Suar.ID -Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Unterlihat munculseorang diri sedang menunggangi kuda di gunung salju berdasarkan rilisan propaganda terbaru dari Media Resmi Pemerintah Korea Utara.
Gambar-gambar tersebut dirilis oleh Media Pemerintah, Korea Central News Channel (KCNA).
Melansir dari KCNA,tampak sebuah gambar yang menunjukkan Kim Jong-Unsedang melewati hutan di Gunung Paektu, puncak tertinggidi Korea Utara.
Gunung Paektu sendiridiakuioleh dinasti Kimsebagai sebuah tempat yang spiritual.
"Pawainya (Kim Jong-Un) dalammenunggangi kuda di Gunung Paektu adalah peristiwa besar yang sangat penting dalam sejarah Revolusi Korea,"tulis KCNA dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Reuters.
"Setelah menyaksikan momen-momenbersejarah ketika ia sedang berpikirdi puncak Gunung Paektu, semua pejabat yangbersamanya,meyakini disertai emosi dan kegembiraan yang meluap, bahwa akan ada operasi besar gunamengguncang dunia dengan penuh keajaiban dan membuat sebuah langkah maju dalam revolusi Korea."
Meskipun gambar-gambar itu mungkin tampak datar, namun waktu kemunculannya sangat signifikan, menurut pakar Korea Utara, Joshua Pollack.
"Ini adalah pernyataan, simbol dari pembangkangan," katasang peneliti seniordari Middlebury Institute of International Studies di California kepada Reuters.
“Pengejaran demi memperoleh bantuan terhadap sanksi yang mereka terima telah berakhir. Tidak ada yang dibuat secara eksplisit di sini,namun hal inimerupakan pertanda bagi sebuah harapan barumengenai arah kebijakan yang akan datang untuk tahun 2020."
Hal initerjadi setelah Korea Utara menuding Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump "menyesatkan" publik mengenai pembicaraan nuklir yang telah diadakan oleh kedua pihak (Korea Utara dan AS).
Rezim Kim Jong-Un jugamemperingatkan bahwa hubungan antara kedua negara "kemungkinan akan segera berakhir".
Gambar-gambar tersebut juga memiliki kemiripan luar biasa dengan gambar Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dirilis hampir satu dekade lalu.
Namun perbedaan yang paling mencolok dari gambar kedua pemimpin negara tersebut adalah bahwa Kim, tetap mengenakan pakaian di foto-fotonya.
Kim Jong Un Meluncurkan Rudal ke AS saat perayaan Thanksgiving
Beberapa waktu yang lalu, Kim Jong Un diduga sengaja mengganggu perayaan Thanksgiving yang dirayakan sebagian besar rakyat Amerika Serikat.
Melansir dari AFP, isu tersebut muncul seiring dengan keluarnya pengumuman dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengenai peluncuran rudal balistik tersebut.
Diketahui uji coba rudal balistik terbaru dari militer Korea Utara tersebut diadakan tepat pada pukul 03.00 dini hari waktu Washington.
Uji coba terbaru pada Kamis (28/11/2019) merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Korea Utara.
Mengutip dari sumber kementerian pertahanan Jepang, Jiji Press, yang ditembakkan oleh Korea Utara diduga merupakan rudal balistik.
Sebelumnya, saat Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik, Donald Trump sempat berusaha untuk mendinginkan suasana.
Trump kembali menginginkan perjanjian antara AS dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Namun, uji coba kali ini terjadi di tengah kebuntuan negosiasi denuklirisasi yang terjadi antara AS dan Korea Utara.
Perundingan itu buntu semenjak Trump dan Kim menggelar pertemuan kedua di Hanoi, Vietnam, pada akhir Februari lalu.
Mulai dari situ, Pyongyang mulai berulah dengan melaksanakan serangkaian uji coba senjata.
Termasuk dugaan mereka meluncurkan rudal balistik sebagai respon buntunya perjanjian dengan AS.
Sedangkan resolusi Dewan Keamanan PBB dengan tegas melarang negara komunis tersebut untuk menembakkan rudal jarak jauh tersebut.
Melansir dari media pemerintah Korut, media tersebut berulang kali menerbitkan editorial berisi tenggat waktu hingga akhir tahun agar AS datang dengan pendekatan baru.
Trump sempat menyiratkan adanya pertemuan keempat dengan Kim pada November ini, namun Pyongyang dengan tegas menolaknya.
Korea Utara menyatakan, mereka tidak tertarik untuk menggelar pertemuan apa pun yang "tidak memberikan kontribusi bagi mereka".
Sementara itu, Korea Utara merilis gambar Pemimpin Kim Jong Un yang tersenyum ketika mengawasi uji coba senjata terbaru.
Padahal dengan tegas Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut, senjata itu merupakan rudal balistik, di mana Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Diberitakan oleh AFP, Jumat (29/11/2019), Pyongyang menyebut senjata itu sebagai "sistem roket berpeluncur ganda super besar".
Kantor berita Korea Utara,KCNA juga merilis ketika Kim Jong Un tersenyum mengawasi uji coba sembari mengenakan jubah kulit hitam, dan mendapat tepuk tangan dari pasukan.
Selain itu, gambar lain yang dirilis memperlihatkan salah satu roket menembus langit malam saat diluncurkan dari truk peluncur empat tabung.
Tampak dari foto tersebut, Kim Jong Un terlihat sangat puas dengan uji coba senjata baru milik Korea Utara itu.
Agenda di lokasi yang tak diketahui itu merupakan tindak lanjut dari tes sebelumnya September lalu, di mana sejumlah aspek masih harus diteliti.
Sistem roket super besar itu sudah diujicobakan sebanyak empat kali oleh negara komunis tersebut sejak Agustus lalu.
(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)