Rupanya Semenjak Kuliah, Reynhard Sinaga telah Memiliki Sisi Gelap yang Tertuang dalam Skripsinya 'The Dark Side of Me', Psikolog Hubungkan dengan Perilaku Psikopat

Jumat, 10 Januari 2020 | 15:00
The Sun

Suar.ID -Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mencoba mengupas kalimat "The dark side of me, everybody has his/her dirty laundry right" yang ditulis Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga dalam kata pengantar skripsinya.

Menurut Aully, kalimat tersebut bisa saja dipakai oleh setiap orang untuk dijadikan "topeng" yang menutupi kekurangan.

"Kalau setiap orang punya "Dirty laundry" sih, umum sekali, ya. Pada dasarnya setiap orang punya topeng masing-masing karena mungkin semua orang mempunyai trauma masa lalu."

"Nah, topeng ini yang digunakan pada saat dibutuhkan," ujar Aully saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Baca Juga: Anaknya Jadi Predator Seksual di Inggris, Ayah Reynhard Sinaga Ternyata Berstatus Buron yang Dicari di Indonesia

Namun demikian, Aully mengatakan, jika dilihat dari perilaku Reynhard, tampak ciri yang mengarah pada perilaku psikopat.

"Dari psikologi tampaknya memang ada kecenderungan psikopat dari pelaku. Kalau melihat sebagian ciri-cirinya, antara lain dengan caranya ia bisa dengan mudah mengelabui orang lain," ujar Aully.

Lebih lanjut, Aully juga mengatakan bahwa orang dengan gangguan psikopat biasanya juga tidak bisa membedakan antara perilaku benar dan salah.

"Ya sehingga ketika melakukan hal salah atau yang kriminal, mereka tidak merasa bersalah, apalagi menyesali," ujar Aully.

Baca Juga: Muncul Dugaan 'Predator Setan' Reynhard Sinaga Bekerja Menjadi PSK, Kepala Sekolah SMAN 1 Depok Beberkan Fakta Mengejutkan!

Orang yang masuk dalam ciri psikopat, lanjut Aully, tidak menunjukkan gejala-gejala umum yang menunjukkan dirinya psikopat.

"Gejala umum seperti perilaku neurotik, kegelisahan, kecemasan, histeria, perubahan suasana hati, kelelahan ekstrem, dan sakit kepala," ujar Aully.

"Dan pada situasi yang membuat orang lain kesal atau jengkel, psikopat malah terkesima dan memperlihatkan kekosongan emosi, tanpa ada rasa takut atau cemas," imbuhnya.

Selanjutnya, untuk mengetahui status kejiwaan Reynhard Sinaga lebih detail, Aully menekankan harus ada pemeriksaan lebih mendalam.

Sky News
Sky News

Baca Juga: Inilah Robot Gedek, Predator yang Lebih Mengerikan Dibanding Reynhard Sinaga, Anak-anak Jalanan yang Jadi Korbannya Dilecehkan Lalu Dibunuh, Tak Lupa Beri Tanda Begini di Perutnya

"Ya agak sulit untuk bisa memastikan hanya dari satu evidence saja. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalaminya. Dan tidak bisa secara langsung menilai dia psikopat atau tidak, untuk bisa memastikan, tentunya perlu asesmen mendalam pada orang tersebut," ujar Aully.

Kendati demikian, jika Reynhard terbukti mengalami gangguan kejiwaan atau lebih tepatnya psikopat, Aully menyebutkan, hal tersebut tidak akan mengurangi masa hukuman yang diterima pemuda asal Depok tersebut.

"Tentunya hal ini tidak akan mengurangi hukuman karena dilakukan dalam kesadaran penuh. Bukan jenis penyakit kejiwaan yang membuat dia menjadi berada di luar kesadaran dan melakukan tindakan kriminal di luar kesadarannya," ujar Aully.

Diberitakan sebelumnya, Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga mendapat hukuman seumur hidup dari pengadilan Manchester lantaran kasus pemerkosaan yang dilakukannya kepada 48 korban pria dalam rentang waktu 2,5 tahun.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Inilah Alasan kenapa Kasus Reynhard Sinaga Seolah 'Senyap' Tanpa Pemberitaan Selama 2 Tahun

Kepala Sekolah SMAN 1 Depok BeberkanKelakuan Reynhard Sinaga Semasa SMA

Berdasarkan penelusuran Wartawan Tribun Jakarta, Reynhard Sinaga merupakan alumni SMAN 1 Depok.

Kepala SMAN 1 Depok Supiatna beberkan kesaksiannya mengenai sikap Reynhard Sinaga selama ia sekolah di situ.

Mulanya Supiatna mengaku telah mendengar kabar tak sedap terkait Reynhard dari berbagai media mainstream.

Daily Mail
Daily Mail

Baca Juga: Ayahnya yang Kaya Raya Mencoba Menikahkannya dengan Seorang Wanita, Tapi Siapa Sangka Reynhard Sinaga Telah Memperkosa Ratusan Pria di Inggris

"Sebenernya saya sudah melihat berita di media lokal," katanya ketika dikonfirmasi Tribun Jakarta, Senin (7/1/2020).

"Mendengar informasi itu, saya kan harus cek kebenarannya karena yang ditanyakan itu benarkah yang bersangkutan adalah alumni dari sekolah ini, dan benar yang bersangkutan alumni tahun 2002, ya," sambungnya.

Supiatna mengatakan, untuk diterima dan lulus dari sekolah tersebut setiap murid harus berperilaku baik.

Ia menjelaskan selama di sekolah, prestasi Reynhard Sinaga tak terlalu menonjol.

Baca Juga: Begini Cara Reynhard Sinaga Menutupi Orientasi Seksualnya dari Orangtuanya saat Pulang ke Indonesia, Ternyata Sudah Disediakan Calon Istri

"Yang jelas dinyatakan lulus dari sini harus minimal berperilaku baik pasti, kalau ranking dia (Reynhard) tidak ya, artinya middle ya," tambahnya.

Semasa SMA, Supiatna mengatakan bahwa Reynhard mengambil jurusan IPA dan diterima masuk di sekolahnya melalui jalur NEM.

"Dia jurusan IPA dulu waktu sekolah," bebernya.

Terakhir, Supiatna mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapat, semasa sekolah Reynhard merupakan murid yang baik.

Baca Juga: Jaksa Sampai Bergidik, Beginilah Isi Chat WhatsApp Reynhard Sinaga dengan Seorang Teman Gay-nya Usai Melakukan Aksi Bejat

"Sepengetahuan saya dari informasi yang digali itu, anaknya baik, tidak menunjukkan gejala yang prihatin seperti ini, tidak ada gejala yang menuju ke sana," ujarnya.

"Dia masuk dulu ke SMA ini menggunakan jalur NEM," pungkasnya.

(Kompas.com dan Tribun Jakarta)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Kompas.com, Tribun Jakarta

Baca Lainnya