Dinilai tak Becus Pimpin Jakarta, Anies Baswedan Bandingkan Banjir Jakarta 2020 dengan yang terjadi saat Kepemimpinan Era Ahok dan Jokowi: Kok cuma Jakarta yang Banjirnya Disorot?

Minggu, 12 Januari 2020 | 09:30
Kolase Tribunnews dan Kompas.com

Suar.ID -Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya memberi tanggapan mengenairamainya anggapan bahwa dirinya tidak becus mengurus Banjir Jakarta.

Sebelumnya banyak pihak yang menuding Anies Baswedan gagal dalam memimpin Jakartadikarenakan banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu.

Menanggapi maraknya opini negatif mengenai dirinya, Anies Baswedanmemilih tak memedulikan sentimen negatif itu.

Saatditanya oleh awak mediamengenai hal tersebut, ia malah menyinggung pendahulunya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Joko Widodo.

Baca Juga: Anies Baswedan sebut Anak-anak Senang Berenang saat Banjir, Menteri Kesehatan Terawan Beri Peringatan Ini!

Melansir dariTribunnews Wiki, Menurut Anies, banjir besar yang melanda sebagian wilayah Jakarta di awal tahun 2020 ini tak separah banjir pada 2013 dan 2017.

Kala itu, banjir disebutnya menenggelamkan kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Kantor tutup tidak ada, mall tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada," ucapnya, Kamis (9/1/2020).

Anies pun menyebut, banjir bukan hanya terjadi di Jakarta.

Baca Juga: Bencana Banjir Jakarta telah Memakan Lebih dari 60 Korban Jiwa, Gubernur Jakarta Anies Baswedan Perintahkan Hal Ini Kepada Petugas Kelurahan, Netizen: Miskin Ide!

Daerah lainnya sepertiBanten dan Jawa Barat juga terdampak banjir.

Bahkan, Anies menyebut, wilayah tersebut mengalami dampak yang lebih parah dibandingkan Jakarta.

Hal ini pun membuatnya merasabingung, lantaran hanya dirinya lah yang mengalami sentimen negatif dari masyarakat di jagat dunia maya.

"Kenyataannya Indonesia sedang mengalami tantangan cuaca yang luar biasa. Kalau di Jawa bagian Barat, dari mulai Bekasi sampai Lebak (di Banten)," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

"Sayangnya, tidak semua dapat perhatian dalam percakapan (di dunia maya)," tambahnya menjelaskan.

Tribun Jakarta
Tribun Jakarta

Baca Juga: Banjir Jakarta telah Menelan Lebih dari 60 Korban Jiwa, Sosok yang Dulunya Pernah Menjabat sebagai Wakil Gubernur Menemani Ahok Ini, Beri Tanggapan Menohok: Tanya Anies, Betul-betul Butuh Wakil Atau Mampu Sendiri!?

Dibandingkan wilayah lain, Anies Baswedan pun mengklaim, banjir yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu tak sampai merusak sejumlah fasilitas umum.

Bahkan tidak menimbulkan longsor seperti yang terjadi di Kabupaten Bogor dan Lebak.

"Coba dicek berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini Alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada," kata Anies.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Normalisasi Sungai kepada Anies Baswedan, Begini Jawaban Gubernur DKI Jakarta Itu: Itu Programnya Pak Menteri

Anies: Normalisasi Tugas Pak Menteri

Presiden Joko Widodo meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera melakukan normalisasi seluruh sungai yang ada di Ibu Kota.

Melansir dari Tribun Jakarta, instruksi itu disampaikan Jokowi saat memanggil Anies Baswedan dan sejumlah kepala daerah lain di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

"Perlu saya sampaikan sungai yang ada di Jakarta bukan hanya Ciliwung saja, ada Sungai Pesanggrahan, Cipinang, Buaran, Sungai Bovart, dan 14 sungai lainnya," kata Presiden Jokowi saat membuka rapat.

Tribunnews
Tribunnews

Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir Anies Baswedan Kena Batunya, Dia Kini Digugat Tim Advokasi Korban: Gubernurnya Tidak Bekerja dengan Baik!

"Ini semuanya saya kira perlu dilakukan pernormalan kembali sehingga aliran air yang ada di Jakarta bisa kembali normal," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Ia meminta pekerjaan ini segera dirampungkan, termasuk terkait masalah pembebasan lahan yang menjadi hambatan selama ini.

"Saya minta yang sodetan Ciliwung menuju ke BKT itu juga tahun ini bisa dirampungkan," kata Jokowi.

"Saya kira bisa secepatnya dengan Gubernur untuk bisa menyelesaikan masalah pembebasan lahannya," sambungnya.

"Dan juga pengerjaan-pengerjaan meneruskan kembali, baik normalisasi atau naturalisasi yang ada di sungai-sungai, yang ada di Jakarta," ucap Jokowi.

Baca Juga: Emak-emak Misterius Ini Tiba-tiba Viral Gara-gara Teriak Anies Gubernur Rasa Presiden, Siapa Dia Sebenarnya?

Jokowi meminta para kepala daerah tersebut bekerja sama dalam menangani masalah banjir yang melanda wilayah mereka.

Adapun dalam kesempatan tersebut, Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala BNPB Doni Monardo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi instruksi Presiden Joko Widodo untuk melakukan normalisasi dan naturalisasi sungai di Ibu Kota.

Anies menyebut, normalisasi dan naturalisasi sungai di seluruh Jakarta merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Instagram @kemenpupr

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Baca Juga: Muncul Petisi Copot Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI yang telah Ditandatangani Lebih dari 210.000 Orang, DPRD Jakarta: Selama Ini kan Memang Pak Anies tidak Fokus soal Banjir

Oleh karena itu, ia meminta wartawan bertanya mengenai target waktu normalisasi sungai tersebut kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

"Nanti sama Pak Menteri. Itu programnya Pak Menteri," kata Anies setelah rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020) petang.

Anies juga mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus pada penanganan korban banjir.

Sementara itu, normalisasi dan naturalisasi sungai merupakan proyek jangka panjang yang perlu dilakukan bersama-sama Kementerian PUPR.

"Jadi memang pada akhirnya kita sama-sama supaya komprehensif dari hulu sampai hilir," kata Anies. Pelebaran sungai itu kita cuma bicara di hilir," tutupnya.

(Tribunnews Wiki/Tribun Jakarta)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jakarta, Tribunnews Wiki

Baca Lainnya