Tanahnya Cuma Dibeli Rp18 Ribu Per Meter Untuk Jalan Tol, Emak-emak ini Nagis Histeris Minta Pertolongan Pak Jokowi: Seusai Janji Pak Jokowi Tidak Ada Ganti Rugi Adanya Ganti Untung!

Sabtu, 30 November 2019 | 14:45
kolase: Twitter/RizmaWidiono

Tanahnya Cuma Dibeli Rp18 Ribu Per Meter Untuk Jalan Tol, Emak-emak ini Nagis Histeris Minta Pertolongan Pak Jokowi: Seusai Janji Pak Jokowi Tidak Ada Ganti Rugi Adanya Ganti Untung!

Suar.ID -Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi viral di berbagai media sosial.

Dalam video ini nampak seorang emak-emak tengah menangis histeris karena tanahnya dibeli tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Video ini diunggah oleh sebuah akun Twitter @RizmaWidionopada Kamis(28/11).

Mulanya terlihat seorang emak-emak sedang menangis tersedu-sedu.

Baca Juga: Buta Karena Cinta, Ibu Muda Ini Relakan Anak Kandungnya Dirudapksa Ayah Tirinya Sendiri, Netizen: Seketika Nagis, Polosnya Kamu Nak

"Pak Jokowi berikan saya solusi.

"Sesuai janji Pak Jokowi, tidak ada ganti rugi, adanya ganti untung. Saya tahu Pak Jokowi orang baik.

"Tidak seperti orang-orang yang di bawah ini," ucap seorang ibu sembari menangis histeris.

Emak-emak ini kemudian meminta keadailan atas tanah yang dimilikinya.

Baca Juga: PBNU Usulkan Presiden Kembali Dipilih oleh MPR, Begini Tanggapan Presiden Jokowi yang Menohok

"Saya dikasih janji palsu selama ini, 18 ribu nilai sertifikat tanah saya.

"Lahan saya kena 5 hektare.

"Saya sudah bilang tidak menuntut banyak.

"Saya hanya meminta apa yang diputuskan PNSiak.

"Tapi semuanya pembohong," ujar emak-emak berbaju pink ini sambil terus menangis.

Baca Juga: Horee... Ini 5 Kampus di Indonesia yang Masuk 200 Besar Universitas Terbaik di Asia, Kampusmu Ada Enggak?

Dibelakang emak-emak tersebut terlihat beberapa polwan sedang ikut menjaga tempat tersebut.

"Tolong saya Pak Jokowi, harga tanah di sini lebih mahal tempe, lebih mahal bakso.

"Mengurus sertifikat tidak murah dulu saya lakukan," terusnya.

Emak-emak ini sebenarnya sudah melakukan segala upaya untuk mendapatkan keadilan, namun tetap tak mendapat keadilan.

Baca Juga: Sudah 2 Bulan Menikah tapi Tak Kunjung Bulan Madu, Terungkap Ternyata Ini yang Sangat Diinginkan Cut Meyriska Setelah Menikah

"Saya sudah lakukan segala upaya, tidak pernah diajak mufakat.

"Pihak-pihak mereka secara langsung yang menentukan harga.

"Tanah ibu sekian, tanah ibu sekian.

"Bila terima, terima. Bila tidak ajukan pengadilan.

"Saya sudah ajukan pengadilan.

Baca Juga: Lama Tak Muncul ke Publik, Kim Jong-un Ternyata sedang Memaksa Warganya Ikut Mengumpulkan Uang Sebesar Rp 5,8 Miliar untuk Pelestarian Jenazah Ayahnya

"Saya sudah buat semampu saya," ucapnya.

Fahri Hamzah ikut memviralkan

Rupanya cuitan tersebut juga dibagikan oleh Fahri Hamzah melalui akun Twitternya @Fahrihamzah.

Ia bahak menandai akun Twitter Presiden jokowi dan juga Kementrian Sekertaris Negara.

Baca Juga: Kamu Fanatik dengan Olahraga yang Berintensitas tinggi? Hati-Hati Guys, Bisa Nurunin Libidomu, lho!

"Pak @jokowidengarlah...

Cc:@KemensetnegRI," tulis inisator Partai Gelora ini.

Hingga berita ini diturunkan postingan Fahri Hamzah ini telah mendapat 643retweetsdan 1000likes.

twitter/fahrihamzah
twitter/fahrihamzah

Tangkap Layar: Postingan Fahri Hamzah

Terjadi di Kabupaten Siak

Dilansir Tribun Pekanbaru,kejadian tersebut diduga terjadi saat diadakan sebuah eksekusi di Kampung Kandis, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Eksekusi lahan milik warga ini nantinya akan digunakan untuk membangun jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

Baca Juga: Terbongkar Lagi, Ternyata Istri Drummer Handal Ini Pernah Didekati oleh Raffi Ahmad, Bahkan Pernah Diantar ke Rumah

Namun hal eksekusi tanah ini mendapatkan aksi protes dari warga.

Bahkan sempat ada salah seorang pemilik tanah yang pingsan saat proses eksekusi tersebut.

Meski begitu adanya protes dari warga ini tak mempengaruhi sita eksekusi yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Siak.

Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono
Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

Saat juru sita membacakan sita ekseskusi, pemilik lahan sempat datang ke lokasi sambil berteriak-teriak.

Ini dikarenakan para pemilik lahan ini banyak menggantungkan hidupnya dari lahan tersebut tapi malah dieksekusi.

Baca Juga: Gaji Pertama Jadi Komisaris Pertamina Saja Belum Terima, Suami Puput Sudah Dapat Tugas Mahaberat dari Perusahaan, Ini yang Pertama Mesti Diberesin

Lahan seluas 5.000 meter persegi ini berada di lokasi STA 50+550 Jalan Limbek, Kampung Kandis, Kecamatan Kandis.

Polres Siak juga menurunkan pengawalan yang cukup banyan sehingga dengan mudah menghalangi protes dari pemilik lahan.

Dari informasi yang diperoleh, lahan warga ini sebenarnya mendapatkan ganti rugi dari pemerintah.

Tapi mereka menolak karena ganti rugi tersebut tidak sesuai dengan harga tanah.

Pemerintah diketahui menawar harga tanah tersebut tidak lebih dari Rp 200 ribu per meter.

Baca Juga: Anak Mantan Presiden Indonesia Ini Jarang Terekspos, tapi Tiba-tiba Namanya Kini Dikaitkan dengan Dugaan Suap Impor Bawang Putih!

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber Twitter, Tribun Pekanbaru