Suar.ID -Belakangan inidunia dikejutkan dengan memanasnya hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran yangberpotensimemicu perang dunia III.
Apabila terjadi perang antara AS dan Iran, dipastikan dunia akan mengalami kekacauan karena kedua negara tersebut memiliki senjata rudal balistik yang dapat menjelajah antar benua.
Ngomong-ngomong soal perang dan senjatanya, baru-baru ini terungkap bahwa Iran memiliki pasukan tempur yang tidak lazim!
Mereka adalah lumba-lumba perang yang merupakan armada pembunuh di lautan.
Baca Juga: Miris, Satu Keluarga Lumba-Lumba di Jepang Diburu dan Dikurung Semalaman dalam Perangkap hingga Mati
Melansir dariMirror, hewan ini bukanlah hewan sembarangan, karena mereka telah dilatih untuk menghancurkan kapal-kapal musuh.
Diwartakan oleh BBC, Lumba-lumba pembunuh ini dibeli dari Rusia pada tahun 2000.
Lumba-lumba tersebut awalnya dilatih oleh Uni Soviet, tetapi dana untuk proyek tersebut habis.
Hal ini membuat lumba-lumba tersebut dibeli oleh mantan pelatihnya, Boris Zhurid dan dipindahkan ke dolphinarium di Rusia.
Baca Juga: Dipaksa Tampil 4 Kali Sehari, Bayi Lumba-Lumba Berusia 9 Hari Mati Saat Pertunjukkan
Tetapi ketika publik di Rusia kehilangan minat pada hewan ini, mereka dijual karena tak sanggup memberi lumba-lumba tersebut makanan yang memadai.
Karena hal itulah kemudianlumba-lumba tersebut dijual ke Iran.
Unit lumba-lumba ini awalnya tinggal di pangkalan wilayah Pasifik Rusia.
Mereka diberi tombak di bagian punggungnya untuk berenang menyerang kapal musuhgunamenenggelamkannya.
Baca Juga: 'Pesta' Pembantaian Ratusan Paus dan Lumba-Lumba, Lautan Berubah Merah Bercampur dengan Darah
Tak hanya dengan tombak, mereka juga membawa ranjau laut ekplosif yang terikat di punggungnya dan siap meledakan diri.
Lumba-lumba ini dilatih untuk membedakan kapal selam Rusia dan Amerika dengan suara mesin di bawah airguna memastikan mereka hanya menyerang musuh.
AS memprotes penjualan senjata, lumba-lumba pembunuh ini.
Baca Juga: Para Ilmuan Mengklaim Lumba-lumba Betina Bisa Mengalami Kesenangan Berhubungan Intim Laiknya Manusia
Military.com melaporkan bahwa unit lumba-lumba ini dipindahkan dari sebuah pangkalan wilayah Pasifik Rusia ke Semenanjung Krimea tahun 1991.
Saat itu bertepatan pada saat keruntuhan Uni Soviet.
Tetapi, mereka kemudian dipindahkan dari Laut Hitam ke Teluk Persia setelah Iran membelinya dari Uni Soviet.
Tidak jelas apa gunanya lumba-lumba di Teluk Persia.
Komsomolskaya Pravda melaporkan bahwa Zhurid melanjutkan pekerjaan militernya dengan lumba-lumba di Iran.
Armada asli lumba-lumba pembunuhmerupakan armada yang kuat, karena mereka memiliki masa hidup rata-rata 50 tahun.
BBC melaporkan bahwa pada tahun 2000, Whale and Dolphin Conservation Society telah melakukan penelitian yang menemukan beberapa lumba-lumba eks militer Soviet dijual ke seluruh dunia.
Sedihnya, banyak makhluk cerdas tersebut disimpan dalam kondisi yang buruk dan mati saat melakukan perjalanan.
Tetapi Zhurid mengatakan kepada Komsomolskaya Pravda bahwa Iran telah membangun oseanarium barubagi hewan kesayangannya.