Suar.ID - Berita terpopuler edisi Jumat 4 Oktober 2019.
Cium Bau Menyengat Dikira Mayat, Orang-orang Ini pun Panggil Polisi, Setelah Pintu Kamar Berhasil Didobrak Isinya Mengejutkan
Pulang dari kerja ingin santai di rumah, eh tiba-tiba mencium bau menyengat.
Semakin hari bau ini ternyata tak jua hilang, justru semakin tak tertahankan.
Inilah yang dialami orang-orang di distrik Khlong Suan di Thailand.
Orang-orang di situ selama berhari-hari mencium bau sangat menyengat, seperti bau bangkai.
Tak ayal, mereka mengira bahwa bahwa yang mereka cium beberapa hari itu adalah bau mayat.
Ada mayat di rumah sebelah?
Menimbang bahwa bau itu keluar dari rumah tetangga di lantai 3 sebuah gedung apartemen, mereka memanggil polisi untuk menyelidiki lebih lanjut.
Karena bau busuk dan kehadiran polisi, kerumunan penghuni gedung apartemen berkumpul di pintu unit yang bersangkutan.
Tak ketinggalan, mereka semua mengenakan masker karena begitu baunya.
Akhirnya, setelah bantuan datang, mereka berhasil membuka pintu apartemen tersebut.
Mereka langsung masuk mencari sumber bau tersebut.
Salah satu warga menyebutkan bahwa mereka telah melihat pemilik apartemen pergi beberapa hari sebelumnya.
Karenanya bau itu benar-benar menjadi misterius.
Setelah melakukan penyapuan menyeluruh apartemen, polisi berhasil menyimpulkan, bau itu berasal dari ikan nila yang membusuk.
Ikan itu ditinggalkan di wastafel, mungkin oleh pemilik yang seharusnya memasaknya, tetapi melupakannya dan meninggalkannya di luar freezer sebelum meninggalkan rumah.
Tetangga yang ceroboh telah mengkhawatirkan semua orang dengan meninggalkan ikan di luar lemari es.
Dan itu membuat seluruh bangunan apartemen kebauan, tetapi kami senang tidak ada yang terluka atau mati pada akhirnya.
Mengenal Kippumjo, 2000 Gadis Perawan yang Disiapkan Kim Jong Un untuk Melayani Pejabat Tertinggi Korea Utara dan Keluarga Mereka!
Mungkin jika Anda mendengar kata Korea Utara yang terpintas dalam pikiran Anda adalah negara tertutup dengan berbagai kebijakannya yang aneh.
Seperti yang kita tahu Korea Utara ini memiliki berbagai kebijakan yang bisa dibilang aneh untuk negara-negara lainnya.
Salah satunya adalah kegiatan pemerintah dalam melakukan perburuan perawan.
Nantinya para perawan ini akan dijadikan sebuah kelompok resmi pemerintah yang dinamakan Kippumjo ataugippeumjo.
Kippumjo sendiri merupakan organisasi yang beranggotakan sekitar 2.000 wanita dan anak perempuan yang dipelihara oleh Kim Jong Un untuk tujuan tertentu.
Kippumjo juga dikenal sebagai Pleasure Group, pleasure Squad, Pleasure Brigade, ataupun Joy Division.
Pembuatan kelompok ini bertujuan untuk memberikan kesenangan (kebanyakan bersifat seksual) dan juga hiburan kepada Pejabat Partai Buruh Korea (WPK) yang berpangkat tinggi dan juga keluarga mereka.
Bahkan terkadang kelompok ini juga 'melayani' tamu kehormatan.
Pleasure Squad ini nantinya mencari gadis perawan pilihan untuk nantinya digunakan untuk melayani elit Korea Utara.
MengutipGrid.IDmelaluiMirror, Kippumjo bahkan merekrut anak-anak perempuan dari sekolah.
Namun yang paling mengejutkan adalaha anak perempuan berusia 13 tahun juga ikut direkrut oleh kelompok ini.
Melansirexpress.co.uk, menurut orangyang berhasil kabur, anak-anak perempuan ini yang masih berusia 13 diambil dari kelas mereka oleh tentara dan diperintahkan untuk tidak berbicara dengan keluarganya.
Namun jika nekat melakukan hal tersebut anak-anak ini nantinya akan mengahadapi eksekusi mati.
Kim Jong Un bahkan dilaporkan telah menyia-nyiakan 2,7 juta pondsterling (Rp 51 miliar) hanya untuk membeli pakaian dalam wanita.
Pakaian dalam ini nantinya akan diberikan kepada para wanita dan perempuan yang berada di Kippumjo.
Pembelian yang tak biasa inimenandakan bahwa sang diktator ini dapat menikmati kemewahan, sedangkan warganya sendiri harus berjuang untuk mendapatkan makanan setiap harinya.
Para wanita dan perempuan yang berada di Kippumjo ini diduga dipilih secara acak oleh tentara Korea Utara.
Namun tak jarang juga malah pihak sekolah yang memilih para perampuan ini dan kemudian dipaksa untuk 'melayani' lingkar kecil elit militer.
Nantinya bagi para wanita dan perempuan yang akan di masukkan ke dalam kelompok ini sebelumnya mereka akan diperiksa rekam medisnya.
Tak sampai disitu bahkan mereka juga dilakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan keperawanana mereka tetap utuh.
Hal ini diketahui lewat klaim darai sejumlah pembelot yang berhsil kabur dari Korea Utara.
Seorang wanita yang berhasil melarikan dari Korea Selatan spada tahun 2010 sempat menceritakan kisahnya pada Marie Claire.
Wanita ini mengatakan bahwa saat ia masih berusia 15 tahun, beberapa penjaga membawanya dari kelas secara tiba-tiba.
Tentara tersebut kemudian bertanya kepadanya apakah pernah melakukan hubungan intim dengan laki-laki.
Wanita ini bahkan mengaku bahwa dirinya mengahiskan satu dekade penuh untuk melayani Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un.
Kim Jong Il ini kerap memanggilnya bukan untuk melakukan hubungan intim, namun wanita ini yakin jika ia akan dipanggil untuk melakukan hubungan intim jika tinggal lebih lama lagi.
Kim Jong Un yang kini telah menikahi Ri Sol Ju ini telah kembali membangkitkan tradisi Kippumjo dengan mengirimkan pejabatnya untuk merekrut wanita yang tinggi dan juga cantik.
Di lain sisi, seorang wanita yang berhasil melarikan diri dari sebuah kamp kerja pasksa di Korea Utara mengungkapkan bahwa ia pernah terpaksa membersihkan toilet dengan tangannya sendiri sedangkan orang-orang disekitarnya terpaksa memakan tikus untuk bertahan hidup.
Wanita ini terpaksa menghabisakan satu tahun hidupnya di salaj satu kamp penahanan Korea Utara usai dideportasi dari China.
Semua ini diungkapkan oleh seorang wanita bernama Ji-Hyun.
Dalam sebuah film yang berjudul "The Other Interview" Ji-Hyun mengatakan "Sungguh sangat tidak terkatakan. Anda bisa mengatakan bahwa seluruh Korea Utara adalah satu penjara yang besar."
"Orang-orang semuanya lapar dan sekarangbahkan tidak ada tikus, ular atau tumbuhan liar yang tersisa untuk mereka makan."
Ji-Hyun ini berhasil meninggalkan Korea Utara saat sedang terjadi kelaparan melanda negerinya pada tahun 1990-an.
Kelaparan ini diperkirakan menyebabkan 4 juta orang meninggal dunia.