerja kepolisian yang sampai hari ini belum bisa menangkap tersangka dan buron KPK, Harun Masiku sejak sebulan yang lalu.

Menurut Roy, kemampuan anggota kepolisian yang tersebar di seluruh Indonesia sangat memungkinkan penangkapan pada mantan caleg PDIP itu.

"Ada 470 ribu anggota Polri di 34 Polda & 504 Polres, mosok sudah sebulan Caleg PDIP Harun Masiku ini tidak ketemu?"

"Apalagi Ironis melihat anggaran Polri sudah diatas 104,7 Triliun tetapi mencari seorang Buronan KPK saja tidak ketemu-ketemu," kata Roy saat dihubungi Tribun, Senin (10/2/2020).

Baca Juga: Tandai Wajahnya, Inilah Harun Masiku Caleg PDI Perjuangan yang Kini Jadi Buronan KPK, Partai Penguasa Itu Langsung Lakukan Ini kepadanya

Saat ini, ia mengatakan, Polri telah didukung pula dengan teknologi yang sanggat canggih.

"Come on, ini Polri sudah sangat canggih."

"Dalam hitungan menit saja teroris bisa ditangkap semua, alat lelacak juga sudah sangat canggih, tinggal niatnya saja bagaimana?," ujarnya lagi.

Pakar Telematika itu membeberkan, ada tips sederhana mencari keberadaan tersangka Harun Masiku.

Baca Juga: Sempat Bersitegang dengan Petinggi Sunda Empire, Roy Suryo Kini Malah Bagikan Foto Metamorfosis Rangga Sasana: Tujuannya Jelas, Publik Dibuat Ambyar!

Ia mengatakan, di era serba teknologi ini keberadaan seseorang dapat terlacak mudah.

"Di era 4.0 ini semuanya sudah IoT (Internet-of-Thing) maka keberadaan DPO si Harun Masiku ini sebenarnya sangat mudah diketahui," kata dia.

Dirinya mengatakan, pencarian bisa dimulai dari melacak CDRi HP yang bersangkutan, IP saat akses Data, Lokasi Cell m-Bankingnya, berserta keluarganya.

"Begitu saja kok Repot, kecuali satu: Semua Sandiwara," ujar Roy.

Lucius Genik
Lucius Genik

Baca Juga: Pakar Telematika Roy Suryo Ungkap Fakta Menarik Masa Lalu Petinggi Sunda Empire, Sebut yang Bersangkutan Hanyalah Wayang, Apa Maksudnya?

Diketahui, pada operasi tangkap tangan Rabu (8/1/2020) lalu, tim KPK mengamankan delapan orang dan menetapkan empat orang sebagai tersangka, terkait kasus dugaan suap penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR.

Saat itu, ditetapkan tersangka yakni mantan komisioner KPU TI Wahyu Setiawan, kader PDIP sekaligus mantan anggota Bawaslu, Agustianu Tio Fridelina, dan Saeful dari swasta.

Sementara, 9 Januari KPK menetapkan Harun Masiku sebagai tersangka dan memintanya menyerahkan diri.

Namun karena tak juga menyerahkan diri, KPK menetapkan status buron pada Harunpada 29 Januari lalu.

KPU
KPU

Harun Masiku.

Baca Juga: Tak Terima Dituding Ubah Data PBB dan NATO di Wikipedia, Petinggi Sunda Empire akan Laporkan Balik Roy Suryo ke Mahkamah Internasional!

Pihak imigrasi pun angkat bicara terkait pelarian Harun Masiku.

Imigrasi menyatakan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka Harun Masiku diketahui terbang ke Singapura tanggal 6 Januari dan kembali ke Indonesia pada 7 Januari.

Pernyataan dari pihak imigrasi itu sempat mengundang kontroversi, lantaran terdapat keterlambatan pada informasi dari pihak bandara Soekarno Hatta, yang berujung dicopotnya Direktur Jenderal Imigrasi Kemenhukam Ronny Sompie.(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribunnews

Baca Lainnya